Part 2
Shi On tak sadarkan diri. Gun Woo memanggil-manggil inspectornya. Laki2 yang memukul Shi On mematikan walky talky Shi On. Itu membuat Gun Woo khawatir. Dia langsung berlari ke hutan untuk mencari Shi On.
Gun Woo mengikuti jalan yang dilalui Shi On. Hingga sampailah Gun Woo ke dalam podok. Ia melihat di papan bahwa Shi On sudah menulis namanya.
Gun Woo keluar pondok untuk mencari Shi On. Saat melihat kesekeliling ia melihat sebuah lencana di rerumputan, itu milik Shi On. Dengan itu Gun Woo mengetahui arah perginya Shi On.
Laki2 misterius itu membawa Shi On naik ke gunung. Ia sudah menyiapkan lubang untuk mengubur Shi On hidup2.
Ternyata Hyung Joon mengikuti mereka. Ia berusaha memukul pria itu tentu saja tak bisa, pukulannya seperti angin yang berembus mengenai pria misterius itu.
Pria itu merasa aneh karena tiba2 ada angin yang menerpanya.
Shi On mulai sadar, ia melihat Hyung Joon dan pria misterius itu. Ia mengambil walky talky yang dijatuhkan pria itu.
Saat pria itu akan memasukkan Shi On ke lubang, Shi On dengan cepat memukul pria tersebut menggunakan walky talky hingga pria itu terjatuh. Pria itu memegang kaki Shi On yang akan kabur. Tapi Shi On langsung menendang tangan pria itu hingga jam tangan pria itu terlepas.
Shi On berhasil kabur. Saat berrlari ia bertemu dengan Gun Woo. Mereka kemudian kembali ke tempat workshop.
Para polisi berdatangan ke tempat workshop. Ketua Choi juga datang. Ia tampak khawatir menghampiri Shi On, menanyakan keadaannya. Kmudian bertanya apa Shi On melihat orang yang menyergapnya? Shi On berkata bahwa ia tak melihatnya. Gun Woo berfikir itu adalah kejahatan yang terencana. Ketua Choi menjawab bahwa mereka akan menginvestigasi kejadian secara menyeluruh ketika pagi datang.
Pria misterius itu berlari menuju mobinya. Ia langsung pergi meninggalkan tempat itu. Hyung Joon melihat kepergiannya dan melihat plat nomor mobil pria tersebut.
Shi On duduk termenung mengingat saat ia melihat Hyung Joon kemudian pria yang menculiknya (berarti Shi On berbohong jika ia tak melihat siapa yang menyerangnya). Kemudian Gun Woo memanggilnya untuk mengajak kembali ke Seoul.
Gun Woo mengantarkan Shi On sampai ke rumah, walau khawatir ia tak bisa berbuat apa2 karena kekeras kepalaan Shi On. Shi On menyuruhnya pergi. Gun Woo menyuruh menelephonnya jika terjadi sesuatu.
Shi On mimpi lagi, ia ermimpi saat berlari ke kapal lalu saat dipukul dari belakang di dalam kapal. Kejadian itu seperti kejadian di hutan tadi saat ia berlari menghindari penculik dan saat ia di pukul di pondok. Shi On kemudian terbangun.
Pagi harinya para polisi menyisir tempat penculikan Shi On mencari barang bukti ketua Choi juga ikut.
Tiba2 ketua Choi melihat sebuah jam yang sdikit terkubur di tanah, lalu mengambilnya. Ketua Choi terlihat lega, kemudian buru2 memasukkan jam tersebut ke saku belakang celananya saat salah satu polisi menghampirinya untuk melaporkan bahwa mereka tak menemukan apa2. Ketua Choi menyuruhnya mencoba mencari ke tempat lain. (jadi curiga nih sama ketua Choi, apa mungkin ia yang menembak Hung Joon. Karena terlihat bahwa Hyung Joon tampak berkaca-kaca melihat orang yang menembaknya. Seperti mengenal orang tersebut)
Ketua Choi kembali ke kantor. Gun Woo sudah menunggu di kantornya untuk menanyakan apa benar mereka tak menemukan sesuatu? Ketua membenarkan. Gun Woo berfikir jika orang menyembunyikan tempat kejadian, menyerangnya dan menyeretnya … itu berarti orang tersebut tahu dia (Shi On) akan pergi ke sana.
Ketua Choi :”Jika Inspector Yang aadalah target, itu mungkin saja. Tapi akankan seseorang menangkap sebagai dendam melawan Inspector Yang? Tidak mungkin! Sekarang ini mereka melihat jika ada peristiwa yg sama terjadi di area itu. Itu mungkin perampok atau orang gila.”
Gun Woo protes karena penyelidikannya dilakukan kurang baik. Ketua Choi kesal, mereka butuh bukti. Yang mereka punya hanya perkataan dari Inspector Yang. Kemudian Ketua Choi berkata bahwa Gun Woo bersikap aneh hari ini. Karena terlalu perhatian pada Inspector Yang. Gun Woo menyangkal jika ia terlalu perhatian.lalu ketua Choi tanta, Apa Inspector Yang tahu ia ke sini? Setelah mendengar itu Gun Woo langsung melihat jamnya, ia mengatakan ia sudah terlambat. Kemudian pergi dari sana.
Setelah Gun Woo pergi, ketua Choi mengeluarkan jam tangan yang tadi ia temukan di hutan. Dia melihatnya diam2.
Shi On berjalan menuju kantor. Kemudian ia melihat Hyung Joon masuk ke dalam kantor Shi On buru2 mengejarnya.
Shi On berteriak agar Hyung Joo melihat ke arahnya. Hyung Joon berhenti, ia hanya menengok sedikit, lalu kembali berjalan. Shi On terus mengikutinya.
Sampailah Shi On ke tempat interogasi. Ia melihat sekeliling, mencari Hyung Joon. Saat berbalik ia melihat Hyung Joo yang melirik kearah ruang interogasi.
Shi On teringat ketika ia diinterogasi (episode 1). Kemudian dia diperlihatkan dengan photo Hyung Joon.
Shi On melihat kearah hantu Hyung Joon lagi. Hyung Joon tampak berkaca-kaca. Shi On tampak terkejut, ia ingat bahwa photo yang diperlihatkannya waktu itu adalah hantu yang sekarang ada di depannya.
Shi On merasakan sakit dikepalanya. Ia teringat saat ia berlari ke kapal. Lalu melihat Hyung Joon ditembak. Shi On melangkah mundur melihat Hyung Joon yang hanya bisa terdiam terdiam dengan meneteskan air mata,“Kau …kau …”
Preview Episode 7
Hyung Joon di ruangan ketua Choi |
Shi On sedang mencari sesuatu di ruang penyimpanan |
Hyung Joon memberitahukan No. plat mobil yang menyerang Shi On di hutan pada Hee Bin
Sepertinya si pri misterius akan menabrak Shi On |
Behind The Scene
Inspector Choi Moo Shik's Drunken Spirit
Inspector Choi :"Kenapa kau merekam ini? Samhat memalukan." [It's OK. You're cute drunk] |
Ketua Choi :"Perutku membengkak." |
Ketua Choi :"Hey, kau (Shi On) tidak membuatku lebih baik." |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar