Jumat, 13 September 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 11 Part 2



PART 2


Shi On melihat Gun Woo yang sempoyongan karna mabuk dari kamera pengaman. Dengan kesal ia keluar untuk kemudian membantu Gun Woo masuk ke rumahnya. Ia lalu membaringkannya di sofa.

Shi On mendengar Gun Woo berkata saat tak sadarkan diri, "Sunbae ... berbaliklah ke dalam. Itu jalan terbaik. Ketua tim Yang ... aku memintakan maafnya keluar dari jalan ini." Shi On hanya menghela nafas mendengarnya.


Di tempat lain, Ketua Chi melihat foto keluarganya di dalam dompet. Ternyata di belakangngnya ada foto dirinya bersama Hyung Joon dan anaknya. "Hyung Joon, mianata," katanya lemah.

Flashback


2007.7.22   23:40 PM

Sepertinya Ketua Choi sedang bersama petugas kapal di kantor perkapalan. Si petugas memberikan catatan awak kapal dalam Chungdoho yang meninggalakan pelabuhan 5 jam lalu.
"Sekarang itu erakir ketika kau pulang ke rumah. Jadi hanya bayar uangnya dan ajukanlah (dokumen)." Kata petugas. Ketua Choi menoleh kepadanya, "Aku akan menangani tugasmu dan mencatatnya dari sini."

"Aku meradio priaku (Hyung Joon) jadi kami akan pergi segera." Jawab Ketua Choi sambil melihat dokumen ditangannya.

Ada panggilan masuk dari Hyung Joon, memberitahukan kalau ada lampu yang berkedip-kedip dari kapal Chungdoho. Ketua Choi tak mengerti apa yang dikatakannya. Waktu berjaga mereka sudah berakhir, kenapa Hyung Joon harus membuat pekerjaan lebih? Ketua Choi panic karena Hyung Joon tak mendengarkan perkataannya. Dengan cepat ia menuju kapal untuk mencari Hyung Joon. Saat menaiki kapal Ketua Choi mendengar suara tembakan.

Saat suadah di dalam kapal, Ketua Choi meghadang Hyung Joon yang dikejar-kejar para penjahat. Kembali ke cerita awal, sampai Ketua Choi menembak Hyung Joon. kemudian Shi On yang melihatnya berteriak, lalu para penjahat mengejarnya.


Ketika para penjahat mengejar Shi On, Ketua Choi memanggil-manggil nama Hyung Joon yang sudah tergeletak tak berdaya. Saat ia memuka bajunya, Ketua Choi mengetahui bahwa Hyung Joon tak memakai baju penahan peluru. Ketua Choi terkejut mengetahuinya, ia hanya bisa memanggil-manggil rekannya tersebut.

Suara Ketua Choi,"Aku benar-benar tidak tahu ... bahwa kau tidak mengenakan baju pelindung peluru."


Kembali ke saat ini, ternyata Hyung Joon memperhatikan Ketua Choi dari jendela. "Bagaimana kau bisa datang sejauh ini? Sunbae, kau bukan orang semacam ini." Batin Hyung Joon. kemudian ia menghilang.


Kemudian Ketua Choi keluar menuju telephone umum dekat gedung persembunyiannya untuk menghubugi Gun Woo. Karena Gun Woo sudah terlelap tidur karena mabuk, ia tak tahu jika ada telephone masuk.

Esok harinya, saat Shi On melihat ke sofa, ia sudah tak menemukan Gun Woo.

Saat Shi On sampai di kantor, ia melihat Gun Woo sudah datang. Ia bertanya apa Gun Woo sudah makan, saat Gun Woo menjawab belum. ia menyeuruh Gun Woo membelikannya soup, karena perut Gun Woo nanti sakit.


Saat makan di restoran, Shi On mengungkapkan keinginnnya untuk mengajak Gun Woo menemukan Ketua Choi Moon Shik sendiri. Karena ia yakin ada yang lebih besar dibelakangnya dan mereka harus menemukan dulu untuk mengungkapnya.

Saat Shi On berjalan kembali ke kantor bersama Gun Woo, ia mendapat elephone dengan nomor tak dikenal. Saat ia mengangkatnya, orang itu diam saja lalu menutup telephone. Ternyata yang menelephone adalah Ketua Choi dari telephone umum. Gun Woo ertanya apa itu dari Ketua Choi. Shi On bertanya padanya apa ia mendapat telephone dari nomor itu juga.


Saat melihat HPnya, Gun Woo mendapati bahwa ia mendapat 5 panggilan dari nomor tersebut. Ketika Shi On menghubungi nomor tersebut tidak ada jawwaban, ia berpendapat bahwa itu dari telephone umum. Gun Wo langsung menghbungi polisi untuk menemukan lokasi nomor tersebut.

Saat di telephone umum, Ketua Choi teringat saat ia menghubungi seseorang dengan sembunyi2 untuk memberitahukan kematian Hyung Joon. ia yang menembaknya dan juga ia tak bisa melakukannya lagi. Ternyata Ketua Choi yang telah memukul Shi On saat di dalam kapal. setelah itu ia menembak kakinya sendiri. Ketua Choi merasa bersalah pada Shi On dan Gun Woo. kemudin ia bersiap untuk pergi keluar kota.

Saat Shi On dan Gun Woo sudah sampai di telephone umum yang digunakan Ketua Choi. Mereka sudah tak mendapati keberadaan Ketua Choi. Mereka kemudian masuk ke gedung yang tak terpakai di dekat situ. 


Ketua Choi sekarang berada di sebuah taxi. Ia dihubungi oleh si pria misterius yang menelephone di dekat telephone umum samping gedung tua memberitahukan bahwa istri dan anak Ketua Choi sudah menunggu di terminal. Ia akan menyusul, tapi ia masih mempunyai tamu (Shi On dan Gun Woo). ia heran kenapa mereka bisa menemukan dimana Ketua Choi tinggal. Kemudian menyuruh Ketua Choi melupakannya dan istirahat.

Shi On menghubungi polisi untuk memberitahukan bahwa kemungkina ia menemukan tempat tersangka. Kemudian meminta polisi datang ke tempat itu. Ternyata si pria misterius memperhatikan Shi On dan Gun Woo dari jauh, tersenyum sinis.

Saat masuk ke dalam Geung, Shi On dan Gun Woo menemukan ruangan bekas terpakai. Ada handuk polisi yang tertinggal. Apa itu petunjuk yang ditinggalkan Ketua Choi? 


Saat mereka akan keluar mencari Ketua Choi, ia dikepung oleh si pria misterius dan anak buah. Saat Shi On menanyakan keberadaan Ketua Choi, ia menjawab bahwa Ketua Choi pergi dari kota ini. Perkelahian sudah tak bisa dihindari. 

Saat perkelahian sengit berlangsung, ada orang yang menembakkan pistol ke udara. Semua terdiam melihat siapa yang menembak. Semua terkejut saat melihat orang itu adalah ketua Choi.


Ketua Choi kemudian mengarahkan pistolnya kea rah si pria misterius. Kemudian ia menyuruh Shi On mengajak Gun Woo pergi dari situ. Saat Gun Woo diseret Shi On keluar, ia menepis tangan Shi On dengan kasar. Tak mungkin Gun Woo meninggalakan ketua Choi begitu saja, ia mengambil tongkat didekatnya, kemudian kembali masuk ke dalam. Walau kesal, Shi On mengikutinya ke dalam.

Di dalam, karena lengah Ketua Choi berhasil dipukul dari belakang oleh anak buah pria misterius. Kemudian dengan cepat, si pria misterius menusuk perut ketua Choi. Lalu Gun Woo dan Shi On masuk ke dalam langsung menghampiri ketua Choi yang tergeletak di lantai. Shi On mengambil pistol ketua Choi, kemudian mengarahkan kearah para penjahat.

[PIKU-PIKU] BTS WHO ARE YOU









Rabu, 11 September 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 11 Part 1



PART 1



Kembali dari waduk, Shi On kembali ke rumah dengan lesu. Saat masuk ia melihat Hyung Joon diadapannya. Walau ia berkata baik2 saja, tapi diihat dari wajahnya Shi On tampak murung.


Saat Shi On duduk di sofa, Hyung Joon muncul  di sampingnya. Ia mengeluarkan rekaman dari dalam tasnya berisi pengakuan Ketua Choi. Saat Shi On menyalakannya terdengar suara Ketua Choi, “Ya, aku membunuhnya. Tapi aku tidak bermaksud untuk membunuhnya.” Walau ia sudah mendapatkan bukti , Shi On tampak tak senang.ia mengingat Gun Woo yang marah padanya saat di waduk.


Hyung Joon melihat Shi On murung, seakan tahu apa yang dipikirkan kekasihnya itu. Saat Si On menoleh, Hyung Joon sudah menghilang.


Esok harinya, ketua Moon berjalan diikuti yang lainnya memerintakan menangkap Inspectur Choi Moon Shik yang berkomplot degan gang penyelundup dan membunuh rekannya. Serta memulai menyelidiki kasus 6 hn lalu.

Jaksa mengambil barang2 di meja Ketua Choi.
Suara Ketua Moon : “Hubungi tim keuangan dan penyelidik seseorang yang berhungan dalam dan luar tim polisi. Lakukan semua yang dibutuhkan untuk menemukan criminal dan menangkapnya."


Si On sedang berhadapan dengan jaksa yang menangani kasus Choi Moon Shik untuk memberikan keterangan. Jaksa memperlihatkan rekaman pengakuan Ketua Choi padanya, berkata, “pengakuan penjahat sangat membantu kami.”
Shi On beranya sambil tertunduk, “Apakah Kaetua Tim Choi masih menghilang?”
Jaksa : “Kami mengumumkannya sebagai pria yang buron, jadi kami akan menangkapnya segera.” Shi On mengangguk mengerti, kemudian jaksa berkata tentang Inspectur Cha yang dekat pada Choi Moon Shik … Si On yang medengarnya langsung menatap kearah jaksa. Jaksa melanjutkan,“Apakah kau menemukan seuatu tingkah yang mencurigakan atau pembicaraan diantara mereka?”
Dengan yakin Shi On berkata tidak, “Aku smenjaga mataku pada mereka setiap waktu, aku sudah menyelidiki kasus ini. Tapi Inspectur Cha Gun Woo tidak tau apapun.”

Berganti Gun Woo yang diinvestigasi.
Jaksa : “Apakah Inspectur Cha Moon Shik menghubungimu sejak hari itu?” Gun Woo hanya menjawab tidak dengan tertunduk,” “Bisakah kau memperkirakan beberapa tempatyang akan Chi Moon Shik akan bersembunyi?” Tanya jaksa. Gun Woo menjawab bahwa ia tidak bisa berfikir apapun. Jaksa berkata bahwa semua orang dalam agensi tahu kalian berdua sangat dekat. Jadi apakah itu aneh bahwa kau tidak tahu?” suara jaksa semakin tinggi.
Gun Woo juga berfikir bahwa ia mengetahuinya dengan baik. Tapi sekarang … aku tidak tahu.


Ternyata Shi On menunggu Gun Woo di luar ruang investigasi. Saat Gun Woo keluar, Shi On mengajaknya berbicara. Tapi saat ia akan bicara, ada petugas yang memanggilnya. Ia memberitahukan bahwa Ketua Moon memanggil Shi On. Gun Woo menyuruhnya pergi, dengan tertunduk Gun Woo meninggalkannya.


Shi On sudah berada di ruangan ketua Moon.
Ketua Moon : “Kau sudah mendengar tentang memperoleh liburan dari divisi keamanan public, kan? Inspector Cha dank kau harus mengambil beberapa hari libur sebelum kembali kerja.”

Tapi Shi On meminta agar ketua Moon mengizinkannya masuk ke tim investigasi. Ia ingin menangkap seseorang yang telah membunuh Detective Lee Hyung Joon sendiri.
Ketua Moon : “Shi On ah, kau membersihkan nama Deective Lee Hyung Joon. kau sudah melakukan pekerjaan yang besar.” Shi On masih ngotot, tapi ketua Moon berkata, “Tim audit dan divisi special investigasi akan menangani sisany, jadi percayakan pada mereka.”



Di sebuah pabrik tak terpakai, si pria misterius datang menemui ketua Choi untuk memberikan passport dan pakaian. Terlihat dalam passport tersebut Ketua Coi mengganti namanya menjadi Kim Jin Chul. Ketua Choi bertanya soal anak dan istrinya. Si pria misterius menjawab bahwa ia berbicara pada istri Ketua Choi juga. Kemudian Ketua Choi menyuruhnya pergi dan memberitaunya jika kapalnya sudah siap. Sebelumnya Ketua Choi mengatakan padanya jika salah satu ketua melakukan hal bodoh, ia akan mengirim hadiah besar.


Gun Woo sedang minum2 di restaurant. Ia teringat saat kebersamaannya dengan ketua Choi. Saat Gun Woo dipindahkan ke Lost and Found Center. Ketua Choi berjanji akan mengembalikannya dalam 3 bulan. Tapi Gun Woo berkata bahwa tak ada seorang pun yang ia percaya di dunia ini. Aku disini, kata Ketua Choi. Ia di depanmu. Gun Woo bertanya untuk meyakinkannya, apa ia benar bisa mempercayainya. Ketua Choi memperlihatkan baju barunya yang kancingnya ada yang terlepas. Itu karena ia berkelahi dengan ketua karena Gun Woo.

Gun Woo tersenyum mendengarnya. Ketua Chi berjanji demi lencana poisinya untuk mengembalikannya ke regu criminal serius, jadi tunggulah sebentar. Dengan tersenyum Gun Woo berkata bahwa ia mempercayai sunbaenya. Kemudian mereka tos.


Kembali ke saat ini, Shi On menghampiri Gun Woo di restoran. ia melihat bahwa Gun Woo sudah mabuk. Ia tahu pasti Gun Woo di tempat restoran ayam, jadi ia tau keberadaannya kalau tidak pasti di tempat kulit daging babi. Shi On menuangkan minuman pada Gun Woo.
Gun Woo : “Kau tak perlu melakukan ini, ini bukan salahmu …”
Shi On : “Apakah akau mengatakan banwa aku melakukan sesuatu yang salah?” Gun oo melihat kea rah Shi On, “Kau datang ke tempatku dan datang untuk menjemputku karena kau ingin … dan kau datang untuk menolongku ketika aku dalam bahaya juga. ”
Gun Woo : “Aku tidak dalam bahaya sekarang.”
Si On : “Apa? Aku hanya pergi untuk duduk denganmu sekarang. Mwo? Minumlah.”


Gun Woo berjalan pulang dengan sempoyongan karena mabuk, Shi On  mengikutinya. Kemudian Gun Woo duduk di bangku taman, Shi On juga duduk agak jauh. Gun Woo berkata tanpa melihat kearah Shi On, “Ketua Tim … seseorang yang paling aku percaya … dalam kenyataan … adalah seorang pembunuh. Bagaimana bisa aku menerima itu? Tapi … apa yang aku terima lebih dari kacau dan marah adalah … adalah diriku, yang berfikir ‘apakah Moon Shik sunbae mempunai alasan bawa dia tidak bisa menolongnya’? dia membunuh pria yang kau cintai … dan dia mencoba untuk membunuhmu.” Gun Woo akhirnya tak bisa membendung tangisnya yang pecah.


Shi On menghela nafas, kemudian mendekat kearah Gun Woo. Perlahan Shi On menepuk-nepuk punggung Gun Woo.


Di rumahnya Gun Woo melihat fotonya bersama Ketua Choi. 


Sedangkan Si On melihat denanya sambil mengingat perkataan Young Gul bahwa petugas keamanan Korea membantu penyelundupan … Polisi Korea juga. Dan Juga teringat perkataan Ketua Choi yang tak berniat membunuh Hyung Joon.


Gun Woo masuk ke sebuah Rumah Sakit. Tanpa disadarinya, ia berpapasan dengan Ketua Choi di escalator. Saat Ketua Choi melihat Gun Woo, ia menutupi wajahnya dengan topinya.


Gun Woo bertanya pada resepsionis soal pasien yang bernama Choi Hyung Shik (anak ketua Choi) yang pernah mengambil resep obat disitu seminggu yang lalu. Rekan kerja si resepsionis mengatakan bahwa ayah si pasien baru saja datang dan berkata bahwa mereka akan pergi perjalanan keluarga. Setelah mendengarnya, Gun Woo buru2 berlari keluar mencari Ketua Choi. Namun sayangnya ia tak melihat Ketua Choi pergi di dekatnya.


Saat Hee in menunggu kedatangan Seong Chan di taman, ada sorang laki yang menanyakan nomer tlp.nya. Seong Chan yang baru datang langsung marah melihatnya. Ia memarahi pria itu, menyebut bahwa Hee Bin adalah kekasihnya. Hee Bin hanya tersenyum. Saat pria itu pergi, Seong Chan bertanya kenapa Hee Bin bisa tersenyum sangat cantik untuk orang lain seperti itu?

Hee Bin melihat buket kue berBentuk bunga yang dipegang Seong Chan. Tanpa melihat kearah Hee Bin, Seong Chan memberikan buket itu. Hee Bin bertanya itu kue atau bunga? Seong Chan tersenyum, mendekat kea rah Hee Bin menjawab bahwa itu adalah hartinya. Kemudian Hee Bin bertanya apa yang akan merelka lakukan? Ia menyerankan untuk mengendarai sepeda.


Seong Chan menggerutu sambil berjalan mengikuti Hee Bin, “Kenapa melakukan kegiatan yang bermanfaat setiap hari?” Saat Hee Bin menoleh kearahnya, buru2 ia tersenyum lalu berjalan sejajar dengan Hee Bin.


Kau akan mendapat ujian, Kid. Apakah itu hatimu atau nafsumu,” Kata Hee Bin dalam hati sambil tersenyum.
\


Waktu liburan Shi On dihabiskan untuk membersihkan rumahnya. Tak sengaja ia menemukan jepit rambutnya di bawah sofa. Ia teringat saat Hyung Joon membantunya memindahkan sofa. Karena kelelahan, Hyung Joon berbaring di sofa. Saat Shi On meraba rambutnya, ternyata jepit rambutnya tak ada. Ia yakin telah membawanya pulang. Shi On kebingungan mencari jepit ramutna, Hyung Joon berkata bahwa mungkin ada di kantor. Jika Shi On menemukan jepit rambutnya, Hung Joon akan memberi 10 ribu won padanya.


Shi On tersenyum mengingatnya, saat ia berbalik Hyung Joon ternyata ada di belakangnya. Shi On memperlihatkan jepit rambutnya, “Lihatlah, aku tidak meninggalkannya di kantor.” Hyung Joon tersenyum. “Ini terkenal saat itu … tapi telihat kuno sekarang.” Yung Joon terdiam tanpa ekspresi. “ Waktu sudah banyak berubah. Kau dan aku juga. Tapi … aku masih menyukaimu jika menjadi seperti ini.” Hyung Joon tersenyum. Shi On mendengar suara telephonenya berdering, karena lupa menaruhnya ia pergi untuk mencarinya.


Hyung Joon hanya tersenyum melihat Shi On mondar-mandir mencari telephone. Sesaat kemudian senyumnya berubah menjadi raut kesedihan.



Hari sudah malam, Gun Woo berjalan kearah rumah Ketua Choi. Teringat saat ia mengantar Ketua Choi yang mabuk pulang dengan menggendong di belakang punggungnya. Ia melihat rumah Ketua Choi dijaga oleh petugas polisi.

Sunbae, apakah kau menghilang seperi ini? Kenapa kau melakukannya … kenapa kau tak punya pilihan selain melakukannya … paling tidak kau akan menejelaskannya padaku, kan?” Kata Gun Woo dalam hati.


Ketua Choi baru kembali ke gudang, si pria misterius tealah menunggunya. Mereka kemudian duduk berhadapan memicarakan kapal yang akan digunakan Ketua Choi pergi dari kota. Pria misterius penasaran hadiah semacam apa yang Ketua Choi (untuk bosnya).
“Jika hanya meenyentuh jari (keluarganya). Aku akan membayarnya kembali 10 kali lipat.” Jawab Ketua Choi. Si pria misterius tersenyum lebar menyuruh agar memuatnya baik bagi semuanya. Kareena mereka tahu satu sama lain sejak lama … Ketua Choi menatapnya tajam, membuatnya langsung terdiam.


Jumat, 06 September 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 10 Part 2


Part 2


Shi On berada di depan rumah Hyung Joon. tiba2 ada seorang ibu keluar dari dalam. Ibu itu terkejut melihat Shi On, saat Shi On melihatnya ia memangginya ibu. Itu adalah ibu Hyung Joon. 


Ibu Hyung Joon mebawa Shi On ke kafenya. Di daam,, ibu berkata dengan sedih bahwa Hyung Joon tak mungkin menjada Detective yang korup. Bahkan ia tak pernah mengabil minum gratis. Si On mebenarkan. Dia tak pernah melakukan itu. Ibu berkata bahwa dia sangat terganggu, jadi ia pergi berkeliling … setelah sekitar 6 bln, seorang Detective datang padaku. Hyung Joon menganggapnya sebagai saudara. Dia adalah Detective Choi.



Ibu teringat saat ia bertemu ketua Choi.
Ibu : “Hyung Joon mendapat kesulitan dalam kasus yang sial, jadi itu juga berat untuknya. Dia mencoba yang terbaiknya, tapi itu kasu besar, jadi ia tak bisa melihat lebih dalam.” Apa yang dikatakan Detective Choi, Tanya Shi On, “Ya … dia berkata kita harus menguburnya cepat dan mengikhlaskan Hyung Joon.”

Dengan terburu-buru Gun Woo ke tempat Hee Gu melihat perkembangan mengenai ponsl yang rusak kemarin. Karena melihat Gun Woo yang tak sabaran Hee Gu hanya terdiam. Gun Woo yang melihatnya diam saja, menyurunya menjelaskan apa yang ia temukan. Dilayar computer terlihat kode2. Hee Gu menjelaskan bahwa hanya itu yang bisa diperbaiki sekarang.
Hee Gu : “Itu hanya nomor di dalamnya, jadi aku heran jika mereka adalah nomor HP atau Nomor rekening. Tapi … itu adalah sebuah kode. Aku mencoba huruf konsonan dan huruf vocal, tapi itu tidak berguna.” 


Gun Woo kemudian menjawab karakter China (Hanja). Hee Gu kesal mendengarnya karena Gun Woo baru mengatakan bahwa mereka orang china. Ia jadi menderita. Kemudian Hee Gu mengubah kode tersebut. ternyata berhasil.
Hee Gu : “Itu terlihat seperti data dari perdagangan. Dimulai 6thn lalu.”  Gun Woo berguman, “22 Juli 2007”


Di tempat lain. Shi On membuat denah kasus yang terjadi. Dimulai dari Chungdoho di Incheon pada 22 Juli 2007. Di sana ada sebuah transaksi penyelundupan dia atas kapal … Detective pengaas adalah Choi Moon Shik dan Lee Hyung Joon. Lee Hyung Joon terbunuh. Dan Baek Yang Beom dengan rekaman penyelundupan juga dibunuh. Tidak mungkin bahwa Choi Moon Shik merencanakan besar sendiri. Siapa yang ada dibelakangnya?



Hee Gu yang baru pulang berbelanja terkejut saat kembali ke rumahnya yang menjadai berantakan, bahkan semua komputernya tidak ada. Beberapa saat kemudian Shi On dan Gun Woo masuk dengan panic ke rumah Hee Gu. Hee Gu berkata bahwa ia telah memperbaiki data dalam ponsel, tapi sayangnya semua ada dalam Hard Disk yang di curi.


Ada seseorang yang membawa ponsel itu di dekat pembakaran. Ia adalah ketua Choi. Apakah ia akan membakarnya? Ada telephone masuk ke HP Ketua Choi. Ketua Choi mengangkatnya, “Ya, aku mengumpulkannya. Aku ada di tempat pembakaran. Kapal pergi kemarin dan mereka meninggalakan kota hari ini.” 


Saat Shi On akan menemui ketua Moon, ia melihat dari celah pintu Ketua Moon sedang berbicara dengan Ketua Choi.
Ketua Choi : “Apa yang kau ingin tahu tentang masalah ini?”
Ketua Moon : “Apa yang katakana padaku benar tentang kasus 6 thn lalu?”
Ketua Choi : “Apakah kau berpikir aku berbohong pada anda? Apakah itu karena Inspectur Senior Yang Si On?”
Ketua Moon : “Aku hanya … ingin tahu kebenarannya.”


Shi On sedang memikirkan perkataan antara Ketua Choi dan Ketua Moon di kantornya. Kemudian ada SMS masuk dari Ketua Choi, memberitahukan bahwa ia telah menemukan saksi pada kasus 6 thn lalu. Lalu megajak Shi On bertemu. Setelah embaca SMS tersebut Shi On menghela nafas, kemudian pamit keluar sebentar. Gun Woo juga pamit keluar setelah menerima telephone dari Hee Gu.


Shi On menemui Ketua Choi di tempat yang sepi. Ketua Choi mengatakan bahwa saksi mata adalah seorang aak kapal di kapal yang bersembunyi itu. Shi On bertanya apa ia bisa bertemu dengan saksi tersebut. ketua Choi menjaab bahwa ia akan pergi untuk menemuinya sekarang, kemudian mengajak Shi On. Saat Ketua Choi mengajak Shi On pergi dengan mobilnya, Shi On langsung menolak karena ia harus mengembalikan dokumen dahulu. Ia meminta Ketua Choi memberikan alamatnya saja. Ketua Choi mengiyakan, kemudian Ketua Choi berjalan pergi.


Shi On memanggil Ketua Choi, membuatnya langkahnya terhenti, menoleh. Shi On berterima kasih sambil tersenyum karena telah menjaganya setiap waktu. Ketua Choi hanya meliahat kea rah Shi On, lalu kembali berjalan pergi. Setelah itu raut wajah Shi On beruabah serius, tersenyum sinis.


Saat Shi On keluar dari ruang perlengkapan kemudian berjalan meninggalkan gedung kantor, Gun Woo sempat melihatnya. Kemudian Hee Gu datang menghampiri Gun Woo dengan ketakuatan karenaia tak tidak menyukai kantor polisi. Sepertinya Hee Gu adalah mantan penjahat. Ia memberika sebuah kertas pada Gun Woo, itu adalah catatan yang ia buat untuk memecahkan kode. Itu nomor2 telephone dari 6 thn lalu. 


Saat Gun Woo melihat nomor2 tersebut, ada sebuah nomor yang ia kenal. Saat mengecek HPnya ternyata itu adalah nomor Ketua Choi. Buru Gun Woo pamit pergi pada Hee Gu.


Gun Woo pergi ke ruangan Ketua Choi. Teman kerja Ketua Choi mengatakan bahwa ia baru saja pergi.


Diperlihatkan saat Ketua Choi mengendarai mobilnya sambil membawa pistol.


Shi On berjalan keluar kantor, tapi tiba2 Hyung Joon muncul menghalanginya. Dengan tegas Shi On meyakinkan Hyung Joon bahwa ini adalah kesempatan mereka untuk mengetahui apa yang Choi Moon Shik lakukan malam itu. Hyung Joon hanya bisa terdiam melihat kepergian Shi On.


Dilain tempat, Gun Woo sedang memikirkan kata2 Shi On bahwa apa Ia yakin apa yang Ketua Tim Choi katakan. Karena Shi On benar2 ada di tempat kejadian, apa mungkin Ketua Choi tak melihatnya?



Shi On tiba di tempat janjiannya dengan Ketua Choi malam hari di dekat danau. Beberapa saat kemudian ia dikagetkan oleh kehadiran Ketua Choi yang menghampirinya. Saat ada panggilan telephone dari Gun Woo Shi On mematikannya. Kemudian ia mengikuti Ketua  Choi untuk menemui si saksi mata.


Gun Woo di kantor kesal karena Shi On tak mengangkat telephone. Ia berjalan menuju meja Shi On, berharap menemukan sesuatu petunjuk dimana keberadaan Shi On. Hyung Joon berdiri di sampingnya sambil mengamati. 


Tiba2 Gun Woo melihat computer Shi On mengetik sendiri. Awalnya ia tak perduli, tapi saat keyboard mulai mengetik lagi barulah ia terkejut. Hyung Joon menatap Gun Woo yang marah karena merasa di permainkan. Di layar Gun Woo melihat tulisan ‘Waduk Gosam’. Gun Woo membacanya, Hyung Joon mengangguk. Lampu tiba2 berkedip-kedip untuk meyakinkan Gun Woo. kemudian Gun Woo bergegas pergi.


Shi On masih berjalan mengikuti ketua Choi. Sedangkan Gun Woo mengendarai mobilnya dengan cepat karena khawatir.


Ketua Choi dan Shi On berdiri di tempat yang sepi menunggu saksi mata datang. Diam Shi On mengaktifkan rekaman yang ia bawa di saku celananya. Shi On bertanya pada Ketua Choi yang mebelakanginya apa si saksi mata belum datang? 
Shi On : “Apa tidak ada yang seperti itu dari awal? (Ketua Choi menoleh ke arahnya dengan heran) Apakah kau memunuh Detective Kang Woo Chul? (Ketua Choi bertanya apa yang diucapan Shi On) Dan seseorang yang mengirim orang ke kabin … dan seseorang yang membunuh Baek Yang Beom … adalah kau. Seseorang yang terlibat di penyelundupan kasus 6 thn lalu … adalah kau, bukan Detective Lee Hyung Joon.” Ketua Choi menjawab bahwa Shi On salah paham, dengan mata merah Shi On meninggikan suaranya,”Kau menembak Detective Lee Hyung Joon!”


Ketua Choi terlihat terkejut mendengar kata2 terakir Shi On, ia kemudian mengarahkan pistolnya kearah Shi On. 
Shi On tak gentar,”Beginikah … bagaimana kau juga membunuh Deective Lee Hyung Joon?” Ketua Chi berteriak bahwa bukan ia yang melakukannya,”Kenapa kau membunuhnya!”Kata Shi On tak kalah berteriak marah.


Gun Woo tiba, berteriak agar berheni. Dengan cepat Shi On mengeluarkan pistol, lalu mengarahkannya ke arah Ketua Choi. ia dan ketua Choi menyuruh Gun Woo pergi.  Gun Woo berkata bahwa ia tahu bahwa sunbaenya terlibat dengan organisasi penyelundupan. ketua Choi berteriak bahwa apa yang Gun Woo ketahui tidak semuanya. shi On bertaya kembali kenapa Ketua Choi membunuh Lee Hyung Joon. Gun Woo yang baru mengetahuinya tampak tak percaya. untu lebih meyakinkannya ia bertanya pada sunbaenya apa ia membunuh Detective itu?


Ketua Choi mengarahkan pistolnya ke arah Gun Woo, menjawab bahwa ia yang telah memunuhnya, "Tapi aku tidak bermaksud untuk memunbuhnya." Kemudian mengarahkan pistolnya kembali ke arah Shi on menyuruhnya agar tak mendekat.

Terdengar sirine mobil polisi mendekat ke tempat itu. Shi On berkata pada Ketua Choi bahwa semuanya telah berakhir. Gun Woo menyuruh sunbaenya itu berhenti. Ketua Choi pelan2 menurunkan pistolnya, Shi On yang melihatnya juga mulai menurunkan pistolnya.


Perlahan Gun Woo mendekat kearah Ketua Choi untuk mengambil pistolnya. Tapi, denga cepat Ketua Choi memitingnya kemudian menembakkan pistolna ke atas. Dengan cepat Ketua Choi berlari menjauh dari tempat itu.


Shi On yang terkejut langsung mengarahkan pistolnya kearah Ketua Choi tapi tak menembaknya sampai Ketua Choi berlari semakin jauh, mungkin pistolnya palsu. Gun Woo menurunkan tangan Shi On. Karena tak ingin kehilangan Ketua Choi, Shi On diikuti Gun Woo berlari kearah perginya Ketua Choi. Tapi sayangnya mereka tak menemukan jejak Ketua Choi.


Beerapa saat kemudian, banyak polisi yang menelusuri tempat itu merharap mereka mendampat bukti yang tertinggal atau jejak Ketua Choi.


Shi On menghampiri Gun Woo yang berdiri terdiam. Ia mengajak Gun Woo pulang dan menunggu laporan polisi. Saat Shi On menyentuh lengan Gun Woo, dengan kasar tangannya ditepis. Inspector Cha, panggil Shi On.

Gun Woo berbalik tampak marah, bertanya kapan Shi On tahu? Sejak kapan kau tahu bahwa Inspectur Choi menembak Detective Lee Hyung Joon?
Shi On : "Sejak ... aku mendapat ingatanku kembali."
Gun Woo : "Kau adalah orang yang menakutkan. Ketika kau tau sesuatu yang besar seperti itu, tanpa sepatah katapun ..." Gun Woo tersenyum pahit, "Tidak hanya iu, kau tersenyum dan berkata Hello padanya seperti tidak ada yang terjadi ..."
Shi On : "Karena aku membutuhkan bukti."
Gun Woo : "Karena iTukah kau datang kesini? Ke waduk berbahaya ini dengan tidak ada orang disekitar? Aku menemukan nomor Moon Shik sunbae dari Smartphone. Tapi kau pergi dengan pistol dan aku tidak bisa mencarimu! Apakah kau tahu perasaanku ketika datang kesini?"
Shi On : "Aku ingin memberitahumu. Ketika ini menjadi lebih pasti, lalu ..."
"Ketika Moon Shik sunbae mengaku atau sesuatu, lalu?"Potong Gun Woo dengan meninggikan suaranya.
Shi On : " Ketua Tim Choi dan kau sangat dekat. Aku pikir kau akan merasa sakit jika kau tau ..."
Gun Woo berteriak frustasi, "Jadi, apakah aku terlihat baik2 saja sekarang? Aku akhirnya tahu sekarang, seperti seorang idiot ... jadi, apakah aku terlihat tenang dan senang."



[BTS] WHO ARE YOU ...