Minggu, 23 Maret 2014

[Sinopsis J-Drama] Koibumi Boyori Episode 4



Diperlihatkan seorang gadis yang sdang bersantai di kamarnya sambil membaca komik. Dia bernama Hayakawa, gadis tomboy yang tak pernah meperdulikan penampilannya.

Narasi Hayakawa: “aku adalah tipe orang yang tidak peduli dengan percintaan.”


Letter 4 Love Letter Panic


Hayakawa berjalan menuju sekolah membawa gitar sambil mengeluh karena mengantuk. Tiba2 ada yang memitingnya dari belakang, dia adalah temannya Hayakawa yang juga membaa gitar di punggungnya. Gantian Hayakawa memiting tangan Miyamura untuk membalasnya. Miyamura mengatai bahwa Hayakawa tidak akan mendapatkan pacar jika berkelakuan seperti itu. Hayakawa tidak peduli, karena Miyamura juga belum punya pacar.

Ada dua gadis yang mendatangi Hayakawa, mereka berkata bahwa mereka  tidak sabar menunggu pertunjukan Hayakawa. Tentu saja Hayakawa tampak senang dan berterima kasih.

Aku sungguh puas dalam hidupku sekarang.


Di sekolah, saat Hayakawa mencari Miyamura, ia melihat temannya itu sedang mndengarkan musik dengan seorang gadis. Gosipnya Miyamura menyatakan cintanya kepada tingkat 12. Tampak di wajah Hayakawa semburat kesedihan. Ia berjalan meuju kelasnya sambil menunduk lesu.

Aku sungguh puas dalam hidupku sekarang. Tapi ….
Tiba2, aku merasa ingin menemukan cinta.



Ketika pulang sekolah, saat melihat lokernya Hayakawa menemukan sebuah surat di dalamnya. Ia terlihat sangat senang dan antusias mengetahuinya.



Aku bersungguh-sungguh. Aku menyukaimu.
Aku berfikir bahwa kau sangat cantik.
Kau adalah matahariku. Tolong … kenali aku.
Aku ingin menjadi mataharimu.

Ini adalah surat cinta! Tidak salah lagi, ini sebuah surat cinta!” pikir Hayakawwa antusias. ”kawai?atashi? pangeranku telah datang saat ia iihat tidak ada nama pengirimnya.”mungkin … dia ingin aku menemukannya?”Hayakawa menyimpulkan.”tunggu aku pangeranku. Aku pasti menemkanmu.”


Keesokan harinya, Hayakawa berdandan sebelum berangkat sekolah. Ia memakai make up adiknya. Saat adiknya mencari make upnya, ia heran karna tidak biasanya kakaknya itu berdandan. Hayakawa minta maaf telah memakainya tanpa ijin.

Begitulah. Dari sekarang, aku akan menemukan cinta.


Saat masuk kelas, Hayakawa menjadi pusat perhatian. Semuanya tampak tak mengenalinya. Hayakawa brjalan k bangkunya sambil melihat sekeliling mencari pemilik surat cinta yang ia dapat. Tak sengaja ia menabrak Miyamura dan menjatuhkan suratnya. Hayakaa kesal dan menyuruh Miyamura melihatjika bejalan. Miyamura yang awalnya tak mengnalinya, tapi saat mendengar suara Hayakawa ia tampak trkejut akan pubahan yang tiba2 darinya.

“kau …” Miyamura mendekatkan wajahnya,”terlihat sperti perempuan hari ini”.

Miyamura melihat surat yang dijatuhkan Hayakawa lalu mengambilnya, Hayakawa menyuruhkan mengembalikan padanya. Tapi Miyamura tidak mau dan ingin melihatnya. Hingga akhirnya merka kejar2an.


Mereka beada di atas gedung, Miyamura tertawa terbahak-bahak stlah membaca surat itu. Ia menganggap ada orang yang sedang mengerjai Hayakawa. Karena tidak menuliskan namanya. Apakah kau menganggapnya beneran?

"Tntu saja! Dia akhirnya di sini, laki2 yang menganggapnya cantik!” jawab Hayakawa tampak bebunga-bunga.

“apakah kau tahu apa itu cantik?”kata Miyamura yang tentu saja mebuat Hayakaa kesal,”aku merasa buruk untukmu. Tidak ada yang mmanggilmu cantik sebelumnya. Lihatlah ini, tulisannya jelek”.

“diam! musim semi telah tiba. Dan aku akan menemukannya. Pasti!”jawab Hayakawa, kemudian berjalan pergi.

“aku akan mencarinya untukmu!”teriak Miyamura. Hayakawa berbalik dan bingung kenapa ia membantunya. “aku hanya penasaran. Siapa laki ini yang memiliki selera yang buruk.

“Itu bukan urusanmu!”

“apa membosankan. Aku pikir kau gadis yang bebas.”

“aku akan mendedikasikan hidupku untuk cinta”.

XXX


Saat Hayakawa berada di kelas, temannya yang benama Ida-kun menghampirinya, ia menanyakan tentang Hayakawa yang terlihat bebeda.

kenapa? Dia tidak pernah berbicara padakuu sebelumnya.”pikir Hayakawa. “tidak ada apa2”jawab Hayakawa.

“baiklah. Tapi itu cantik.”puji Ida-kun.



 “Kawai?apakah ia bau saja mengatkan ’cantik’?. Mungkinkah dia … itu adalah Ida-kun?”pikir Hayakawa setelah mendengar kata cantik seperti di surat.

Ida-kun yang heran bertanya “ada apa?”


“ida-kun? Apakah itu kau? Surat itu …. Kau selalu meperhatikanku …”Tanya Hayakawa yang membuat Ida-kun keheranan.


Selama pelajaran, Hayakawa tidak focus mendengakan guru, ia hanya memperhatikan Ida-kun yang bangkunya di depan. Dalam catatannya bahkan menuliskan namanya di gambar paying cinta. Saat ia dianggil guru untuk mebacakan buku selanjutanya pun ia tak mendengar. Hingga bu guru berteriak mmanggilnya hngga ia tersadar dari lamunannya.


Hayakawa yang sedari tadi tidak mendengarkan pelajaran, tentu saja bingung bagian mana yang harus ia baca. Hingga Okuda-kun yang bangkunya di sbelahnya mmberitahukan halaman dan bagian mana yang seharusnya ia baca.



Mlihat kebaikan Okuda-kun, Hayakawa tampak senang. Apakah dia ....


Tiba waktu istirahat, Hayakawa berterima kasih pada Okuda-kun.
“oh, kau berhutang padaku.”jawab Okuda-kun santai.



“Okuda-kun, apakah kau memintaku nge-date?”Tanya Hayakawa sambil tesenyum ke-PD-an

Mendengar pertanyaan Hayakawa yang tak nyambung membuat Okuda-kun bingung sambil berlalu keluar ruang kelas.

Jadi itu bukan Ida-kun, lalu apakah Okuda-kun?”



Hayakwa bersama Miyamua di kantin. Miyamura yang baru saja mendengar cerita Hayakwa tertaa tebahak-bahak membuat Hayakawwa kesal.

“aku tidak tahu … siapa salah satu dari pangeranku?” Hayakaa binging sendiri meikirkannya.”siapa mnurutmu? Ida-kun atau Okuda-kun?” tanyanya pada Miyamura. Tapi Miyamura malah balik Tanya siapa yang menurut Hayaka pengirim surat itu? “aku Tanya karena aku tidak punya petunjuk.”

Karena Miyama tidak memberikan jawaban yang meyakinkan, Hayakawa jadi kesal karna telah bertanya padanya. Ia kemudian berjalan pergi.

“Aku pikir aku akan memberikanmu sebuah petunjuk”. Kata Miyamura yang mebuat Hayakawa tesenyum senang, petunjuk?. Miyamura mengisyaratkan agar Hayakawa duduk di dekatnya. Dengan antusias Hayakawa mendekat.

“pertama, Ida …tidak mungkin bahwa dia mengirimmu surat itu. Karena dia tidak masuk kemarin. Mbayangkan sesimpel itu tak tebayang olehmu.”

“tapi, aku tidak benar2 memikirkan tentang itu sampai aku mendapat surat, aku tidak bisa mempercayai ini …”.  Maksudnya, Hayakawa tidak pernah memikirkan yang terjadi di sekitarnya sebelum mendapatkan surat itu. Hayakawa tampak kecewa mengetahuinya. Kemudian, Hayakawa kembali bersemangat,”lalu itu pasti Okuda-kun.”


“dia lima besar dalam kaligrafi.”kata Miyamura. Lalu kenapa? Tanya Hayakawa.”tulisan di dalam surat itu buruk.”jelas Miyamura yang di-iyakan Hayakawa.”dia bukan si penulis sejak mendapat nilai tertinggi dalam kaligrafi.”

“mungkin dia memalsukan(tulisan)nya. Menulisnya karena tak sengaja.”

“bodoh. Tidak ada yang akan sengaja menulis sejelek itu.”(benar juga sih, mana ada yang enulis surat pada orang yang disukai dengan tulisan yang jelek). Penjelasan Miyamura menjadi Hayakawa kembali bersedih.”aku juga lima besar dalam kaligrafi, jadi itu tidak mungkin aku”,kata Miyamura, tapi Hayakawa tak menanggapinya.

“lalu …. Dimana kau, pangeranku?!”rengek Hayakawa frustasi.


Miyamura kesal,”Kau tidak akan menemukannya seperti ini. Jika kau lakukan, kau akan menjadi wanita tua.”

“tidak. Aku akan menemukannya.”jawab Hayakawa yakin. Tapi Miyamura tak percaya. Hingga mereka adu mulut.

“Apa yang akan kau lakukan ketika kau menemukannya?” Tanya Miyamura tiba2.”kau akan mengencaninya? Siapapun itu?”


Hayakawa yang awalnya bingung ditanya sperti itu tiba2 mengiyakan saja.”apa yang akan aku lakukan …?” pikir Hayakawa yang sebenarnya tak yakin.”aku tidak memikirkan tentang itu.”

XXX


Hayakawa bejalan sambil melihat-lihat sekitarnya, memikirkan mungkin saja orang yang berjalan melewatinya adalah pengiri surat itu.” Pengirimnya mungkin dia … atau dia . aku pikir aku bisa mencintai mereka”. Saking frustasinya dia brteriak,”diamana kau, pangeranku?!” tentu aja orang2 yang ada disekitanya heran melihatnya.


aku tidak tahu jika cintaku melihatku. Kemudian aku harus berbuat baik setiap waktu.” Hayakawa mulai brbuat baik pada pria di klasnya, buat Miyamura yang melhatnya jadi heran tk lupa sambil mengejeknya.


Saat Hayakawa sedang kebingungan, ia tiba2 terjatuh pingsan. Saat temannya memberitahukan pada siswa di kelas jika Hayakawa pingsan, semua pria yang pernah dikira si pengirim surat oleh Hayakawa langsung berdiri terkejut, lalu berlari menuju UKS.


Saat Hayakawa sadar, ia dibritahu bu guru yang menlongnya saat ia pingsan tadi jika dia hanya kuang tidur dan dperbolehkan pulang setlah sadar. Kemudian bu guru pergi meninggalkannya.


Saat Hayakawa membuka pintu UKS hendak keluar, ia melihat 4 orang yang dianggapnya si pengirim surat bertanya tentang kadaannya. Hayakawa yang bingung sekaligus terkejut tentunya, menutup pintunya kembali.


apakah mereka semua khawatir tentangku? Tidak, tidak mungkin … aku hanya menjadi bodoh. Atau, aku benar2 sepopuler itu?”Pikir Hayakawa kesenangan.


Hayakawa membuka kembali pintunya, ia terkejut karna Miyamura ada di depannya. Ia menggandeng tangan Hayakawa. Mengajaknya pergi. Hayakawa protes karena mungkin saja salah satu dari mereka adalah pangerannya.


Saat berhenti berlari. Hayakawa berkata bahwa ia yakin mereka datang karena khawatir. “Siapa sangka aku sepopuler itu. Jadi, banyak yang menungguku. Salah satu dari mrka pasti panganku.”

“bukan, baka. Bodoh.”

“lalu kenapa kau tetap memanggilku baka, baka, baka?”

“karena kau memasang wajah aneh!(memakai make up yang membuatnya cantik) Ayo, bertemu si pengirim surat itu.”

XXX


“kesalahan?” kata Hayakawa terkejut.

“dia tidak membalas atau apapun jadi aku mengirim surat lagi.”jelas si pengirim surat.

“dia salah mengira kau Meik Mitsuki.”timpal Miyamura.

“Meiki Mitsuki? Miss Seifuu (mungkin putri kecantikan di sekolah) tahun ini.”kata Hayakawa kecewa.

“aku pasti lupa untuk menulis namaku.”si pengirim surat jadi merasa bersalah saat melihat Hayakawa yang tampak sedih.

Miyamura memarahinya, dan menyuruh menulis namanya dan rang yang disukai di suratnya lain kali. Serta tulisannya buruk. Karna tidak enak si pengirim surat buru2 pergi.


“kesalahan?”,Hayakawa terduduk lemas.”surat cintaku yang pertama? Aku malu” ia mulai menangis, Miyaura yang melihatnya jadi tidak enak.” Aku pasti terlihat bodoh, jadi bersemangat tentangnya.”

“itu masalah dengan cinta”

“kenapa aku seperti ini?”

“kau tahu apa … bagaimana denganku, idiot yang telah menolong orang bodoh sepertimu selama ini?”Hayakawa bingung dengan perkataan Miyamura,”tidakkah kau merasakan cinta padaku?”Tanya Miyamura kikuk,”aku selalu memikirkan kebodohan dan keidiotanmu adalah bagian dari dirimu.”

“apa yang kau katakan?”



“itu … begitulah.”

“hey, Miyamura, apakah itu penyataan cinta?”

“terima kasih bahwa surat itu kesalahan. Aku yakin hanya aku seseorang dengan selera buuk.”

“tapi kau memiliki pacar”

“pacar?”

“jangan pura2. Aku melihat kalian. Kau terlihat akrab, mendngarkan music bersama di halaman gedung.”

“hmm, aku mengerti”

“apa?”

“jangan khawatir, aku menolaknya.”

’jangan khawathir?’ aku tidak mngerti. Kenapa aku harus khawatir? Knapa kau menolaknya? Dia sangat cantik.”

“aku tahu. Aku tidak seharusnya, kan?”

“Lalu kenapa?”

“aku tidak bisa berbuat apa2. Aku memiliki selera buruk atau apa, aku menyukai orang aneh.”

“aneh?”


Miyamura memencubut hidung Hayakawa, suasana jadi hening, kemudian Miyaura berkata bahwa ingus Hayakawa di jarinya. Meeka lagi2 perang mulut.

Seriuslah, paling tidak, pura2 baik ketika menyatakan cinta.”kata Hayakawa ngambek kemudian memalingkan wajahnya.


Miyamura jadi tidak enak, ia menghapus air mata Hayakwa dengan lengan jasnya.”apa yang kau rasakan? Apakah kau merasa … menyukaiku?”

Kau setidaknya memberiku sapu tangan, bodoh.”
“aku mengeringkannya secara natural”


Mereka bertengkar lagi. Hingga tiba2 Miyamura memeluk Hayakawa.
“apa yang kau lakukan? Lpaskan aku …lepaskan”.

“apakah kau bnar2 ingin aku melepaskannya?”Tanya Miyamura. Hayakawa hanya terdiam. Malu2 mau.

“istriku, ajahmu jadi memerah”canda Miyamura.

“tidak”

Mereka saling beargumen lagi …


Aku kira … aku tidak bisa menolak perasaannya jika dia memilihku.

Letter 4 The End






Tidak ada komentar:

Posting Komentar