Jumat, 16 Agustus 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 5



Asli foto masa kecil Tecyeon

Episode 5



Kembali saat Shi On merasakan sakit kepala setelah memegang sebuah kotak. Kemudian paginya ia berpapasan dengan hantu Lee Hyung Joon saat masuk kantor. (saay Hyung Joon keluar kantor, pintunya bisa teruka. Emang pintu bisa terbuka yah walaupun hantu yang melewatinya? Hehehehe …)


Gun Woo mendapat bonus karena kerjanya membantu tim investigasi. Kepala Choi meminta Gun Woo metraktirnya, tapi Gun Woo  ingin menggunakannya untuk mentraktir Shi On karena telah mengirimnya untuk bergabung dengan tim investigasi.


Gun Woo mentraktir Shi On, Seong Chan, dan Seung Ha. Saat makan Seong Chan terus melihat jam, Gun Woo yang mengetahuinya menyuruhnya pergi saja. Dia juga menyuruh Seung Ha pergi juga. Itu adalah akal2an Gun Woo agar bisa berbicara berdua dengan Shi On.


Saat sudah mabuk Gun Woo bertanya lagi soal bagaimana Shi On bisa tahu korban adalah tunangan jaksa Park? Karena Shi On selalu selangkah lebih maju. Gun Woo tidak percaya kalau itu hanya keberuntungan.

Shi On :”Jika aku mengatakan yang sebenarnya, apa kau akan mempercayaiku?”

“Aku … Cha Gun Woo. Benar2 mempunyai persahabatan yang kuat, okay?”

“Sejujurnya … aku melihat roh.”Belum sempat Shi On melanjutkan kata2nya Gun Woo sudah tak sadarkan diri karena mabuk, tapi Shi On tetap melanjutkan ceritanya,”Aku mulai melihat mereka sekitar 3 bln lalu. Sejak aku terbangun dari komaku. Aku tetap melihat orang mati.”


Seong Chan terburu-buru kembali ke kantor. Ternyata ia memakai computer kantor untuk video call dengan Hee Bin. Hee Bin berkeinginan untuk berkunjung ke stasiun polisi. Dengan gugup Seong Chan mengiyakan tapi dia harus menelephonenya terlebih dahulu dulu.




Shi On kesal karena harus mengantarkan Gun Woo yang mabuk berat pulang. Berbekal KTP Shi On menemukan alamat Gun Woo. Rumah Gun Woo mempunyai kode pintu. Karena tak tega meninggalkannya di luar rumah, Shi On mencoba membuka passwordnya dengan tanggal lahir Gun Woo. Dan, ternyata bisa terbuka.



Saat menyeret Gun Woo menuju tempat tidur tak sengaja Shi On menyenggol seuah kotak hingga terjatuh berantakan. Dengan kesal ia membereskan barang2 yang tercecer. Ketika memegang sebuah tape recorder kuno Shi On merasakan sakit di kepalanya. 


CUTE ... ^_^
Shi On menemukan foto2 Gun Woo waktu kecil di barang2 yang ia bereskan. Shi On tersenyum melihatnya. Setelah selesai memasukkan kembali barang2 ke dalam kotak.


Kemudian Shi On mengambil selimut dan bantal untuk Gun Woo yang tergeletak di lantai. Karena tak kuat mengangkatnya ke tempat tidur.


Saat keluar dari apartemen Gun Woo, Shi On melihat ada seoarang laki2 yang sepertinya mempunyai terbelakangan mental mengikutinya.



Shi On terbangun di tengah malam karena mimpi saat ia dikejar penjahat dikapal, lalu saat ia berteriak melihat seseorang ditembak.



Gun Woo yang terbangun di rumahnya tak ingat apa yang teah terjadi semalam. Saat berpapasan dengan Shi On di kantor, Shi On menyindirnya karena rumah Gun Woo yang berantakan. Dan juga menyuruh Gun Woo mengubah kode pintunya. Bukankah Gun Woo polisi? (karena memakai kode tanggal lahirnya). Gun Woo marah karena Shi On tanpa rasa takut masuk ke tempat pria single dan siapa yang memintanya mengantar pulang?. Shi On beralasan mana ada polisi yang meninggalkan pria mabuk? Akhirnya Gun Woo menyerah ia berterima kasih karena telah mengantarkannya. Kemudian mengajak Shi On sarapan. Dia yang traktir. Tto? Wae? Gun Woo meminta Shi On memulai pembicaraan yang semalam. Karena dia mabuk jadi Ia tak mendengar apa yang dikatakan Shi On.



Saat Shi On menoleh, ia melihat pria yang ia lihat di depan rumah Gun Woo berjalan ke arahnya. Reflek Shi On menarik Gun Woo mendekat ke arahnya untuk membiarkan pria itu lewat. Tapi saat di depan Shi On pria itu menghilang, tentu saja Shi On terkejut. Gun Woo mengira Shi On mau membisikkan rahasianya tapi kemudian Shi On mendorong nya menjauh karena kesal. Shi On lalu memandang ke arah Gun Woo. Mungkin hantu tersebut ada hubungannya dengan Gun Woo.



Shi On makan dengan tak bersemangat. Lalu ia bertanya apa ada seseorang yang dendam pada Gun Woo? ketika di tim detektif, menyebabkan kematian tersangka oleh kesalah pahamaan atau kecelakaan .. sesuatu seperti itu. Gun Wii menjawab tidak.



Saat Shi On ingin menceritakan rahasianya, dia risih mendengar hantu pria itu mengetok-ngetokkan tangannya ke meja. Shi On bertanya apa Gun Woo mendengarnya. Tentu saja Gun Woo tak mendengarnya. Karena Shi On bertingkah aneh, Gun Woo yang kesal akhirnya pergi.



Gun Woo yang kembali ke kantor bertemu dengan Hee Bin yang ingin pergi ke Lost and Found Center di depan kantor. Hee Bin datang tanpa memberi tahu Seong Chan, saat Hee Bin masuk ke ruangan Lost and Foun Center bersama Gun Woo Seong Chan langsung bersembunyi di kolong mejanya bersama Seung Ha.



Hee Bin bertanya pada Geun Woo apa Inspector Cha Gun Woo ada? Dengan malas Gun Woo menjawab bahwa itu adalah dirinya. Tentu saja Hee Bin terkejut tak percaya. Dengan marah Gun Woo memperlihatkan tanda pengenalnya.


Hee Bin melihat daftar pegawai di Lost and Found Center di dinding. Dia tahu bahwa yang selama ini mengaku sebagai Inspector Cha Gun Woo bernama asli Im Seong Chan, polisi. Hee Bin menghela nafas kesal. Kemudian pamit pergi, Gun Woo hanya melihatnya dengan heran. Seong Chan keluat dari kolong meja dengan ngos2an, berbohong pada Gun Woo bahwa ia sedang menalikan sepatu Seung Ha.



Shi On masuk kantor dengan kesal karena diikuti oleh hantu yang selalu mengetuk-ngetukkkan tangannya. Bersamaan dengan itu dia bertemu dengan Hee Bin yang akan keluar.


Hee Bin berbicara dengan Shi On di uar kantor. Ia minta agar Shi On merahasiakan pekerjaannya (sebagai shaman/peramal karena dia berbohong pada Seong Chan dia adalah seorang trainee/calon artis). Saat hee Bin akan pergi, Shi On menghentikannya. Bertanya apa hantu juga membuat suara juga? Bukan bicara, tapi hanya membuat suara yang sama berulang-ulang. Hee Bin menjawab bahwa hantu itu mencoba berbicara pada Shi On. Orang mengatakan semuanya dengan mata mereka dan tindakan. Sama untuk hantu juga. Lalu, apakah itu juga karena kemarahan? Hee Bin pernah berkata bahwa hantu muncul karena kemarahan. Sebelum Shi On menyelesaikan kalimatnya, Hee Bin langsung menghentikannya. Mereka akan berbicaara lain waktu dan membawa bayaran. Lalu Hee Bin pergi.



Hee Bin menggerutu sabmil mencuci tangannya di kamar mandi. Karena Shi On konsultasi gratis. Saai keluar dari kamar mandi, tak sengaja ia menyenggol  hantu Hyung Joon. Hyun Joon terkejut karena Hee Bin bisa melihatnya, bahkan menyentuhnya. Hee Bin sadar bahwa yang ada di depannya bukan manusia karena Hyung Joon tak berkata apapun dan hanya memandangnya.


Seong Chan tak sengaja melihat Hee Bin. Dia merasa aneh karena Hee Bin bicara sendiri.



Saat Hyung Joo akan mendekat, Hee Bin langsung menghentikannya. Ia mengeluarkan kartu namanya. Kemudian dia tersadar hantu tak memerlukannya. Lalu segera pamit pergi. Hyung Joon hanya mentap kepergiannya.




Gun Woo sedang membaca profil Shi On. Saat Shi On masuk dia buru2 menutupnya. Saat Shi On duduk, terdengar ketokan. Dia melihat bahwa hantu itu ada di depannya sambil mengetuk-ngetukkan tangannya. Shi On kesal, lalu ia menirukan bunyi yang ditimbulkan hantu tersebut dengan pena. hantu itu mengangguk sambil tersenyum lebar membenarkan. 


Gun Woo yang mendengar ketukan Shi On menyahut “Cha Gun Woo”. shi On tak mengerti. Gun Woo menjelaskan bahwa Shi On baru saja berkata Cha Gun Woo. itu adalah Kode Morse. Bagaimana ShI On tahu itu? Tiba2 Gun Woo pamit pergi. Shi On yang baru mengerti hanya bengong memikirkannya.


Gun Woo ternyata bertemu dengan kepala Choi. Dia menjelaskan tentang Shi On yang mengetahui peristiwa otopsi tunangan jaksa Park keluar, Shi On sudah tahu tentang korban. Paling utama, Shi On tahu Kode Morse. Tidak banyak poisi yang mengetahui Morse Kode. Ayah Gun Woo adalah seorang pekerja di kapal ketika ia kecil. Dan Gun Woo hanya tahu namanya (dalam Kode Morse). Dia berpendapat bahwa Ketua Tim Yang adalah penghubung untuk seseorang dia atas (kedudukan yang lebih tinggi). Seseorang yang tidak bisa mereka temui. Jadi kenapa seseorag seperti itu datang ke Lost and Found Center? Tanya ketua Choi.


“Undercover (agen rahasia)” jawab Gun Woo mantap.”Dia pasti mempunyai beberapa misi rahasia. Kasarnya, dia adalah class lulusan dari universitas polisi. Dan menjadi inspector senior termuda. Jadi apakah itu bisa diterima dengan akal sehat bahwa dia dalam Lost and Found Center?”


Shi On sedang membaca profil Gun Woo dengan serius. Kemudian dia melihat foto ayah Gun Woo, bernama Cha Myung Soo. Meninggal pada 12 Agustus, 2002 (bersamaan dengan hari ultah Gun Woo). saat melihat dengan seksama ternyata hantu yang menemui Shi On adalah hantu ayah Gun Woo. (sekarang aku akan menulis paman Myung Soo buat ayah Gun Woo) 

Saat Gun Woo masuk, Shi On langsung menutupnya. Mereka saling melirik, seperti mau mengatakan sesuatu. Lalu secara bersamaan mereka memanggil satu sama lain. Tiba2 Seong Chan masuk, membuat mereka terdiam. Gun Woo mengisyaratkan untuk berbicara di luar. Ia pamit pergi ke Gym. Shi On mengikutinya keluar.


Mereka berbicara di ruag penyimpanan. Shi On berkata bahwa ada yang harus ia katakana pada Gun Woo. Dengan semangat Gun Wo siap mendengarkan. Karena ia mengira Shi On akan mengatakan rahasianya yang seorang agen rahasia.

Shi On berkata bahwa ia bertemu dengan ayah Gun Woo. Lalu berkata bahwa ia melihat orang mati. Ia bisa melihat roh. Oh Reum dan tunangan jaksa Park … itulah bagaimana aku menemukannya. Dan juga Kode Morse tadi juga adalah dari ayahmu ...


Gun Woo berkata dengan marah,”Itu cukup. Omong kosong. Kau berharap aku untuk mempercayai itu? Kau melihat ayahku? Bagaimana ayahku? Seperti apa dia? Aku pikir kau bisa menemukannya. Kau mempunyai jaringan penyelidik yang luar biasa. Aku hanya tidak tahu siapa yang kau tahu.” Shi On akan membantah tapi Gun Woo memotongnya,”Lihat, Ketua Tim Yang Shi On! Aku tidak tahu rahasia apa yang kau coba sembunyikan, tapi kau membawa-bawa ayah seseorang untuk melakukan itu! Ini adalah alasan buruk yang datang dari otakmu? Hantu? Aku memperingatkanmu. Jangan pernah membawa-bawa ayahku lagi.” Kemudian Gun Woo berjalan keluar dari ruang penyimpanan dengan kesal.


Paman Myung Soo menunggu Shi On di luar kantor. Saat Shi On keluar, paman Myung Soo berjalan pergi, ia mengisayaratkan agar Shi On mengikutinya. Walau kesal Shi On berjalan mengikuti paman Myung Soo.


Gun Woo sedang menyetir, kemudian dia mengingat masa lalunya …



Flashback

Saat Gun Woo pulang sekolah, ia melihat ayahnya sedang bekerja membagi-bagikan brosur pada anak2 sekolah. Awalnya dia diam saja ketika ayahnya diganggu.  Karena tak tahan melihat ayahnya dipermainkan, akhirnya Gun Woo menghampiri mereka.




Gun Woo menghajar anak2 tadi di sebuah gang sepi. Dengan marah Gun Woo berkata pada salah satu anak,”terbelakang? Siapa yang terbelakang? Uri appa baik2 saja sebelum kecelakaan. Apa yang kau tahu?” kemudian Gun Woo meninju anak tersebut hingga terjatuh,”dengar baik2. Jika kau membuat lelucon ayahku atau mengganggunya … aku akan membunuh kalian semua.”




Paman Myung Soo sedang merapikan brosur yang kusut karena ulah anak2 tadi. Saat Gun Woo berjalan pulang, paman Myung Soo langsung menghampirinya degan tersenyum senang,”Gun Woo ah.”panggiya. tapi senyumnya menghilang saat melihat Gun Woo terluka.”kaencana Gun Woo ah. Kau bisa menaruh salep.” Dengan kesal Gun Woo merebut brosur di tagan ayahnya, lalu menghamburkan semua brosur dengan kesal.

Gun Woo berteriak,”Siapa yang menyuruhmu melakukan hal ini? Tidak ada yang memintamu mencari uang, appa. Jangan pernah melakukan ini lagi.”


Paman Myung Soo menjawab,”Appa nen … kaencana.”Gun Woo melemparkan tasnya dengan kesal,”Bagaimana ini baik2 saja?” Gun Woo mengambil bunga anyelir di baju ayahnya,”Hari keluarga sudah lama lewat, jadi kenapa kau masih mempunyai ini?” dengan marah Gun Woo membuang bunga itu ke tanah, berteriak,”Ini kenapa anak2 membuat lelucon padamu!”kemudian Gun Woo masuk ke dalam rumah dengan kesal.

Flashback End



Paman Myung Soo membawa Shi On ke toko barang bekas. Dia melihat tape recorder yang ada di kaca etalase. Ada seseorang yang mengambil foto Shi On diam2 dari dalam mobil. Setelah itu dia melajukan mobilnya pergi.


Ternyata Hyung Joon melihat kepergian mobil tersebut dengan tajam.


Di rumah, Shi On sangat kesal karena paman Myung Soo tetap mengikutinya sambil membuat ketukan2. Hingga sampai pagi tiba Shi On tidak bisa tertidur karena ketukan paman Myung Soo.



Shi On mengikuti paman Myung Soo menuju rumah Gun Woo. Karena tak ada orang di rumah, terpaksa Shi On masuk tanpa permisi. Di dalam rumah pamaan Myung Soo melihat keaarah tape recorder lama di dalam kotak. Saat Shi On mengambil tape tersebut dia teringat bahwa saat pertama kali menyentuhnya kepalanya menjadi sakit.



Tiba2 Gun Woo masuk ke rumah. dengan cepat Shi On memasukkan tape di tangannya ke dalam tas. Gun Woo langsung berteriak marah apa yang dilakukan Shi On di rumahnya? Apakah ini ganya Yang Shi On? Datang ke rumah orang lain dan pergi membawa barangnya … apakah ini bagaimana kau memecahkan kasus?” dengan terbata-bata Shi On mengatakan bahwa ayah Gun Woo yang .. . belum sempat Shi On menjelaskan Gun Woo memarahinya, karena dia tidak ingin Shi On membawa-bawa ayahnya. Lalu menyuruh Shi ON keluar. Sebelum ia meneyebarkan ke polisi untuk masuk tanpa izin.


Shi On berjalan keluar dengan kesal. Saat di luar dia mengeluarkan tape yang ia ambil. Ketika dinyalakan ternyata tape tersebut rusak. Di dalamnya ada sebuah kaset.


Di dalam ruang penyimpanan Shi On mencari tape yang bisa ia gunakan untuk mendengarkan isi kaset tadi.


Ketua Choi menghampiri Gun Woo di kantor. Dia mengajak Gun Woo makan malam karena hari ini adalah ultah Gun Woo. Karena Gun Woo menolak, Ketua Choi menarik tangan Gun Woo keluar.



Saat keluar, mereka bertemu Shi On. Ia mengajak Gun Woo bicara, hanya 5 menit. Ketua Choi meninggalkan mereka berdua.



Mereka bicara di ruang penyimpanan. Shi On menyuruh Gun Woo mendengarkan kaset tadi. Itu adalah alasan ayah Gun Woo datang pada Shi On. Gun Woo kesal, lalu beranjak pergi. tapi Shi On menghentikannya. Ia mengambil tape yang rusak.”ayahmu memberikan ini padamu untuk hadiah ultahmu, kan? Pada hari kecelakaan. Aku mencoba memperbaikinya …tapi aku sudah katakan aku tidak bisa. Jadi aku hanya membawanya kembali.” Gun Woo berkata bahwa ia tahu tabrakan itu, lalu berjalan pergi. Shi On kemudian melanjutkan kata2nya bahwa di dalamnya Ada sebuah kaset.


Gun Woo sepertinya baru mengetahuinya. Kemudian dia duduk kembali untuk mendengarkan kaset tersebut.



Flashback

Paman Myung Soo mendapat bayaran dari hasil menyebarkan brosur. Ia ingin memberi hadiah ultah untuk Gun Woo dengan uang tersebut. ia membeli tape dan kaset. Kemudian mulai merekam suaranya sambil berjalan di jalanan.”Gun Woo ah, aku merekan ini. Gun Woo ah aku bisa merekam di sini.”


Tiba2 ada truk yang menabrak paman Myung Soo. Paman Myung Soo mengingat saat Gun Woo membuang bunga anyelirnya. Kemudian saat Gun Woo sudah masuk ke dalam rumah, paman Myung Soo berteriak,”Appa nen … chinca … kaencanande …”kemudian mengambil bunganya lagi, lalu memasangnya kembali di bajunya.


“appa nen … kaencana … selama aku mempunyai Gun Woo, kaencana. Selama aku mempunyai Gun Woo, semuanya baik2 saja. Gun Woo, Gun Woo ah ... kaencana, kaencana” kata paman Myung Soo di sisa hidupnya.


Gun Woo tertunduk setelah mendengarnya,”Jadi ayahku mengatakan padamu tentang ini? Itu tidak mungkin. Kau bohong, kan?” Shi On menjawab,”tentang Bunga anyelir…” Gun Woo tak mengerti. Lalu Shi On menjelaskan,”satu yang ada pada baju ayahmu. Kau memberukannya satu itu, kan?”



Gun Woo menangis,”Bagaimana kau tahu tentang itu?” lalu memeluk tape di tangannya. Shi On menahan tangis melihatnya.

Suasana sudah tenang, Gun Woo berkata,”hari itu … jika bukan ultahku … ayahku …” Shi On menyahut bahwa itu hanya sebuah kecelakaan, Gun Woo ah.”Tapi Gun Woo tampak bersalah,”hari pemakaman ayahku pada hari ulttahku … aku berharap tidak ada ultah dari awal.”

Shi On :”Aku yakin ayahmu datang jadi kau bisa menghilangkan pikiran itu.” Gun Woo tersenyum,”benarkah?”

“Apa yang akan terjadi … Oh Reum i, Yeon Hee ssi … dan ayahmu.”Shi On menghela nafas,”Aku merasa seperti ditarik untuk sesuatu yang datang sejauh ini. Seperti takdir.”


Tiba2 lampu mati. Saat Gun oo berdiri untuk memeriksanya lampu kembali menyala.


Hyung Joo melihat mereka dari atas. Shi On menatap kearah Gun Woo.



Behind The Scene





Liat deh Expresi Gun Woo saat berhasil menjatuhkan bunga, Lucu banget ....





Techyeon :"Aku khawatir merusak tatanan rambutmu, jadi aku tidak bisa (mengipas) terlalu kuat."









Taecyeon :"Eomma ...."T_T

1 komentar:

  1. Makasih mba sinopsisnya. Sangat membantu aku yg lg plg ke rmh dan ga bawa laptop.. *ga bisa nntn -,- ... ditunggu ya mba ep 6 nyaa ... fighting :)

    BalasHapus