Sabtu, 31 Agustus 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 9 Part 2



PART 2


Shi On dan Gun Woo menunggu kedatangan Young Gul di dalam mobil. Shi On berkata dengan heran bagaimana bisa Tuan Wang tahu Detective Lee Hyung Joon. Gun Woo juga heran dan juga Tuan Wang beratanya soal keberadaannya. Shi On menghela nafas, kemanapun mereka pergi, mereka mendengar tentang Detective Lee Hyung Joon.


Kemudian mereka melihat Young Gul masuk ke dalam rumah. Buru2 mereka keluar dari mobil mengikutinya masuk ke dalam rumah. Dengan cepat Gun Woo dapat melumpuhkan Young Gu. Shi On melihat banyak HP yang berserakan. Young Gul berusaha melepaskan diri dari Gun Woo. Kemudian Shi On melihat kemunculan hantu teman Young Gul, Yang Boem. Tampak hantu Yang Boem menangis menatap ke arah temannya itu.


Flashback
Yang Boem berbicara dengan Young Gul di restoran tuan Wang. Ia memperlihatkan sebuah Smart Phone padanya.
Yang Boem :”Majikanmu, Presiden dari perusahaan perdagangan … kau tahu dia adalah seorang penyelundup, kan?” Young Gul mengiyakan,”Ini adalah Ponsel Presiden, di sana ada catatan perusahaan, koneksi, dan semuanya di sini.”Young Gul bertanya apa rencana temannya tersebut,”Young Gul, itu hanya akan terjadi sebentar. Ayo lakukan ini sekali saja, dan lari pulang tanpa melihat belakang.” Yung Gul menolaknya,”Apa kau berfikir tentang keluargamu? Kau tidak ingin kembali ke kampung halamanmu?” Yang Boem memperlihatkan foto Yung Gul bersama keluarganya, Young Gul tampak bimbang. 


Tanpa mereka sadari, Tuan Wang memperhatikan mereka dari jauh.


Malam harinya, Yang Boem janjian dengan seseorang yang botak berbaju hitam2 untuk menukarkan Smart Phone dengan uang. Sedangkan Young Gul bersembunyi di balik tembok memperhatikan mereka. 


Tapi setelah menerima Smart Phore pria botak tersebut menusuk Yang Boem. Young Gul yang melihatnya langsung berlari memanggil temannya, kemudian memukul si pria botak sampai tersungkur ke jalan. Si pria botak berteriak pada teman2 untuk menangkap mereka.

Young Gul melarikan diri sambil memapah Yang Boem yang terluka. Yang Boem menyuruh agar mereka berpencar agar mereka tak tertangkap. Kemudian adegan seperti yang terjadi di awal. Yang Boem berlari dengan membawa Smart Phone bersamanya.

Flashback End


Young Gul : “Susunan laporan penyelundupan kami, jurnal penyelundupan, koneksi di Korea, dan orang dibelakang kami, pegawai Negeri Korea. Polisi Korea juga menolong kami.”
Shi On : “Apa nama perusahaan temanmu bekerja?”
Young Gul : “Kami tidak tahu nama perusahaan. Sejak 6thn lalu, sebuah kapal yang disebut ‘Cheong Do’ … dia berdagang di kapal.”


Flashback

2007.7.22.    22:47 PM

6thn lalu, Hyung Joon melihat sebuah mobil yang kosong terletak di dekat dermaga kapal. Kemudian ia menghubungi seseorang melalui walky talky,”Sunbae nim, kapal ‘Cheong Do’ datang pagi ini … ada seseorang di atas kapal mengirim sinyal dengan lampu.”

“Apa yang kau katakana?” Jawab orang di seberang.

Hyung Joon :”Aku pikir aku butuh pergi dan memeriksa orang di dalam.”

“Tugas jaga kita sudah berakhir. Kenapa kau membuat pekerjaan lebih bagi kita?”Terdengar nada kesal dari jawaban orang tersebut.

Flashback End


Hyung Joon sedang memperhatikan ketua Choi menelephone.
Ketua Choi : “Ada apa di sana?”

“Data tempat pengambilan transaksi, jumlah simpanan uang, daftar anggota kita … itu semua disana.” Jawab orang diseberang.

Ketua Choi tampak marah, “Lakukan apapun untuk mendapatkannya! Lakukan apapun!” Kemudian menutup telephone sambil memegang kepalanya yang pusing memikirkannya.

Hyung Joon menatap dengan kemarahan kea rah ketua Choi, berkata dalam hati, “Itu tidak akan terjadi sesuai keinginanmu. Aku … akan membuka semuanya. ”


Shi On dan Gun Woo keluar dari rumah Young Gul sambil membawa serta Smart Phone yang rusak itu. Shi On menjawab bahwa mereka butuh mengembalikan data bagaimanapun juga. Gun Woo berkata sambil melihat Smart Phone di tangannya, “Ada daftar penyelundup China dan polisi Korea yang kotor di dalam sini.”

Tiba2 mereka melihat ada beberapa orang berbaju hitam muncul, mereka buru2 lari dari kejaran orang2 tersebut.


Gun Woo berusaha menghadang orang2 tersebut, menyuruh Shi On lari. Shi On lari menuju atap sebuah gedung ada beberapa penjahat yang mengejarnya. Sampai di atap, Shi On mengambil sebuah kayu yang berada di sana. Ia memukul ketiga penjahat yang mengejarnya. Kemudian Gun Woo datang menghampirinya. Terjadilah perkelahian diantara mereka.


Tapi Shi On kalah kuat, ia terkena pukulan sampai terjatuh ke tana. Gun Woo yang melihatnya langsung melindunginya saat Shi On akan dipukul dengan kayu. Pukulan tersebut mengenai punggung Gun Woo. Tepat saat itu terdengar sirine polisi. Para penjahat langsung melarikan diri.

Shi On bertanya, apa Gun Woo baik2 saja? Sambil mengernyit, Gun Woo menjawab apa ini terlihat baik2 saja bagimu? Melihat bagaimana kau bericara, kau terlihat baik2 saja, jawab Shi On. Gun Woo meninggikan suaranya, ia berkata bahwa ia tak baik2 saja. Shi On tersenyum mendengar jawaban Gun Woo. kenapa kau tersenyum? Tanya Gun Woo yang kesal. Shi On minta maaf …



Para polisi datang dipimpin oleh ketua Choi. Ia menghampiri Shi On dan Gun Woo untuk menanyakan keadaan mereka. Shi On mengingat tetang HP yang didapat dari Young Gul, Gun Woo mengambilnya dari saku celananya lalu memberikannya pada Shi On. Shi On menghela nafas tenang karena HPnya masih ada. Pandangan arah ketua Choi tertuju pada HP yang dipegang Shi On.


Malam harinya, Gun Woo mengantar Shi On pulang. Ia berniat memberikan HP tersebut pada ketua Choi. Buru2 Shi On meminta HP itu, ia mengusulkan agar mereka melihat isi di dalamnya dulu. Jika mereka menemukan sesuatu baru diserahkan pada ketua Choi. Kemudian ia mengalihkan pembicaraan soal penugasan kembali Gun Woo ke regu Investigasi Spesial. Ia menyuruh agar Gun Woo melakukan dengan baik, karena itu adalah yang diinginkan Gun Woo.


Gun Woo menjawab bahwa ia belum menyelesaikan masa percobaannya dan juga ia harus mengajari Seong Chan dan Seung Ha. Kemudaina Shi On menyuruh Gun Woo tidak mengawatirkan hal itu. Tidak ada orang yang akan menahan Gun Woo pergi. Gun Woo menyangkal bahwa pekerjaan tidak bisa boroperasi tanpanya. Shi On tersenyum mendengar perkataan Gun Woo, kemudian menyuruh Gun Woo pulang. Gun Woo bergumam saat Shi On sudah masuk rumah, kenapa banyak yang ia pikirkan?


Esok harinya, Gun Woo bertanya pada Seong Chan mengenai kata2 yang diberikannya dan bagaimana bisa mengenal Tuan Wang di Chinatown? Seong Chan menjawab bahwa Hee Bin mengatakan padanya Tuan Wang adalah seorang pelanggan tetapnya. Dan kata ‘di bulan Juli dan Agustus, abalone enak’ adalah kata sandi untuk digunakan ketika menghubungi pelanggan. Sejak menjadi konsultan pribadi. Gun Woo tak curiga kemudian ia bertanya soal Shi On.  Ketuanya itu pulang cepat hari ini, jawab Seong Chan.



Ternyata Shi On menemui sunbaenya di kepolisian. Mereka berbicara di luar kantor. Shi On bertanya soal Hyung Joon karena ia sepertinya pernah bertemu dengan Detective tersebut, tapi ia tak bisa mengingatnya. Sunbaenya berpikir mungkin Shi On bertemu dengannya saat ada acara di sekolah sejak Hyung Joon datang berkunjung setelah kelulusan.


Ketua Choi berbicara dengan Gun Woo saat mereka berpapasan di lobi kantor. Bertanya apa Gun Woo mengatakan kepindahannya minggu depan pada Ketua Tim Yang? Gun Woo mengiyakan dengan tak bersemangat. Ketua Choi memarahinya sambil memukul Gun Woo dengan dokumen yang ia bawa karena Gun Woo masih bisa bertemu dengan Shi On, itu kan masih di dalam gedung yang sama. Gun Woo marah karena ia tak mengatakan apa2. Ketua Choi menyuruhnya mengatakan yang sebenarnya, apa hubungan Gun Woo dengan Ketua Tim Yang? Gun Woo meninggikan suaranya, menjawab bahwa mereka hanya rekan kerja saja. Kemudian ia buru2 pamit pergi.


Shi On berjalan ke tempat langganan Hyung Joon yang diberitahukan oleh sunbaenya sebuah toko di dekat sekolah. Walaupun sunbaenya tak yakin toko itu masih ada karena sudah lama.

Gun Woo di kamar mandi, meyakinkan dirinya bahwa pekerjaannya masih di gedung yang sama. Dia akan pergi nanti. Sekarang, tetap bersama Ketua Tim Yang. Ia keluar kamar mandi dengan wajah tersenyum cerah.


Ternnyata toko yang sering didatangi Hyung Joon masih ada. Saat Shi On masuk, ada seorang pelayan yang mengenalinya berkata bahwa Shi On sudah lama tak berkunjung kemudian menganggukkan kepala berjalan pergi. shi On bingung karena ia tak mengingatnya.


Shi On melihat foto2 yang banyak dipajang di dalam toko tersebut. tak sengaja ia melihat fotonya yang berpelukan dengan Hyung Joon terlihat sangat mesra. Ia mengambil Foto dari gantungan.


Flashback

Shi On masuk ke toko dengan memakai seragam polisi dengan tersenyum senang. Tapi senyumnya hilang saat tak melihat seorangpun di dalamnya. Menggerutu kesal Hyung Joo belum datang.


Hyung Joon ternyata sudah datang, ia berniat mengagetkan Shi On dari belakang. Tapi Shi On lebih dahulu yang mengagetkannya dengan berbalik tiba2.




Hyung Joon menyuruh Shi On bekerja dengan baik. Kemudian mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Dengan senang Shi On menyambut uluran tangan tersebut. lalu Hyung Joon menarik Shi On ke dalam pelukannya. Pelayan toko yang melihat kemesraan mereka menawarkan mengambil foto.

Flashback End


Shi On terlihat sedih mengingat kenangan bersama Hyung Joon. ia seolah merasakan kehadiran Hyung Joon. saat ia berbalik, ternyata ada Hyung Joon tak jauh darinya. Shi On melangkahkan kakinya mendekat, kemudian Hyung Joon juga berjalan semakin mendekat kearah Shi On.


Shi On menangis haru begitu pula Hyung Joon.
Shi On : “Lee Hyung Joon … oppa! Oppa!,” shi On ingin menyentuh wajah Hyung Joon, tapi tangannya terasa berat, “mianhae, aku minta maaf aku tidak bisa mengingatmu. Mianhae, oppa.” Hyung Joon hanya bisa terdiam menatap kekasihnya tersebut.




[PIKU-PIKU]


[HYUNG JOON VS GUN WOO]







[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 9 Part 1



Karena hampir tamat, aku akan membuat sinopsisnya selengkap mungkin!!!

PART 1


Shi On dan Gun Woo sudah berada di rumahnya masing2. Mereka memikirkan apa yang baru saja terjadi (ciuman). Bingung sekaligus malu bercampur jadi satu.


Di tempat yang berbeda, ada sseorang yang berlari dengan susah payah sambil tangan kirinya memegang perut bagian kiri yang penuh darah karena terluka sedangkan tangan kirinya memegang sebuah HP.


Saat menyeberang jalan, HPnya terlepas dari genggaman tangannya. Sebuah motor yang meilintas tak sengaja menabrak HP tersebut hingga hancur. Merasa HPnya tak ada di tangan, pria itupun bebalik untuk mengambil HPnya walaupun sudah rusak. Ada tiga orang pria berbaju hitam muncul sambil berlari, si pria yang melihat mereka langsung berlari dari kejaran para pria berbaju hitam tersebut. Si pria melihat ada kotak surat, ia buru2 memasukkan HPnya ke dalamnya. Kemudian kembali berlari dengan terseok-seok karena menahan sakit di perutnya.


Pagi harinya Shi On keluar seperti biasa, kemudian ia melihat sekeliling. Ia teringat dengan Gun Woo yang menunggunya untuk mengantarkannya ke kantor.


Di kantor, Gun Woo berjalan kearah kantor Found and Center sambil membawa sebuah berkas. Kemudian ia terkejut. Karen melihat Shi On, buru2 Gun Woo bersembuunyi di balik dinding. Shi On menoleh  yang merasakan ada orang, karena tak melihat siapapun ia kemudian masuk ke dalam kantornya. Gun Woo menghela nafas saat Shi On sudah masuk.


Saat di dalam, Shi On bertanya pada Seung Ha dan Seong Chan, Detective Cha Gun Woo belum datang? Seong Chan menjawab sambil tersenyum bahwa Gun Woo pergi keluar. Shi On yang merasa aneh melihat senyum Seong Chan bertanya bertanya ada apa? Itu karena pagi2 Detective Cha Gun Woo menanyakan pertanyaan yang sama, jawab Seong Chan.


Shi On mengalihkan percakapan, ia melihat mereka sedang mengurus barang2 penemuan yang baru datang. Saat melihat barang2 tersebut, ia melihat ada HP yang sudah rusak. Saat memegangnya, ia merasakan sesuatu seperti ada hantu di sekitarnya. Tapi saat melihat sekeliling, ia tak melihat apa2. Buru2 Shi On mengembalikan HP tersebut kemudian berjalan kearah mejanya. 

Tapi, sesaat kemudian ia berbalik lagi menuju kearah pintu/mengambil HP. Bersamaan Gun Woo masuk. Karena melihat Shi On, Gun Woo langsung mencari alasan untuk pergi lagi. Ia mengambil barang2 penemuan yang sedang di sortir Seong Chan dan Seung Ha. Kemudian pergi menaruhnya ke tempat penyimpanan.


Di dalam ruang penyimpanan, Gun Woo berbicara pada dirinya sendiri apa ia melakukan sesuatu yang salah? Ah … Apakah itu (ciuman) sedikit tak sopan? Kenapa tiba2? Gun Woo berteriak kenapa (Shi On) memprovokasi? Ia teringat saat Shi On bercanda memberikan ciuman pada Gun Woo (saat mengembalikan HP Shi On). Kemudian Gun Woo yang akan pergi langsung berbalik dan mencium Shi On.


Gun Woo mendengar ada pintu ruang penyimpanan, ia langsung menoleh. Ia terlihat sangat gugup saat tahu Shi On yang masuk. Shi On mendekati Gun Woo yang pura2 bekerja. Ia bertanya sampai kapan kau (Gun Woo) lari? Gun Woo pura2 tak mengerti, siapa yang lari? Shi On melangkah semakin mendekati Gun Woo, dengan gugup Gun Woo melangkah menjauh.
Shi On :”Detective Cha Gun Woo”
Gun Woo:”Ya, Wae?”
Shi On :”Wae? Apakah sesuatu terjadi kemarin?” mata Gun Woo langsung terbelalak,” jangan berpikiran yang tak berguna dan bekerjalah!”
Gun Woo :”Oh, benar!” ia mengambil barang2 penemuan itu lagi,”Seong Chan berkata dia belum selesai menyortir ini? Aku akan pergi.”


Setelah Gun Woo pergi, Shi On lemas. Ia juga sebenarnya gugup. Kemudian mengatur nafasnya untuk neneneangkan diri.

Gun Woo mengembalikan barang2 penemuan yang ia ambil pada Seong Chan dan Seung Ha untuk disortir. Kemeudian Gun Woo mendapat telephone dari ketua Choi meminta bertemu.


Setelah Gun Woo pergi, ada seseorang yang masuk ke kantor Lost and Found Center untuk mencari sebuah HP. Saat melihat HP yang rusak itu, pria tersebut langsung mengambilnya berkata dengan dialek KoreaChina (walaupun bahasa korea tapi terdengar seperti bahasa China pengucapannya) bahwa ia adalah pemiliknya. Seong Chan langsung merebut HP tersebut dari pria tersebut, kemudian meminta memperlihatkan ID Cardnya pada mereka terlebih dahulu sebelum mengambil HP itu. Si pria menjawab bahwa ia tidak punya passportnya sekarang. Ia butuh HP tersebut untuk mendapatkan passport nya! Dengan terpasa pria tersebut keluar karena tak bisa mendapatkan HP tersebut karena tak punya tanda pengenal. 


Seung Ha berkomentar bahwa mereka bisa mengembalikan HP ini padanya hanya jika dia membawa passportnya, tapi dia bisa mendapat passportnya hanya jika dia mempunyai HP ini … apakah ini ironi? Tanyanya pada Seong Chan.

Pria tersebut ternyata tak langsung menyerah, ia bersembunyi di dalam kamar mandi.

Gun Woo menemui ketua Choi di luar kantor, ia mengeluh karena hanya disuruh membeli minuman. Ketua Choi menjawab bahwa ia yang memintanya bertemu, tapi itu tentang pekerjaan Gun Woo. gun Woo tak mengerti. Ketua Choi berkata bahwa ia mempunyai sesuatu yang penting untuk dikatakan jadi ia mengajak Gun Woo minum nanti. Ia menyuruh Gun Woo mengajak Ketua Tim Yang. Setelah mengatakan itu ketua Choi pamit pergi.


Malam harinya, Seong Chan dan Seung Ha selesai menyortir barang2. Seong Chan berniat menaruhnya di ruang penyimpanan. Tapi Seong Chan menyuruhnya agar melakukannya besok karena mereka sudah lelah. Seung Ha berkata bahwa ia akan melakukannya sendiri. Seong Chan marah karena Seung Ha seolah menantangnya. Seung Ha tak bisa membantah, kemudian Seong Chan menyuruhnya menaruh barang2 tersebut di atas mejanya.

Si pria yang bersembunyi di kamar mandi, mengendap-endap keluar.


Gun Woo minum di kedai dengan ketua Choi.
Ketua Choi :”Gun Woo. bersiaplah untuk kembali ke posisimu.” Gun Woo terkejut dan bingung mendengarnya,”Kenapa kau sangat terkejut? Aku berkata bersiaplah kembali ke pasukan criminal (Crime Squad). Akan ada pemberitahuan jabatan pengangkatanmu segera.” Ketua Choi tertawa.
Gun Woo :”Aku belum menyelesaikan hukuman kedisiplinan.”
Ketua Choi :”Aku pergi untuk menemui ketua dan meminta kemurahan hatinya. Bahwa ia telah membuang seorang pria muda dengan masa depan cerah sepertimu di Lost and Found Center untuk waktu yang lama.”

Ketua Choi heran melihat raut wajah Gun Woo yang tampak tak senang, karena sebelumnya Gun Woo ingin sekali kembali. Gun Woo berkata bahwa dia menyukainya. Lalu ketua Choi bertanya kenapaa ketua Tim Yang sangat lama datang? Karena ia harus pergi. gun Woo menjawab bahwa ketuanya baru saja mengirim SMS bahwa ia sedang meeting dengan ketua tim jadi akan sedikit terlambat. Karena tak sabar, ketua Choi pamit pergi. (mungkin gara2 Gun Woo selalu menolong Shi On, jadi ia dipindahkan)



Beberapa saat setelah kepergian ketua Choi, Shi On tiba. Gun Woo berkata ketua Choi sudah pergi.
Shi On :”Kau berkata Ketua Tim Choi mempunyai sesuatu yang penting untuk dikatakan. Apa itu?”
Gun Woo menjawab dengan datar,”Untuk kembali ke Crime Squad.”

Shi On tampak terkejut mendengarnya, tapi kemudian ia tersenyum,”Itu bagus. Bukankah itu apa yang kau inginkan?” Gun Woo membenarkan, Shi On tampak canggung, aku harus memberikan selamat.” Shi On menuangkan minuman ke gelas Gun Woo. kemudian mengajak bersulang. Suasana menjadi hening diantara mereka.


Gun Woo beesama Shi On berjalan pulang. Saat akan menyeberang jalan menunggu lampu jalan hijau. Gun Woo berkata jika ia pergi, kau pikir bisa melakukan dengan baik? Shi On tersenyum, jangan khawatir tentangku. Dan coba yang terbaik di sana. Gun Woo mengangguk, lalu menghela nafas.


Tiba2 Shi On mendengar suara tetesan2 air, saat melihat sekeliling bahkan ke atas ia tak melihat tanda akan hujan. Kemudian ia melihat jalan di sampingnya, ada genangan air dan air yang menetes dari atas. Sepertinya itu darah, tapi karena gelap Shi On tak menyadarinya.

Akhirnya lampu jalan menyala hijau. Saat berjalan menyeberang Shi On merasakan ada tetesan hujan, apa itu hujan? Anyanya pada Gun Woo. Tapi Gun Woo tak merasakan adanya hujan. 


Shi On menengadahkan tangannya, ada darah yang menetes di tangannya. Di sekitarnya juga ada tetesan yang berjatuhan dari atas. Shi On heran karena Gun Woo tak menyadarinya. Ia sadar jika ada seuatu yang tak beres. Gun Woo bertanya apa ada orang mati. Shi On berkata tidak. 


Kemudian ia melihat tetesan2 darah menuntunnya. Shi On mengikuti arah tetesan tersebut. hingga sampailah mereka ke sebuah gang. Tetesan darah tadi semakin banyak.



Di ujung gang, Shi On melihat hantu pria yang memegang perutnya yng berdarah. Hantu tersebut melihat kearah kiri. Shi On mengikuti arah pandangan pria tersebut. ia terkejut saat meihat pria tersebut duduk bersender di tembok. Gun Woo yang melihatnya langsung memeriksa tubuh pria tersebut.
Gun Woo :”Itu tidak lama sejak dia meninggal. Dia masih sedikit hanyat.”
Shi On melihat kembali kearah si hantu yang tampak sedih seperti meminta pertolongan. Kemudian hantu tersebut menghilang perlahan.


Pagi2 sekali sudah banyak orang yang berkerumun melihat penyelidikan terhadap mayat tersebut. pria yang kemarin mencari HP ke kantor juga datang melihatnya, ia tampak bersedih melihat mayat pria tersebut.


Shi On sempat bertemu pandang dengan pria tersebut. ia tampak merasa aneh melihat pandangan pria itu. Kemudian Shi On dapat telephone, ia sangat terkejut dan marah setelah menerimanya.


Si On dan Gun Woo masuk ke kantor dengan terburu-buru. Gun Woo langsung bertanya pada Seung Ha dan Seong Chan yang sedang memberesakan ruangan yang berantakan, apa yang terjadi? Kemarin semua HP menghilang? Seong Chan melihat kearah Seung Ha, Seung Ha menjawab seluruh keranjang … Shi On marah, kenapa tidak kau menempatkannya dalan ruang penyimpanan? Seong Chan membungkuk minta maaf.

Shi On berteriak marah,”Sortir, daftar, dan tempatkan di dalam ruang penyimpanan, aku berkata padamu itu adalah pekerjaan kalian.” Seong Chan hanya bisa menunduk. Gun Woo menengahi, ia bertanya soal CCTV. Seong Chan memberikan  rekaman CCTV tersebut pada Gun Woo.


Tiba2 mereka dikagetkan oleh kedatangan pimpinan dan ketua tim Bong.
Pimpinan :”Ada keributan apa ini? Aku dengar sebuah kecelakaan terjadi di Lost and Found Center. Ketua Tim Yang bagaimana bisa kau membiarkan ini terjadi.” Shi On sangat merasa bersalah dan meminta maaf pada pimpinan.
Ketua Bong menyahut,”Bagaimana bisa sebuah tempat STORES benda hilang KEHILANGAN barang?”
Shi On :”Aku akan lapor ke divisi detective dan minta untuk menginvestigasi secara resmi.”
Pimpinan dan ketua Bong tampak terkejut. Pimpinan terata-bata menyuruh semua orang pergi kecuali Ketua Tim Yang.


Setelah berada di ruangan berdua saja dengan Shi On, pimpinan berkata,”Dengarkan secara seksama untuk apa yang aku katakana padamu selnjutnya. Jangan melaporkan tentang kasus ini.”Shi On tampak terkejut dan tak mengerti maksudnya,”Apa yang akan terjadi, orang tahu bahwa ada pencuri di dalam administrasi polisi, khususnya di dalam Lost and Found Center?” Shi On ingin membantah, tapi langsung dihentikan oleh pimpinan,”Temukan si pencuri barang secepat mungkin, setenang mungkin, TENANG … beresakan semuanya.” Setelah mengatakan itu, pimpinan pergi. shi On masih tak percaya dengan apa yang baru ia dengar.


Tim Lost and Found Center melihat rekaman malam saat terjadinya pencurian. Saat wajah si pencuri tertangkap kamera Seong Chan dan Seung Ha berteriak mengenali pencuri tersebut. Seong Chan mengenalinya sebagai “pria ironis” yang datang mencari smart phone. Seung Ha menyahut, itu adalah salah satu yang benar2 rusak. Shi On juga ingat bahwa pria itu yang ia lihat di TKP penemuan mayat. Ia menyuruh mencari tahu asal ditemukannya smart phone yang rusak tersebut. kemudian meyuruh Gun Woo mengambi photo wajah orang itu dan kirim ke Ketua Tim Choi. Gun Woo mengerti langsung pergi keluar. Shi On bertanya pada Seong Chan dan Seung Ha, apakah kau ingat sesuatu yang special tentangnya? Seong Chan mengingat logat pria tersebut, Seung Ha menyahut bahasa KoreaChina.


Gun Woo memperliahatkan photo si pencuri pada ketua Choi. Ia minta tolong untuk mencarikannya. Ketua Choi heran siapa yang “berani” masuk ke dalam department polisi? Gun Wo menghela nafas, ia juga heran. Kemudian pamit pergi dan mempercayakan pada sunbaenya itu.


Setelah Gun Woo pergi, ketua Choi mendapat telephone.
Ketua Choi :”Aku akan menanganinya sendiri.” Ketua Choi mendengar dengan serius, menjawab,“Aku mengerti.” Kemudian menutup telephone, lalu pergi. Ternyata Hyung Joon mendengarkan percakapan tersebut dengan tatapan tajam.


Di kediaman Hee Bin, ia sedang membaca sesuatu di laptopnya,”Cinta tidak bisa dicapai hanya dengan hati. Kau harus menyatakan perasaanmu  untuk mencapainya.”Hee Bin menghela nafas berat,”Karena aku menolak sekali, dia tidak menelephone atau datang untuk melihatku.” Dengan mantap ia mengambil HPnya, tapi kemudian mengurugkannya. Berkata dengan dirinya sendiri,”Itu baik2 saja. Kau punya harga diri. Kau mempesona Jang Hee Bin.” Sepertinya Hee Bin dibuat galau oleh Seong Chan. Hehehe …



Tiba2 ia terkejut karena melihat Hyung Joon muncul di hadapannya. Ia memarahi Hyung Joon agar memberitahukan kehadiran Hyung Joon sebelum  datang. Wae too? Hyung Joon berkata dengan serius menyuruh Hee in datang ke stasiun polisi. Hee Bin bertanya, Lost and Found Center? Hyung Joon mengangguk.


Hee Bin berjalan menuju kantor Shi On dengan Hyung Joon. Ia menyuruh agar semua dipercayakan padanya, karena ia ahli berbohong dan menyangkal. (masak berbohong dibanggakan) Sebelum masuk Hee Bin bertanya soal penampilannya pada Hyung Joong, apakah okey? Hyung Joon mengangguk. Hee Bin tersenyum, kemudian megajak Hyung Joon masuk. 

Shi On dan Gun Woo berada di Chinesetown (kota perkumpulan orang China) untuk mencari si pencuri berbekal photo yang mereka punya. Tapi sayangnya mereka tidak menemukan orang yang tahu mengenai si pencuri terebut.


Saat Hee Bin akan masuk ke kantor Shi On, tak sengaja ia bertemu dengan Seung Ha yang keluar. Seung Ha mengenali Hee Bin. Hee Bin mengingat Seung Ha bersama Seong Chan di Club.



Seung Ha mempersilahkan Hee Bin masuk, ia memanggil Seong Chan karena ada tamu untuknya. Seong Chan bertanya siapa dengan malas, tapi saat tahu siapa tamunya ia langsung berdiri dengan terkejut. Seung Ha langsung keluar dengan senyum2. Seong Chan bertanya pada Hee Bin, apa yang membawanya ke sini? Hee Bin tak langsung menjawab, ia bertanya keadaan Seong Chan apa baik2 saja? Seong Chan mengiyakan, lalu bertanya apa kencan buta Hee Bin berjalan dengan baik? 
Hee Bin :”Kenapa kau peduli dengan itu? Ketika kau berkata kau tidak peduli tentangku.” Seong Chan ingin menyangkal, tapi buru2 Hee Bin memotongnya, ia bertanya soal Shi On. 
Seong Chan berkata bahwa Hee Bin datang di waktu yang tidak tepat. Karena seorang pencuri masuk ke dalam Lost and Found Center. Hee Bin sangat terkejut mendengarnya, Seong Chan langsung menyuruh Hee Bin diam. Hee Bin mengerti, tapi ia heran karenan sangat tenang, Shi On unni tidak di sini, Detective Cha Gun Woo tidak di sini juga. Seong Chan membenarkan, dia bertanya-tanya dimana mereka bisa menangkap pria itu? Itu tidak seperti hanya seorang Korean-Chinese.



Hyung Joon muncul, ia langsung menyahut bahwa ia tahu seseorang di Chinaown. Hee Bin yang mendengarnya berkata pada Seung Chan bahwa ia mempunyai pelanggan regular di Chinatown. Hyung Joon tersenyum pada Hee Bin.


Gun Woo mendapat telephone dari Seong Chan.
Seong Chan :”Pergi ke sana dan katakana, ‘Aku dengar di July dan Agustus, abalone enak’.” Gun Woo tak mengerti, Seong Chan mengulanginya,”Aku dengar Juli dan Agustus, abalone enak,” walau tak mengerti, Gun Woo menyuruhnya mengirimkan alamatnya.



Gun Woo dan Shi On pergi ke sebuah resoran China. Pelayang memberitahukan bahwa jam makan siang telah berakhir, dan makan malam mulai jam 5. Dengan ragu2 Gun Woo mengatakan,”Aku dengar July dan Agustus, abalone enak.” Si pelayang bingung dengan perkataan Gun Woo, tak mengerti. Gun Woo mengulanginya dengan keras. Kemudian ada seseorang yang mengangguk pada si pelayang, Shi On sempat memperhatikannya menyuruh Gun Woo diam. Si pelayang lalu menyuruh mereka masuk.


Ternyata orang tadi adalah pemilik restoran, Tuan Wang. Shi On langsung memperlihatkan photo si pencuri padanya. Tuan Wang yang melihatnya berkata, Lee Young Gul. Pria ini, Young Gul … dia bekerja di toko kami. Dia berhenti akhir minggu. Dia pergi, berkata dia dan temannya pergi untuk melakukan pekerjaan di kampung halaman mereka.


Tuan Wang mengabil Photo Young Gul dan temannya yang bernama Baek Yang Boem. Shi On ingat bahwa itu adalah mayat yang ia temukan tadi malam. Gun Woo bertanya dimana teman Young Gul. Shi on menyahut bahwa pria ini di tempat kejadian pembunuhan. Dia (Young Gul) butuh bantuan sekarang.

Tuan Wang tampak ragu, bertanya,”Apa kau bisa bertanggung jawab penuh?” dengan yakin Shi On mengiyakan. Gun Woo angsung menoleh padanya. Tuan Wang menjawab bahwa ia tak membutuhkan apapun. Tolong, kirim Young Gul pulang dengan selamat. Tapi Gun Woo berkata dengan kesal bahwa mereka harus menemukan si pencuri barang terlebih dahulu. Shi On bertanya, Young Gul ssi … dimana dia?

Melihat keseriusan di mata Shi On, Tuan Wang memberikan alamat Young Gul padanya. Shi On berterima kasih, lalu berjalan pergi. Langkahnya terhenti saat Tuan Wang bertanya soal keberadaan Detective Lee Hyung Joon. Shi On menoleh dengan terkejut, Bagaimana kau tahu … Detective Lee Hyung Joon? Tuan Yang juga tampak terkejut, ia kemudian meminta agar jangan datang kemari lagi.


Bersambung ke Part 2