Rabu, 04 September 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 10 Part 1

jadi kangen Rooftop Prince ...

Part 1



Gun Woo pergi kerumah Shi On. Sedangkan Shi On masih berada di toko kenangannya bersama Hyung Joon. Gun Woo heran karena Shi On tak ada dirumahnya bahkan ia tak mengangkat telepnonenya.


Shi On kembali ke kantor. Ia berada di ruang penyimpanan mengambil kotak milik Hyung Joon. Ia datang bersama Hyung Joon.


Shi On : “Malam itu … Karena inikah kenapa kau memanggilku?” Hyung Joon mengangguk.


FLASHBACK

Hyung Joon berada di mobilnya membuka kotaknya yang berisi cincin. Menghela nafas, kemudian melihat ke jam tangannya.


2007.7.22.   23:00 PM

Saat Hyung Joon membuka pintu, ada suara yang memanggilnya,”Hammer, kemana kau pergi?” Hyung Joon menoleh ke kursi samping kemudi, kemudian menutup kembali pintu mobilnya, bertanya, “Sunbae, bukannya kau tidur?”

Orang yang ada di sampingnya menaikkan kursinya, ia adalah ketua Choi.
Ketua Choi : “sebuah hadiah yang aku dapat dari menjadi detective selama 20 thn adalah cram herniaku. Dan rompi penahan peluru yang sangat tak enak … aku heran bagaimana aku tiga hari bertahan, 4 hari dengan ini sebelumnya.”
Hyung Joon : “Kau sudah lupa apa yang kau katakana sebelumnya padaku. Kau berkata saat aku lelah dengan rompi penahan peluru, hidupku sebagai detective sudah berakhir.”
Ketua Choi : “Kemana kau pergi?”
Hyung Joon : “Aku … akan pergi untuk melihat pacarku sebentar.”
Ketua Choi : “Kau memanggilnya untuk datang ke sini?” Hyung Joon mengangguk mengiyakan, “Hey, kita akan seleai dalam satu jam dengan pengawasan kita, kau tidak bisa menunggu unuk itu …”


Hyung Joon malu2 menjawab bahwa ia akan melamar pacarnya malam ini. Ketua Choi tampak terkejut menoleh ke arahnya, kemudian tersenyum mengejek, apa kau akan menikah? Hyung Joon tersenyum jika ia sukses mala mini, dia akan memperkenalkan pacarnya pada sunbaenya tersebut. ketua Choi mempersilahkan Hyung Joon pergi, kemudian Hyung Joon mengajak Ketua Choi High-five sebelum pergi.



Hyung Joon membawa kotaknya menunggu Shi On. Kemudian Shi On datang sambil membawa mobil, lalu Hyung Joon masuk ke dalam mobil. Di dalam, Shi On membawakan baju pasangan padanya seperti yang ia pakai. Ia menyuruh Hyung Joon memakainya.



Akhirnya mereka memakai kemeja pasangan. Perlahan Hyung Joon memeluk Shi On, “Shi On ah, bagaimana jika kau menikah denganku?” Shi On tampak terkejut mendengarnya, sebelum Shi On sempat menjawab ada panggilan masuk dari Ketua Choi. Shi On kesal mendengarnya, ia tak suka dengan panggilan Hammer pada Hyung Joon.



Hyung Joon memegang bahu Shi On pamit pergi. sesaat kemudian Hyung Joon menghentikan langkahnya, ia berbalik kearah Shi On kemudian menciumnya, “Tunggu di sini.” Shi On mengangguk sambil tersenyum, “Aku belum mendengar jawabanmu,” kata Hyung Joon tersenyum sambil berjalan pergi.

Flashback End


Shi On mengingat bahwa baju yang sekarang ini dipakai Hyung Joon adalah baju pemberiannya. Ia ingin menyentuhnya tapi tak bisa. “Aku mengingatnya, aku ingat …” kata Shi On sambil menangis, Hyung Joon yang melihatnya merasakan kesedihannya.


Flashback

2007.7.22   23:47 PM

Hyung Joon kembali kembali ke mobil menemui Ketua Choi. Tapi saat kembali ia tak menemui Ketua Choi di mobil. Kemudian ia melihat lampu berkedip-kedip dari sebuah kapal. “Sunbae-nim, kapal Chungdoho datang pagi ini … seseorang mengirim sinyal dengan lampu dari kapal itu. Aku pikir aku akan pergi mengeceknya sendiri.” Kata Hyung Joon pada Ketua Choi melalui walky talkynya.

Shi On belum pulang. Saat ia melihat baju penahan peluru Hyung Joon ketinggalan, ia berniat mengembalikannya. (saat tahu itu baju penahan peluru, aku jadi mikir mungkin Ketua Choi tak berniat menembak Hyung Joon. dan, itu terjawab die ep. 11)





Dengan mengaktifkan alarm di Hpnya, Hyung Joon berhasil mengelabuhi orang2 yang berjaga di dek kapal. Ia berhasil masuk ke dalam seperti di ep 1. Sampai akhirnya ketahuan karena Ketua Choi memanggilnya menyuruh keluar dari kapal. saat terdesak, Hyung Joon menembakkan pistol yang dibawanya ke atas. Shi On yang akan mengembalikan baju pelindung Hyung Joon terkejut mendengar suara tembakan. Ia bergegas berlari meninggalkan baju pelindung Hyung Joon kearah Kapal.




Hyung Joon berlari menghindari kejaran para penjahat, sampai ia berhadapan dengan Ketua Choi. Ketua Choi menyuruhnya membiarkan kapal tersebut. hyung Joon tak percaya sunbaenya mengatakan itu. Ia mengarahkan pistolnya pada Ktua Choi, tak mungkin ia membiarkan kapal tersebut. ketua Choi menengok kearah penjahat kemudian mengarahkan pistolnya kea rah Hyung Joon.


Saat itulah Shi On tiba, ia melihat Hyung Joon ditembak oleh Ketua Choi.

Flashback End


Shi On : “Itu Inspectur Choi Moon Shik. Benarkan?” Hyung Joon tak menatap Shi On, seolah membenarkann, “Karena aku, karena aku … oppa masih di sini?” Hyung Joon menatap Shi On sambil tersenyum pilu.


Kemudian Shi On membuka kotak Hyung Joon yang ada di tangannya, isinya cincin. Ia tersenyum mengambilnya, “Yeppeo ta… Gomawo.” Kemudian mendekap cincin tersebut ke dadanya.


Shi On dan Hyung Joo tersenyum senang sambil berjalan menuju rumah Shi On.



Saat melihat kearah rumahnya, Shi On terkejut melihat Gun Woo di depan rumahnya. Saat Shi On menghampiri Gun Woo. dengan kesal Gun Woo bertanya kenapa Shi On baru pulang sekarang? Tanpa mengetahui kekhawatiran Gun Woo, Shi On menjawab bahwa ia pergi ke ruang penyimpanan.
Gun Woo : “Seong Chan berkata kau pulang kerja cepat.” Ia menghela nafas kesal, “Aku khawatir tentangmu. Aku tidak bisa menjangkaumu lagi. Apa terjadi sesuatu?”



Shi On menjawab tidak. Kemudian melihat ke sekitarnya, Hyung Joon sudah menghilang.
Shi On : “Tapi kenapa kau di sini jam segini?” Gun Woo tampak bingung,”Kenapa? Apakah terjadi sesuatu?”
Gun Woo : “Aku … tidak akan kebali ke pasukan criminal serius.” Shi On terkejut, kenapa? “Aku hanya tidak ingin!”
Shi On : “Kenapa tidak? Kau ingin pergi!”
Gun Woo meninggikan suaranya, “Aku suka berada di dekatmu, jadi aku tidak akan pergi kemanapun!” Shi On membelalakkan matanya karena terkejut, sedangkan Gun Woo memalingkan wajahnya karena malu.


Dengan jujur Shi On menjawab bahwa ingatannya telah kembali. Gun Woo senang mendengarnya.
Shi On : “Dan aku mempunyai ingatanku tentang Detective Lee Hyung Joon kebali juga. Dia adalah … sseorang yang aku cintai. Apa yang terjadi hari itu, apa yang benar2 terjadi pada Detective Lee Hung Joon …” Tentu saja Gun Woo terkejut. Kemudian Shi On pamit masuk ke dalam rumah meninggalkan Gun Woo yang berdiri mematung.


Gun Woo yang sedang patah hati meminta ketua Choi minum bersamanya. Ketua Choi heran karena Gun Woo diam saja dan hanya minum saja. Apakah Gun Woo sedih sekarang karena meninggalkan Lost and Found Center? Gun Woo mulai erkata tentang Ketua Tin Yang Shi On. Ketua Choi kesal karena setiap Gun Woo buka mulut selalu tentang Ketua Tim Yang …


Dengan Sedih Gun Woo berkata bahwa Ketua Tim Yang Shi On dan Detective Lee Hyung Joon … mereka pacaran. Ketua Choi yang mendengarnya berubah serius. Ia bertanya siapa yang mengatakan itu? Apakah Ketua Tim Yang? Gun Woo mengiyakan, keudian ia bertanya orang macam apa Detective Lee Hyung Joon itu? Ketua Choi tak menjawab, ia pamit pergi karena ingin buang air kecil.



Esok harinya, saat Shi On akan berangkat kerja. Ternyata Gun Woo telah menunggunya untuk mengantar ke kantor. Suasana menjadi canggung di antara mereka. Dalam perjalanan Gun Woo bertanya apa ketuanya itu masih melihat Detective Lee Hyung Joon hari ini? Shi On mengiyakan. Gun Woo menghela nafas mendengarnya.
Gun Woo : “Aku akan membantumu. Kasus penyelundupan 6 thn lalu …”Shi On memanggil namanya, Inspectur Cha. Gun Woo ngotot, “Itu kasus kita di Lost and Found Center. Kita akan menemukan sesuatu dari Smartphone. Jadi, sampai selesai, gencatan senjata! Atau tangkap! Atau, hanya sebuah penundaan.”


Gun Woo mengajak Shi On ke tempat orang yang bisa memperbaiki Smartphone tersebut, namanya Hee Gu. Tapi Hee Gu tak bisa menjamin data di dalamnya kembali 100% dan butuh beberapa hari untuk memperbaikinya. Shi On Tampak tak yakin dengan Hee Gu. Gun Woo menyuruhnya menghubungiya jika menemukan sesuatu kemudian pergi.

Di jalan, Gun Woo meyakinkan Shi On bahwa Hee Guu benar2 bagus, jadi jangan khawatir. Dengan kesal Sh On menyuruh mengeceknya dan memberitahu padanya.


Kemudian Shi On dan Gun Woo berjalan ke rumah Young Gul diantar oleh Tuan Yang untuk memberikan abu jenazah Yang Boem. Tiba2 Shi On berhenti, ia bertanya pada Tuan Yang kenapa ia bisa mengenal Detective Lee Hyung Joon? Tuan Yang yang berjalan di depannya menoleh, menjawab, “Detective Lee Hyung Joon adalah seorang penyelamat bagiku. Jika bukan karenanya, aku masih dipukuli orang di balik gang … atau aku mungkin sudah mati.” Tuan Yang kembali berjalan diikuti Shi On dan Gun Woo.


Shi On dan Gun Woo menyerahkan abu Yang Boem. Dengan gemetaran dan sedih Young Gul menerimanya. Shi On berjanji akan menangkap pembunuh Yang Boem, karena itu Young Gul tak perlu mengkhawatirkannya dan bisa kembali pulang.


Yang Boem sangat berharap pembunuh temannya bisa ditangkap.
Shi On : “Tentu saja. Data dalam ponsel juga sangat penting bagiku. Sekarang, hanya itu petunjuk yang aku punya.” Gun Woo menoleh mendengar kata2 ketuanya itu.


Shi On dan Gun Woo mengantar Young Gul sampai ke mobil polisi yang akan mengantarkannya ke bandara.
Shi On : “Mereka akan mengantarkanmu dengan selamat ke airport. Tuan Lee Young Gul ssi … (Shi On melihat kea rah samping Young Gul dan Tuan Baek Yang Boem ssi, kalian berdua.”

Hantu Yang Boem berdiri di belakang Young Gul dengan senyuman melihat kearah Young Gul. Young Gul membungkukkan badannya, berterimakasih karena telah menolong Yang Boem kembali ke ibunya setelah kematiannya. Kemudian ia membungkuk lagi. Gun Woo menyuruhnya masuk ke mobil.

Yang Boem tersenyum lebar kearah Shi On (Shi On membalas senyumannya) kemudian membungkukkan badan tanda terima kasih. Saat mobil polisi berjalan pergi, Shi On menatapnya dengan senyuman membuat Gun Woo yang melihatnya heran, kenapa? Shi On menjawab bahwa ia mengatakan ‘saya hello’ pada orang yang meninggalakan dunia ini dan seeorang yang pergi, ke mereka berdua.




Di kediaman Hee Bin. Ia sedang asyik mengaca, saat ada peanggan buru ia menyembunyikan kacanya di bawah meja. Ia terkejut karena yang datang adalah Seong Chan.
Seong Chan : “Terima kasih padamu, kita menemukan si pencuri ponsel. Jadi aku ingin mengatakan terima kasih. Dan … aku heran tentangmu juga. Contohnya … kapan hari ultahmu? (Hee Bin heran kenapa Seong Chan butuh hari ulahnya) jika aku tahu ultahmu, aku bisa mendapatkan keberuntunganmu dan kecocokan kita untuk dikatakan di sini (Hee Bin tersenyum mendengarnya). Dan kita bia bertemu pada ultahmu dan pergi nonton.”


He Bin : “ Hmmm … ultahku … sebentar lagi.” Senyum Seong Chan mengembang mendengarnya. Berarti Hee Bin tak menolaknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar