PART 2
Shi On melihat Gun Woo yang sempoyongan karna mabuk dari kamera pengaman. Dengan kesal ia keluar untuk kemudian membantu Gun Woo masuk ke rumahnya. Ia lalu membaringkannya di sofa.
Shi On mendengar Gun Woo berkata saat tak sadarkan diri, "Sunbae ... berbaliklah ke dalam. Itu jalan terbaik. Ketua tim Yang ... aku memintakan maafnya keluar dari jalan ini." Shi On hanya menghela nafas mendengarnya.
Di tempat lain, Ketua Chi melihat foto keluarganya di dalam dompet. Ternyata di belakangngnya ada foto dirinya bersama Hyung Joon dan anaknya. "Hyung Joon, mianata," katanya lemah.
2007.7.22 23:40 PM
Sepertinya Ketua Choi sedang bersama petugas kapal di kantor perkapalan. Si petugas memberikan catatan awak kapal dalam Chungdoho yang meninggalakan pelabuhan 5 jam lalu.
"Sekarang itu erakir ketika kau pulang ke rumah. Jadi hanya bayar uangnya dan ajukanlah (dokumen)." Kata petugas. Ketua Choi menoleh kepadanya, "Aku akan menangani tugasmu dan mencatatnya dari sini."
"Aku meradio priaku (Hyung Joon) jadi kami akan pergi segera." Jawab Ketua Choi sambil melihat dokumen ditangannya.
Ada panggilan masuk dari Hyung Joon, memberitahukan kalau ada lampu yang berkedip-kedip dari kapal Chungdoho. Ketua Choi tak mengerti apa yang dikatakannya. Waktu berjaga mereka sudah berakhir, kenapa Hyung Joon harus membuat pekerjaan lebih? Ketua Choi panic karena Hyung Joon tak mendengarkan perkataannya. Dengan cepat ia menuju kapal untuk mencari Hyung Joon. Saat menaiki kapal Ketua Choi mendengar suara tembakan.
Saat suadah di dalam kapal, Ketua Choi meghadang Hyung Joon yang dikejar-kejar para penjahat. Kembali ke cerita awal, sampai Ketua Choi menembak Hyung Joon. kemudian Shi On yang melihatnya berteriak, lalu para penjahat mengejarnya.
Ketika para penjahat mengejar Shi On, Ketua Choi memanggil-manggil nama Hyung Joon yang sudah tergeletak tak berdaya. Saat ia memuka bajunya, Ketua Choi mengetahui bahwa Hyung Joon tak memakai baju penahan peluru. Ketua Choi terkejut mengetahuinya, ia hanya bisa memanggil-manggil rekannya tersebut.
Suara Ketua Choi,"Aku benar-benar tidak tahu ... bahwa kau tidak mengenakan baju pelindung peluru."
Kembali ke saat ini, ternyata Hyung Joon memperhatikan Ketua Choi dari jendela. "Bagaimana kau bisa datang sejauh ini? Sunbae, kau bukan orang semacam ini." Batin Hyung Joon. kemudian ia menghilang.
Kemudian Ketua Choi keluar menuju telephone umum dekat gedung persembunyiannya untuk menghubugi Gun Woo. Karena Gun Woo sudah terlelap tidur karena mabuk, ia tak tahu jika ada telephone masuk.
Esok harinya, saat Shi On melihat ke sofa, ia sudah tak menemukan Gun Woo.
Saat Shi On sampai di kantor, ia melihat Gun Woo sudah datang. Ia bertanya apa Gun Woo sudah makan, saat Gun Woo menjawab belum. ia menyeuruh Gun Woo membelikannya soup, karena perut Gun Woo nanti sakit.
Saat makan di restoran, Shi On mengungkapkan keinginnnya untuk mengajak Gun Woo menemukan Ketua Choi Moon Shik sendiri. Karena ia yakin ada yang lebih besar dibelakangnya dan mereka harus menemukan dulu untuk mengungkapnya.
Saat Shi On berjalan kembali ke kantor bersama Gun Woo, ia mendapat elephone dengan nomor tak dikenal. Saat ia mengangkatnya, orang itu diam saja lalu menutup telephone. Ternyata yang menelephone adalah Ketua Choi dari telephone umum. Gun Woo ertanya apa itu dari Ketua Choi. Shi On bertanya padanya apa ia mendapat telephone dari nomor itu juga.
Saat melihat HPnya, Gun Woo mendapati bahwa ia mendapat 5 panggilan dari nomor tersebut. Ketika Shi On menghubungi nomor tersebut tidak ada jawwaban, ia berpendapat bahwa itu dari telephone umum. Gun Wo langsung menghbungi polisi untuk menemukan lokasi nomor tersebut.
Saat di telephone umum, Ketua Choi teringat saat ia menghubungi seseorang dengan sembunyi2 untuk memberitahukan kematian Hyung Joon. ia yang menembaknya dan juga ia tak bisa melakukannya lagi. Ternyata Ketua Choi yang telah memukul Shi On saat di dalam kapal. setelah itu ia menembak kakinya sendiri. Ketua Choi merasa bersalah pada Shi On dan Gun Woo. kemudin ia bersiap untuk pergi keluar kota.
Saat Shi On dan Gun Woo sudah sampai di telephone umum yang digunakan Ketua Choi. Mereka sudah tak mendapati keberadaan Ketua Choi. Mereka kemudian masuk ke gedung yang tak terpakai di dekat situ.
Ketua Choi sekarang berada di sebuah taxi. Ia dihubungi oleh si pria misterius yang menelephone di dekat telephone umum samping gedung tua memberitahukan bahwa istri dan anak Ketua Choi sudah menunggu di terminal. Ia akan menyusul, tapi ia masih mempunyai tamu (Shi On dan Gun Woo). ia heran kenapa mereka bisa menemukan dimana Ketua Choi tinggal. Kemudian menyuruh Ketua Choi melupakannya dan istirahat.
Shi On menghubungi polisi untuk memberitahukan bahwa kemungkina ia menemukan tempat tersangka. Kemudian meminta polisi datang ke tempat itu. Ternyata si pria misterius memperhatikan Shi On dan Gun Woo dari jauh, tersenyum sinis.
Saat masuk ke dalam Geung, Shi On dan Gun Woo menemukan ruangan bekas terpakai. Ada handuk polisi yang tertinggal. Apa itu petunjuk yang ditinggalkan Ketua Choi?
Saat mereka akan keluar mencari Ketua Choi, ia dikepung oleh si pria misterius dan anak buah. Saat Shi On menanyakan keberadaan Ketua Choi, ia menjawab bahwa Ketua Choi pergi dari kota ini. Perkelahian sudah tak bisa dihindari.
Saat perkelahian sengit berlangsung, ada orang yang menembakkan pistol ke udara. Semua terdiam melihat siapa yang menembak. Semua terkejut saat melihat orang itu adalah ketua Choi.
Ketua Choi kemudian mengarahkan pistolnya kea rah si pria misterius. Kemudian ia menyuruh Shi On mengajak Gun Woo pergi dari situ. Saat Gun Woo diseret Shi On keluar, ia menepis tangan Shi On dengan kasar. Tak mungkin Gun Woo meninggalakan ketua Choi begitu saja, ia mengambil tongkat didekatnya, kemudian kembali masuk ke dalam. Walau kesal, Shi On mengikutinya ke dalam.
Di dalam, karena lengah Ketua Choi berhasil dipukul dari belakang oleh anak buah pria misterius. Kemudian dengan cepat, si pria misterius menusuk perut ketua Choi. Lalu Gun Woo dan Shi On masuk ke dalam langsung menghampiri ketua Choi yang tergeletak di lantai. Shi On mengambil pistol ketua Choi, kemudian mengarahkan kearah para penjahat.
[PIKU-PIKU] BTS WHO ARE YOU
[PIKU-PIKU] BTS WHO ARE YOU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar