Sabtu, 10 Agustus 2013

[Sinopsis K-Drama] Who Are You? Episode 3


Selamat hari raya 1434 H bagi yang merayakannya …

Episode 3

Kembali saat Shi On mengambil koper silver, dia melihat hantu yang tampak membeku kedinginan melihat ke arah koper yang dibawa Shi on. Sampai Gun Woo masuk ke ruang penyimpanan, ia heran melihat Shi On yang tampak ketakutan.


Gun Woo menghampiri Shi On, lalu bertanya apa yang dilihat kepala tim nya tersebut. shi On bilang tak ada apa2. Gun Woo datang untuk memberitahukan bahwa pemilik koper tersebut telah datang.



Mereka menyerahkan koper kepada pria yang berkata pemilik koper silver tersebut. gun Woo meminta ID Card dari pria itu. Shi On mengamati pria itu dengan tatapan curiga. Pria itu bernama Kim Ki Chul. Sebelum pria itu pergi, Shi O bertanya apa benar itu koper miliknya dan apa isi didalamnya?. Ki Chul membenarkan bahwa itu koper memang miliknya dan isinya ini dan itu, dia berkata karena ia sibuk jadi dia harus segera pergi.





Ki Chul membawa koper itu dengan tergesa-gesa pergi dengan menggunakan taksi. Shi On yang penasaran berlari keluar berusaha mengejarnya. Gun Woo ikut mengejar karena ID Card Ki Chul ketinggalan. Shi On mengejar Ki Chul untuk mengmbalikan ID nya bersama dengan Gun Woo yang menggerutu karena merka yang harus mengembalikannya. Shi On menyuruh Gun Woo diam,”Lihat. Kau bisa berkata dia gelandangan hanya dengan melihatnya. Tapi dia mempunyai taxi yang telah menunggunya. Ukannya itu aneh?” (mana mungkin gelandangan bisa naik taxi yang pastinya mahal) Shi On juga berkata bahwa itu juga tanggung jawab mereka mengmbalikan barang yang hilang kepada pemiliknya yang benar!



Shi On dan Gun Woo mengikuti Ki Chul sampai masuk ke sebuah mall. Mereka berpencar untuk mencarinya, tapi sayang mereka kehilangan Ki Chul.



Shi On melihat topi milik Ki Chul di tempat sampah. Akhirnya mereka melihat menemukan Ki Chul. Tapi saat Gun Woo memangginya, Ki Chul malah berlari menghindar. Tapi dengan mudah Gun Woo berhasil menangkapnya. Karena Shi On tak melihat koper di tangan Ki Chul, dia lansung bertanya di mana koper tersebut?



Gun Woo dengan kesal bertanya di mana koper itu dengan mencengkeram kerah baju Ki Chul. Sampai sebuah kunci terjatuh dari baju Ki Chul. Gun Woo berkata bahwa itu seperti kunci loker di stasiun kertea api bawah tanah. Ki Chul berusaha mearikan diri, tapi dengan sigap Gun Woo dan Shi On memeganginya. Mereka membawa serta Ki Chul Ke tempat loker tersebut.


Ternyata di dalam loker tak ditemukan koper silver itu. Gun Woo mencengkeram kerah Ki Chul bertanya dimana kopernya. Dengan gugup dan takut Ki Chul berkata bahwa dia hanya disuruh beberapa laki2 untuk mengambil koper dan menaruhnya di loker tersebut. shi On menyuruh Gun Woo melepaskan Ki Chul dan kembali ke kantor. Gun Woo berkata pada Ki Chul jika mendapat telephone dari laki2 itu lagi, datang ke Lost and Found Center. Lalu dia memberukan topi dan ID Card Ki Chul.



Dalam perjalanan Shi On penasaran dengan isi dalam koper tersebut. saat melihat jalan ia bertanya pada Gun Woo mereka mau ke mana? (karena itu bikan arah ke kantor). Ternyata Gun Woo ingin mengantar Shi On pulang karena melihat Shi On yang tidak terlihat baik.



Seoarang pria masuk ke dalam mobil dengan membawa tas silver. Lalu ia menelephone seseorang.



Gun Woo mengantarkan Shi On sampai di depan rumahnya. Saat Gun Woo sudah pergi Shi On merasa kedinginan, ternyata hantu wanita itu mengikutinya. Dengan ketakutan Shi On masuk ke dalam rumah. Dia menyalakan pemanas ruangan, bahkan memakai baju yang sangat tebal.



Shi On duduk tertelungup di kamarnya. Tiba2 lampu berkedip-kedip. Dia melihat hantu wanita itu berdiri di depan pintu kamarnya. Dengan kesal Shi On menghampirinya bertanya apa yang diinginkan hantu tersebut. shi On berteriak histeris menyuruh hantu wanita itu menghilang.


Dengan memakai baju tebal dan hanya memakai sandal, Shi On berjalan keluar rumah. Hantu wanita itu tetap mengikuti Shi On.



Shi On berjalan sampai ke halte bis. Di sana ia melihat hantu wanita itu memegang pundak seoarang siswi sekolah, sentuhan itu memuat sang siswi kedinginan. Saat melihat hantu wanita itu mengikuti siswi tersebut masuk ke dalam bis, Shi On dengan kesal terpaksa ikut masuk ke dalam bis.



Gun Woo keluar dari supermarket yang berada tidak jauh dari halte. Ia melihat Shi On dengan heran. Kemudian mengikuti kepergian Shi On.




Di dalam bis, Shi On duduk di belakang siswi yang diikuti hantu wanita itu. Ia melihat hantu wanita tersebut menyentuh pundak sang siswi sambil melihat ke arahnya. Saat siswi itu turun dari is, hantu wanita tersebut ternyata tak mengikutinya lagi. Mungkin itu hanya cara agar Shi On mengikutinya saja.


Laki2 yang membawa koper silver tadi berada di tengah hutan, dia lalu menggali tanah. Kemudian mengambil sesuatu dari koper tersebut yang dia kubur.



Shi On berjalan mengikuti hantu wanita sampai ke tengah hutan. Gun Woo yang mengikutinya dari belakang heran melihat Shi On berjalan menggunakan sandal.




Hantu wanita itu menghentikan langkahnya, lalu pandangan matanya melihat ke bawah. Shi On mengikuti arah pandangannya. Tiba2 ia dikejutkan oleh suara langkah di belakangnya, itu adalah Gun Woo. Shi On bertanya apa yang Gun Woo lakukan? Gun Woo menyebut Shi On sebagai wanita gila.

Shi On tak terpengaruh oleh perkataan Gu Woo, ia hanya terpaku melihat ke bawah. Dia berkata pada Gun Woo bahwa sepertinya tempat itu baru saja di gali, karena tampak tak ada rerumputan yang menutupinya seperti yang tampak di sekitarnya.





Dengan berekal batu di tangan Shi On menggalitempat itu. Gun Woo hanya melihatnya dengan kesal. Tiba2 mereka dikejutkan oleh sebuah tangan yang terkubur di sana.


Shi On melihat hantu wanita itu mengeluarkan kedua tangannya dari dalam saku. Ternyata tangan kanannya tidak ada. Berarti itu tangan hantu wanita tersebut.




Diadakan penyeLidikan di Area tempat penemuan tangan tersebut oleh para polisi. Gun Woo yang heran bertanya bagaimana Shi On menmukan bahwa di sana terkubur sebuah tangan? Shi On dega kesal menjawab bahwa di tidak tahu, dia hanya seperti merasakan sesuatu. Tentu saja Gun Woo tak percaya bagaimana Shi On yang pulang ke rumah lalu ke bukit dengan hanya memakai sandal?

Seorang polisi bernama Lee sang Chul menghampiri Shi On yang menemukan tangan tersebut. dia bertanya waktu saat Shi On menemukannya. Itu sekitar 23:50. Dengan bingung polisi itu bertanya apa yang dilakukan Shi On pada jam segitu … Shi On bingung menjawabnya. Gun Woo yang melihatnya langsung menjawab bahwa Shi On sedang berlatih. Karena sang poisi tampak tak percaya Gun Woomenjelaskan bahwa itu adalah pelatihan malam musim panas. Tradisi divisi mereka.




Dalam perjalanan keluar dari hutan Gun Woo bertanya apa Shi On benar2 tidak akan mengatakan padanya? Soal bagaimana Shi On tahu ada sesuatu yang terkubur di sana. Shi On hanya menyuruh mereka segera ke kantor karena mereka akan sangat sibuk. Gun Woo kesal karena Shi On tetap tak mau menjelaskan padanya. Tapi Shi On tetap tak mengatakan yang sebenarnya.

Saat Shi On berjalan pergi, ai terhenti ketika Gun Woo berteriak bahwa ia kecewa. Dia berusaha berhubungan baik dengan Shi On, jadi ia mengikutinya … dan ia tetap berbohong (pura2 baik) pada Shi On! Bagaimana bisa Shi On menganggapnya lelucon?. Shi On hanya bisa menghela nafas mendengarnya.

Gun Woo berdiri di depan Shi On berkata bahwa ia mempercayainya seperti rekan kerjanya. Menghiraukan jika Shi On benar2 gila atau apapun kecelakaan yang terjadi 6 thn lalu. Karenaa mereka satu tim. Tapi dia berfikir Shi On tak merasakan hal yang sama. Setelah mengatakan itu Gun Woo berjalan meninggalkan Shi On yang terpaku.



Shi On mencari artikeL tentang orang yang bisa melihat hantu. Di situ tertlis bahwa ketika hantu menyadari seseorang melihat padanya, dia akan tetap berada di sekitarnya. Jadi jika kau melihatnya, bersikaplah normal seperti biasanya. Dan bersikap seperti kau tidak melihat apapun. Shi On menghela nafas setelah membacanya dia bingung bagaimana melakukannya. Dia harus bertanya pada ahlinya.





Pagi2 sekali Shi On menemui seorang shaman/dukun.
Shaman :”Kemarahan. Itu hanya alasan kematian datang pada hidup seseorang. Untuk meminta menghilangkan kemarahannya.”
Shi On bertanya kenapa ia bisa melihat hantu? Bukankah Eonni yang ingin melihat mereka? Jawab si shaman. Shi On tak percaya mendengarnya, dia langsung berdiri marah,”Apakah kau bercanda denganku sekarang? Kenapa aku ingin melihat ini?”



Gun Woo menemui ketua Choi, ia memohon dipindah tugaskan ke bagian manapun. Karena ia tak tahan berada bersama Shi On.



Pembicaraan mereka terhenti karena datang seorang jaksa yang bernama Park Woong Joon dari tim investigasi. Dia adalah jaksa yang mengambil masalah tentang penemuan tangan si hantu wanita. Gun Woo terlihat tak menyukai jaksa Park karena bersikap dingin padanya. Ketua Choi mejelaskan bahwa sebelumnya ia adalah pria yang baik. Jaksa Park benar2 berubah setelah pengantin wanitanya menghilang hari sebelum pernikahan mereka. Ketua Choi berkata bahwa tunangan jaksa Park mengubah pikirannya dan melarikan diri.



Di ruang penyimpanan Seong Chan sedang bersantai-santai menyuruh rekan kerjanya, Seung Han bekerja sendirian mengangkat barang2. Tapi saat Shi On datang ia langsung ikut membaantu Seung Han mengangkat barang. Shi On menyuruh mereka membuka semua tas2 yang mereka kumpulkan. Jika terkunci, Shi On menyuruh mereka merusak (kunci) dan mengecek barang di dalamnya.


Gun Woo masuk ke ruang penyimpanan, ia marah karena Shi On membuka semua barang2 tanpa alasan. Shi On menjawab bahwa mungkin saja di dalamnya ada barang yang mencurigakan. Gun Woo bertanya apa ini ada hubungannya dengan percekcokan (soal tagan di dalam koper) yang terjadi tadi malam?. Shi On marah karena Gun Woo menganggap bahwa itu semua hanya sebuah percekcokan. (Gun Woo tidak tahu jika tangan itu sebelumnya ada di dalam koper, yang ia tahu hanya tangan itu ditemukan terkubur di tengah hutan)

Gun Woo menyuruh Seung Chan dan Seung Han meninggalkan dia dan Shi On. Tapi mereka tak memperdulikan perintah Gun Woo, saat Shi On menyuruh mereka pergi mereka baru menurut.

Saat sudah berdua saja, Gun Woo mengutarakan permintaannya. Dia ingin dikirim ke tim lain. Shi On bertanya apa itu ada hubungannya dengan yang terjadi pagi tadi? (ketika mereka bertengkar saat keluar dari hutan). Dengan kesal Gun Woo berkata bahwa dia tak perduli kemana saja dia dipindahkan, hanya membiarkan dia pergi sesegera mungkin.

Shi On :”Wae? Kau tidak ingin terliat dengan wanita gila (Shi On) lagi?”

Gun Woo :”Ya. Aku bisa menangani seorang wanita gila dengan tata karma … tapi seorang wanita gia sepertimu, seorang yang tidak peduli (stuck-up) membuat orang lain merasa seperti idiot … aku tidak akan pernah menginginkan untuk terlibat dengannya.”

“Apakah itu semua yang kau punya untuk dikatakan?”




Ternyata Seong Chan dan Seung Ha menguping pembicaraan Shi On dan Gun Woo dari balik pintu ruang penyimpanan. Tiba2 Gun Wo membuka pintu dengan keras membuat mereka terkejut. Dengan marah dia menyuruh mereka tinggal (stay) hari ini. Gun Woo mengajak mereka menemaninya merayakan kepindahannya di sebuah restoran. seong Chan sepertinya enggan saat diminta Gun Woo menemaninya minum, dia berkata bahwa dia dan Seung Ha harus kembali ke kantor sebentar. Dengan alasan karna ingin bermalam, mereka butuh tanda tangan. Jika tidak itu akan berdampak negative bagi review Gun Woo. Dengan terpaksa Gun Woo memperbolehkannya, dan menyuruh mereka cepat.





Ternyata Seong Chan tidak kembali ke kantor, dia mengajak Seung Ha pergi ke club malam. Walau enggan, Seung Han tidak bisa menolak ajakan Seong Chan. Di sana Seong Chan bertemu dengan Shaman yang pernah ditemui Shi On. Gun Woo berbohong dengan mengatakan bahwa dia adalah Inspektur Cha Gun Woo.



Gun Woo ke kantor dengan kesal karena Seong Chan dan Seung Ha lama tidak kembali ke restoran. Saat masuk ke ruangan dia tak melihat mereka di sana. Karena itu ia memilih mengatur dokumen2 untuk menyempurnakannya sebelum ia pergi.



Shi On yang tidak ingin pulang ke rumah memilih pergi ke kantor. Di sana ia melihat Gun Woo yang sedang tidur di sofa. Lalu melempar rompi seragam untuk menyelimuti Gun Woo. Dia juga melihat dokumen2 yang dikerjakan Gun Woo belum selesai. Shi On memutuskan menyelesaikannya.


Pagi harinya, Gun Woo yang baru bangun melihat Shi On yang tertidur di meja kerjanya setelah menyelesaikan dokument2 yang belum selesai dikerjakannya.






Tak sengaja Shi On menyenggol gelas yang berada di sampingnya, reflek Gun Woo berusaha menangkap gelas tersebut agar tak terjatuh. Tiba2 Seong Chan masuk, ia terkejut melihat Gun Woo yang seperti sedang memeluk Shi On. Gun Woo menyuruhnya jangan salah paham. Tapi Seong Chan terlanjur salah paham, ia berlari keluar. Gun Woo yang mengejarnya menangkapnya dengan mudah.





Gun Woo menyuruh Seong Chan jangan menyebar rumor. Seong Chan berkata bahwa dia tidak bisa berbohong,”ayahku mengatakan padaku tidak apa2 bertarung, tapi dia menyuruhku untuk tidak berohong.”

Gun Woo memegang pundak Seong Chan,”petugas Im Seong Chan yang hanya berkata benar? Apa yang telah kau lakukan tadi malam?” Seong Chan menyingkirkan tangan Gun Woo dari pundaknya menjawab bahwa ia hanya kembali pulang secepatnya.

Gun Woo :”Jadi tidak ada formolir permintaan untuk melewatkan malam, kan? Dan di sana tidak ada tanda tangan, kan? Oh, dan aku melihat Seung Han di ruangan pagi2 sekali. Apa yang dia katakana tadi malam? CL … (CLUB)” perkataan Gun Wo terhenti karena Seong Chan menghentikannya. Dia berkata dengan gugup bahwa dia tidak melihat apapun. Tapi Gun Woo berkata bahwa Seong Chan kan tidak bisa berbohong? Lalu berkata bahwa mejanya berantakan … dengan cepat Seong Chan menawarkan diri untuk membersihkannya sekarang.



Gun Woo memegang pipi Seong Chan,”Bukankah pekerjaan yang banyak bagimu?” Seong Chan menyingkirkan tangan Gun Woo, Gun Woo meanjutkan perkataannya sambil melihat kuku Seong Chan,”Kuku berkilauanmu akan kotor, membersihkan apa ….”

“Membersihkan menyenangkan dalam militer.”jawab Seong Chan cepat. Gun Woo tersenyum senang, dia tidak ada pilihan lain (selain membiarkan Seong Chan membersihkan mejanya … hehehhe). Sedangkan Seong Chan tampak kesal.





Saat Shi On mencuci muka di kamar mandi dia melihat hantu wanita itu lagi. Tapi kali ini Shi On berpura-pura tak meihat hantu tersebut. walau begitu hantu wanita tersebut tetap mengikutinya dengan tatapan memelas. Shi On memejamkan matanya, kemudian dia teringat perkataan sang shaman,”Itu Hanya sebuah alasan kematian akan datang pada orang yang hidup. Untuk membebaskan dendamnya.” Karena itu Shi On membuka matanya, tapi dia tak melihat hantu wanita itu lagi.



Shi On menelephone inspektur Lee Sang Chul untuk menanyakan hasil penyelidikan tangan yang ia temukan. Inspektur Lee menjawab,”Kami telah mendapat hasil dari National Forensic Servive, tapi mereka tidak bisa mengidentifikasi karena sidik jarinya sudah rusak.” Shi On terkejut mendegarnya. Itu seperti pembunuh bermaksud merusak sidik jari. Dan di sana tidak ada DNA yang cocok dari data yang mereka punya. Jadi mereka mengecek orang yang dikaarkan menghilang tahun lalu, tapi itu sangat sulit. Shi On mengerti. Lalu dia bergegas pergi ke National Forensic Service.


Saat Shi On sudah pergi, Seong Chan menghampiri Seung Ha bertanya dengan marah apa Seung Han mengatakan pada Inspectur Cha ketika mereka prig ke CLUB? Tapi dengan cepat Seung Ha berkata bahwa ia tak mengatakannya. Seong Chan tambah kesal berarti Gun Woo telah menipunya.





Gun Woo sedang bersantai di kursi luar kantor saat ia melihat Shi On keluar dengan terburu-buru. Ia berusaha menghiraukan Shi On. Saat Gun Woo makan di sebuah supermarket ia melihat berita di TV bahwa tadi pagi telah ditemukan bagian tubuh kaki seorang wanita di dalam bangunan apartement. Menurut National Forensic Service mungkin saja berhubungan dengan tubuh yang ditemukan di bukit. Setelah mendengar itu Gun Woo segera bergegas pergi.


Seorang pria yang mengubur tangan di hutan sedang mengamati tempat di temukan kaki wanita tersebut, ia menghubungi seseorang untuk memberitahukan penemuan tersebut.


Shi On bertanya pada petugas Firensic mengenai penyelidikan tangan yang ia temukan. Diihat dari pemotongannya, bisa dikatakan bahwa pemotongan itu dilakukan setelah dibunuh, kemudian membekukannya.



Gun Woo datang ke ahli forensic itu juga, ia langsung bertanya soal bagian tubuh yang ditemukan di tempat pembangunan hari itu. Apakah sama dengan orang yang memiiki tangan tersebut? Shi n yang belum tahu tentang penemuan tersebut terkejut mendengarnya.



Tiba2 datang jaksa Park dan Inspektur Lee masuk membawa bagian kaki yang baru saja ditemukan. Jaksa Park bertanya kenapa Shi n dan Gun Woo berada di sana? Gun Woo menjawab bahwa mereka yang pertama menemukannya, jadi mereka penasaran mengenai identitas tubuh itu. Jaksa Prk memarahi petugas forensic karena membiarkan mereka masuk hanya karena mereka penasaran. Jika mereka tidak ada hubungan dalam kasus itu, aksa Park dengan tegas menyuruh mereka pergi.




Saat Shi On ingin protes. Tapi ia terkejut melihat wajah Jaksa Park sekilas tampak wajah hantu wanita yang mengikutiya. Saat ia melihat ke samping tampak hantu wanita itu, tapi terihat bahwa kakinya menghilang. Berarti kaki yang baru saja ditemukan adalah kaki hantu wanita tersebut.



Hantu itu menangis melihat ke arah jaksa Park. Shi On tampak Shock melihat ke arah jaksa Park.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar