Rabu, 11 September 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 11 Part 1



PART 1



Kembali dari waduk, Shi On kembali ke rumah dengan lesu. Saat masuk ia melihat Hyung Joon diadapannya. Walau ia berkata baik2 saja, tapi diihat dari wajahnya Shi On tampak murung.


Saat Shi On duduk di sofa, Hyung Joon muncul  di sampingnya. Ia mengeluarkan rekaman dari dalam tasnya berisi pengakuan Ketua Choi. Saat Shi On menyalakannya terdengar suara Ketua Choi, “Ya, aku membunuhnya. Tapi aku tidak bermaksud untuk membunuhnya.” Walau ia sudah mendapatkan bukti , Shi On tampak tak senang.ia mengingat Gun Woo yang marah padanya saat di waduk.


Hyung Joon melihat Shi On murung, seakan tahu apa yang dipikirkan kekasihnya itu. Saat Si On menoleh, Hyung Joon sudah menghilang.


Esok harinya, ketua Moon berjalan diikuti yang lainnya memerintakan menangkap Inspectur Choi Moon Shik yang berkomplot degan gang penyelundup dan membunuh rekannya. Serta memulai menyelidiki kasus 6 hn lalu.

Jaksa mengambil barang2 di meja Ketua Choi.
Suara Ketua Moon : “Hubungi tim keuangan dan penyelidik seseorang yang berhungan dalam dan luar tim polisi. Lakukan semua yang dibutuhkan untuk menemukan criminal dan menangkapnya."


Si On sedang berhadapan dengan jaksa yang menangani kasus Choi Moon Shik untuk memberikan keterangan. Jaksa memperlihatkan rekaman pengakuan Ketua Choi padanya, berkata, “pengakuan penjahat sangat membantu kami.”
Shi On beranya sambil tertunduk, “Apakah Kaetua Tim Choi masih menghilang?”
Jaksa : “Kami mengumumkannya sebagai pria yang buron, jadi kami akan menangkapnya segera.” Shi On mengangguk mengerti, kemudian jaksa berkata tentang Inspectur Cha yang dekat pada Choi Moon Shik … Si On yang medengarnya langsung menatap kearah jaksa. Jaksa melanjutkan,“Apakah kau menemukan seuatu tingkah yang mencurigakan atau pembicaraan diantara mereka?”
Dengan yakin Shi On berkata tidak, “Aku smenjaga mataku pada mereka setiap waktu, aku sudah menyelidiki kasus ini. Tapi Inspectur Cha Gun Woo tidak tau apapun.”

Berganti Gun Woo yang diinvestigasi.
Jaksa : “Apakah Inspectur Cha Moon Shik menghubungimu sejak hari itu?” Gun Woo hanya menjawab tidak dengan tertunduk,” “Bisakah kau memperkirakan beberapa tempatyang akan Chi Moon Shik akan bersembunyi?” Tanya jaksa. Gun Woo menjawab bahwa ia tidak bisa berfikir apapun. Jaksa berkata bahwa semua orang dalam agensi tahu kalian berdua sangat dekat. Jadi apakah itu aneh bahwa kau tidak tahu?” suara jaksa semakin tinggi.
Gun Woo juga berfikir bahwa ia mengetahuinya dengan baik. Tapi sekarang … aku tidak tahu.


Ternyata Shi On menunggu Gun Woo di luar ruang investigasi. Saat Gun Woo keluar, Shi On mengajaknya berbicara. Tapi saat ia akan bicara, ada petugas yang memanggilnya. Ia memberitahukan bahwa Ketua Moon memanggil Shi On. Gun Woo menyuruhnya pergi, dengan tertunduk Gun Woo meninggalkannya.


Shi On sudah berada di ruangan ketua Moon.
Ketua Moon : “Kau sudah mendengar tentang memperoleh liburan dari divisi keamanan public, kan? Inspector Cha dank kau harus mengambil beberapa hari libur sebelum kembali kerja.”

Tapi Shi On meminta agar ketua Moon mengizinkannya masuk ke tim investigasi. Ia ingin menangkap seseorang yang telah membunuh Detective Lee Hyung Joon sendiri.
Ketua Moon : “Shi On ah, kau membersihkan nama Deective Lee Hyung Joon. kau sudah melakukan pekerjaan yang besar.” Shi On masih ngotot, tapi ketua Moon berkata, “Tim audit dan divisi special investigasi akan menangani sisany, jadi percayakan pada mereka.”



Di sebuah pabrik tak terpakai, si pria misterius datang menemui ketua Choi untuk memberikan passport dan pakaian. Terlihat dalam passport tersebut Ketua Coi mengganti namanya menjadi Kim Jin Chul. Ketua Choi bertanya soal anak dan istrinya. Si pria misterius menjawab bahwa ia berbicara pada istri Ketua Choi juga. Kemudian Ketua Choi menyuruhnya pergi dan memberitaunya jika kapalnya sudah siap. Sebelumnya Ketua Choi mengatakan padanya jika salah satu ketua melakukan hal bodoh, ia akan mengirim hadiah besar.


Gun Woo sedang minum2 di restaurant. Ia teringat saat kebersamaannya dengan ketua Choi. Saat Gun Woo dipindahkan ke Lost and Found Center. Ketua Choi berjanji akan mengembalikannya dalam 3 bulan. Tapi Gun Woo berkata bahwa tak ada seorang pun yang ia percaya di dunia ini. Aku disini, kata Ketua Choi. Ia di depanmu. Gun Woo bertanya untuk meyakinkannya, apa ia benar bisa mempercayainya. Ketua Choi memperlihatkan baju barunya yang kancingnya ada yang terlepas. Itu karena ia berkelahi dengan ketua karena Gun Woo.

Gun Woo tersenyum mendengarnya. Ketua Chi berjanji demi lencana poisinya untuk mengembalikannya ke regu criminal serius, jadi tunggulah sebentar. Dengan tersenyum Gun Woo berkata bahwa ia mempercayai sunbaenya. Kemudian mereka tos.


Kembali ke saat ini, Shi On menghampiri Gun Woo di restoran. ia melihat bahwa Gun Woo sudah mabuk. Ia tahu pasti Gun Woo di tempat restoran ayam, jadi ia tau keberadaannya kalau tidak pasti di tempat kulit daging babi. Shi On menuangkan minuman pada Gun Woo.
Gun Woo : “Kau tak perlu melakukan ini, ini bukan salahmu …”
Shi On : “Apakah akau mengatakan banwa aku melakukan sesuatu yang salah?” Gun oo melihat kea rah Shi On, “Kau datang ke tempatku dan datang untuk menjemputku karena kau ingin … dan kau datang untuk menolongku ketika aku dalam bahaya juga. ”
Gun Woo : “Aku tidak dalam bahaya sekarang.”
Si On : “Apa? Aku hanya pergi untuk duduk denganmu sekarang. Mwo? Minumlah.”


Gun Woo berjalan pulang dengan sempoyongan karena mabuk, Shi On  mengikutinya. Kemudian Gun Woo duduk di bangku taman, Shi On juga duduk agak jauh. Gun Woo berkata tanpa melihat kearah Shi On, “Ketua Tim … seseorang yang paling aku percaya … dalam kenyataan … adalah seorang pembunuh. Bagaimana bisa aku menerima itu? Tapi … apa yang aku terima lebih dari kacau dan marah adalah … adalah diriku, yang berfikir ‘apakah Moon Shik sunbae mempunai alasan bawa dia tidak bisa menolongnya’? dia membunuh pria yang kau cintai … dan dia mencoba untuk membunuhmu.” Gun Woo akhirnya tak bisa membendung tangisnya yang pecah.


Shi On menghela nafas, kemudian mendekat kearah Gun Woo. Perlahan Shi On menepuk-nepuk punggung Gun Woo.


Di rumahnya Gun Woo melihat fotonya bersama Ketua Choi. 


Sedangkan Si On melihat denanya sambil mengingat perkataan Young Gul bahwa petugas keamanan Korea membantu penyelundupan … Polisi Korea juga. Dan Juga teringat perkataan Ketua Choi yang tak berniat membunuh Hyung Joon.


Gun Woo masuk ke sebuah Rumah Sakit. Tanpa disadarinya, ia berpapasan dengan Ketua Choi di escalator. Saat Ketua Choi melihat Gun Woo, ia menutupi wajahnya dengan topinya.


Gun Woo bertanya pada resepsionis soal pasien yang bernama Choi Hyung Shik (anak ketua Choi) yang pernah mengambil resep obat disitu seminggu yang lalu. Rekan kerja si resepsionis mengatakan bahwa ayah si pasien baru saja datang dan berkata bahwa mereka akan pergi perjalanan keluarga. Setelah mendengarnya, Gun Woo buru2 berlari keluar mencari Ketua Choi. Namun sayangnya ia tak melihat Ketua Choi pergi di dekatnya.


Saat Hee in menunggu kedatangan Seong Chan di taman, ada sorang laki yang menanyakan nomer tlp.nya. Seong Chan yang baru datang langsung marah melihatnya. Ia memarahi pria itu, menyebut bahwa Hee Bin adalah kekasihnya. Hee Bin hanya tersenyum. Saat pria itu pergi, Seong Chan bertanya kenapa Hee Bin bisa tersenyum sangat cantik untuk orang lain seperti itu?

Hee Bin melihat buket kue berBentuk bunga yang dipegang Seong Chan. Tanpa melihat kearah Hee Bin, Seong Chan memberikan buket itu. Hee Bin bertanya itu kue atau bunga? Seong Chan tersenyum, mendekat kea rah Hee Bin menjawab bahwa itu adalah hartinya. Kemudian Hee Bin bertanya apa yang akan merelka lakukan? Ia menyerankan untuk mengendarai sepeda.


Seong Chan menggerutu sambil berjalan mengikuti Hee Bin, “Kenapa melakukan kegiatan yang bermanfaat setiap hari?” Saat Hee Bin menoleh kearahnya, buru2 ia tersenyum lalu berjalan sejajar dengan Hee Bin.


Kau akan mendapat ujian, Kid. Apakah itu hatimu atau nafsumu,” Kata Hee Bin dalam hati sambil tersenyum.
\


Waktu liburan Shi On dihabiskan untuk membersihkan rumahnya. Tak sengaja ia menemukan jepit rambutnya di bawah sofa. Ia teringat saat Hyung Joon membantunya memindahkan sofa. Karena kelelahan, Hyung Joon berbaring di sofa. Saat Shi On meraba rambutnya, ternyata jepit rambutnya tak ada. Ia yakin telah membawanya pulang. Shi On kebingungan mencari jepit ramutna, Hyung Joon berkata bahwa mungkin ada di kantor. Jika Shi On menemukan jepit rambutnya, Hung Joon akan memberi 10 ribu won padanya.


Shi On tersenyum mengingatnya, saat ia berbalik Hyung Joon ternyata ada di belakangnya. Shi On memperlihatkan jepit rambutnya, “Lihatlah, aku tidak meninggalkannya di kantor.” Hyung Joon tersenyum. “Ini terkenal saat itu … tapi telihat kuno sekarang.” Yung Joon terdiam tanpa ekspresi. “ Waktu sudah banyak berubah. Kau dan aku juga. Tapi … aku masih menyukaimu jika menjadi seperti ini.” Hyung Joon tersenyum. Shi On mendengar suara telephonenya berdering, karena lupa menaruhnya ia pergi untuk mencarinya.


Hyung Joon hanya tersenyum melihat Shi On mondar-mandir mencari telephone. Sesaat kemudian senyumnya berubah menjadi raut kesedihan.



Hari sudah malam, Gun Woo berjalan kearah rumah Ketua Choi. Teringat saat ia mengantar Ketua Choi yang mabuk pulang dengan menggendong di belakang punggungnya. Ia melihat rumah Ketua Choi dijaga oleh petugas polisi.

Sunbae, apakah kau menghilang seperi ini? Kenapa kau melakukannya … kenapa kau tak punya pilihan selain melakukannya … paling tidak kau akan menejelaskannya padaku, kan?” Kata Gun Woo dalam hati.


Ketua Choi baru kembali ke gudang, si pria misterius tealah menunggunya. Mereka kemudian duduk berhadapan memicarakan kapal yang akan digunakan Ketua Choi pergi dari kota. Pria misterius penasaran hadiah semacam apa yang Ketua Choi (untuk bosnya).
“Jika hanya meenyentuh jari (keluarganya). Aku akan membayarnya kembali 10 kali lipat.” Jawab Ketua Choi. Si pria misterius tersenyum lebar menyuruh agar memuatnya baik bagi semuanya. Kareena mereka tahu satu sama lain sejak lama … Ketua Choi menatapnya tajam, membuatnya langsung terdiam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar