Selamat hari raya 1434
H bagi yang merayakannya …
Episode 3
Kembali saat Shi On
mengambil koper silver, dia melihat hantu yang tampak membeku kedinginan
melihat ke arah koper yang dibawa Shi on. Sampai Gun Woo masuk ke ruang
penyimpanan, ia heran melihat Shi On yang tampak ketakutan.
Gun Woo menghampiri Shi
On, lalu bertanya apa yang dilihat kepala tim nya tersebut. shi On bilang tak
ada apa2. Gun Woo datang untuk memberitahukan bahwa pemilik koper tersebut telah datang.
Mereka menyerahkan
koper kepada pria yang berkata pemilik koper silver tersebut. gun Woo meminta
ID Card dari pria itu. Shi On mengamati pria itu dengan tatapan curiga. Pria
itu bernama Kim Ki Chul. Sebelum pria itu pergi, Shi O bertanya apa benar itu
koper miliknya dan apa isi didalamnya?. Ki Chul membenarkan bahwa itu koper
memang miliknya dan isinya ini dan itu, dia berkata karena ia sibuk jadi dia
harus segera pergi.
Ki Chul membawa koper
itu dengan tergesa-gesa pergi dengan menggunakan taksi. Shi On yang penasaran
berlari keluar berusaha mengejarnya. Gun Woo ikut mengejar karena ID Card Ki
Chul ketinggalan. Shi On mengejar Ki Chul untuk mengmbalikan ID nya bersama
dengan Gun Woo yang menggerutu karena merka yang harus mengembalikannya. Shi On
menyuruh Gun Woo diam,”Lihat. Kau bisa berkata dia gelandangan hanya dengan melihatnya.
Tapi dia mempunyai taxi yang telah menunggunya. Ukannya itu aneh?” (mana
mungkin gelandangan bisa naik taxi yang pastinya mahal) Shi On juga berkata
bahwa itu juga tanggung jawab mereka mengmbalikan barang yang hilang kepada
pemiliknya yang benar!
Shi On dan Gun Woo
mengikuti Ki Chul sampai masuk ke sebuah mall. Mereka berpencar untuk
mencarinya, tapi sayang mereka kehilangan Ki Chul.
Shi On melihat topi
milik Ki Chul di tempat sampah. Akhirnya mereka melihat menemukan Ki Chul. Tapi
saat Gun Woo memangginya, Ki Chul malah berlari menghindar. Tapi dengan mudah
Gun Woo berhasil menangkapnya. Karena Shi On tak melihat koper di tangan Ki
Chul, dia lansung bertanya di mana koper tersebut?
Gun Woo dengan kesal
bertanya di mana koper itu dengan mencengkeram kerah baju Ki Chul. Sampai
sebuah kunci terjatuh dari baju Ki Chul. Gun Woo berkata bahwa itu seperti
kunci loker di stasiun kertea api bawah tanah. Ki Chul berusaha mearikan diri,
tapi dengan sigap Gun Woo dan Shi On memeganginya. Mereka membawa serta Ki Chul
Ke tempat loker tersebut.
Ternyata di dalam loker
tak ditemukan koper silver itu. Gun Woo mencengkeram kerah Ki Chul bertanya
dimana kopernya. Dengan gugup dan takut Ki Chul berkata bahwa dia hanya disuruh
beberapa laki2 untuk mengambil koper dan menaruhnya di loker tersebut. shi On
menyuruh Gun Woo melepaskan Ki Chul dan kembali ke kantor. Gun Woo berkata pada
Ki Chul jika mendapat telephone dari laki2 itu lagi, datang ke Lost and Found
Center. Lalu dia memberukan topi dan ID Card Ki Chul.
Dalam perjalanan Shi On
penasaran dengan isi dalam koper tersebut. saat melihat jalan ia bertanya pada
Gun Woo mereka mau ke mana? (karena itu bikan arah ke kantor). Ternyata Gun Woo
ingin mengantar Shi On pulang karena melihat Shi On yang tidak terlihat baik.
Seoarang pria masuk ke
dalam mobil dengan membawa tas silver. Lalu ia menelephone seseorang.
Gun Woo mengantarkan
Shi On sampai di depan rumahnya. Saat Gun Woo sudah pergi Shi On merasa
kedinginan, ternyata hantu wanita itu mengikutinya. Dengan ketakutan Shi On
masuk ke dalam rumah. Dia menyalakan pemanas ruangan, bahkan memakai baju yang
sangat tebal.
Shi On duduk
tertelungup di kamarnya. Tiba2 lampu berkedip-kedip. Dia melihat hantu wanita
itu berdiri di depan pintu kamarnya. Dengan kesal Shi On menghampirinya
bertanya apa yang diinginkan hantu tersebut. shi On berteriak histeris menyuruh
hantu wanita itu menghilang.
Dengan memakai baju
tebal dan hanya memakai sandal, Shi On berjalan keluar rumah. Hantu wanita itu
tetap mengikuti Shi On.
Shi On berjalan sampai
ke halte bis. Di sana ia melihat hantu wanita itu memegang pundak seoarang
siswi sekolah, sentuhan itu memuat sang siswi kedinginan. Saat melihat hantu
wanita itu mengikuti siswi tersebut masuk ke dalam bis, Shi On dengan kesal
terpaksa ikut masuk ke dalam bis.
Gun Woo keluar dari
supermarket yang berada tidak jauh dari halte. Ia melihat Shi On dengan heran.
Kemudian mengikuti kepergian Shi On.
Di dalam bis, Shi On
duduk di belakang siswi yang diikuti hantu wanita itu. Ia melihat hantu wanita
tersebut menyentuh pundak sang siswi sambil melihat ke arahnya. Saat siswi itu
turun dari is, hantu wanita tersebut ternyata tak mengikutinya lagi. Mungkin
itu hanya cara agar Shi On mengikutinya saja.
Laki2 yang membawa
koper silver tadi berada di tengah hutan, dia lalu menggali tanah. Kemudian
mengambil sesuatu dari koper tersebut yang dia kubur.
Shi On berjalan
mengikuti hantu wanita sampai ke tengah hutan. Gun Woo yang mengikutinya dari
belakang heran melihat Shi On berjalan menggunakan sandal.
Hantu wanita itu
menghentikan langkahnya, lalu pandangan matanya melihat ke bawah. Shi On
mengikuti arah pandangannya. Tiba2 ia dikejutkan oleh suara langkah di
belakangnya, itu adalah Gun Woo. Shi On bertanya apa yang Gun Woo lakukan? Gun
Woo menyebut Shi On sebagai wanita gila.
Shi On tak terpengaruh
oleh perkataan Gu Woo, ia hanya terpaku melihat ke bawah. Dia berkata pada Gun
Woo bahwa sepertinya tempat itu baru saja di gali, karena tampak tak ada
rerumputan yang menutupinya seperti yang tampak di sekitarnya.
Dengan berekal batu di
tangan Shi On menggalitempat itu. Gun Woo hanya melihatnya dengan kesal. Tiba2
mereka dikejutkan oleh sebuah tangan yang terkubur di sana.
Shi On melihat hantu
wanita itu mengeluarkan kedua tangannya dari dalam saku. Ternyata tangan
kanannya tidak ada. Berarti itu tangan hantu wanita tersebut.
Diadakan penyeLidikan di
Area tempat penemuan tangan tersebut oleh para polisi. Gun Woo yang heran
bertanya bagaimana Shi On menmukan bahwa di sana terkubur sebuah tangan? Shi On
dega kesal menjawab bahwa di tidak tahu, dia hanya seperti merasakan sesuatu.
Tentu saja Gun Woo tak percaya bagaimana Shi On yang pulang ke rumah lalu ke
bukit dengan hanya memakai sandal?
Seorang polisi bernama
Lee sang Chul menghampiri Shi On yang menemukan tangan tersebut. dia bertanya
waktu saat Shi On menemukannya. Itu sekitar 23:50. Dengan bingung polisi itu
bertanya apa yang dilakukan Shi On pada jam segitu … Shi On bingung
menjawabnya. Gun Woo yang melihatnya langsung menjawab bahwa Shi On sedang
berlatih. Karena sang poisi tampak tak percaya Gun Woomenjelaskan bahwa itu
adalah pelatihan malam musim panas. Tradisi divisi mereka.
Dalam perjalanan keluar
dari hutan Gun Woo bertanya apa Shi On benar2 tidak akan mengatakan padanya?
Soal bagaimana Shi On tahu ada sesuatu yang terkubur di sana. Shi On hanya
menyuruh mereka segera ke kantor karena mereka akan sangat sibuk. Gun Woo kesal
karena Shi On tetap tak mau menjelaskan padanya. Tapi Shi On tetap tak
mengatakan yang sebenarnya.
Saat Shi On berjalan
pergi, ai terhenti ketika Gun Woo berteriak bahwa ia kecewa. Dia berusaha
berhubungan baik dengan Shi On, jadi ia mengikutinya … dan ia tetap berbohong
(pura2 baik) pada Shi On! Bagaimana bisa Shi On menganggapnya lelucon?. Shi On
hanya bisa menghela nafas mendengarnya.
Gun Woo berdiri di
depan Shi On berkata bahwa ia mempercayainya seperti rekan kerjanya.
Menghiraukan jika Shi On benar2 gila atau apapun kecelakaan yang terjadi 6 thn
lalu. Karenaa mereka satu tim. Tapi dia berfikir Shi On tak merasakan hal yang
sama. Setelah mengatakan itu Gun Woo berjalan meninggalkan Shi On yang terpaku.
Shi On mencari artikeL tentang orang yang bisa melihat hantu. Di situ tertlis bahwa ketika hantu
menyadari seseorang melihat padanya, dia akan tetap berada di sekitarnya. Jadi
jika kau melihatnya, bersikaplah normal seperti biasanya. Dan bersikap seperti
kau tidak melihat apapun. Shi On menghela nafas setelah membacanya dia bingung
bagaimana melakukannya. Dia harus bertanya pada ahlinya.
Pagi2 sekali Shi On menemui
seorang shaman/dukun.
Shaman :”Kemarahan. Itu
hanya alasan kematian datang pada hidup seseorang. Untuk meminta menghilangkan
kemarahannya.”
Shi On bertanya kenapa
ia bisa melihat hantu? Bukankah Eonni yang ingin melihat mereka? Jawab si
shaman. Shi On tak percaya mendengarnya, dia langsung berdiri marah,”Apakah kau
bercanda denganku sekarang? Kenapa aku ingin melihat ini?”
Gun Woo menemui ketua
Choi, ia memohon dipindah tugaskan ke bagian manapun. Karena ia tak tahan
berada bersama Shi On.
Pembicaraan mereka
terhenti karena datang seorang jaksa yang bernama Park Woong Joon dari tim
investigasi. Dia adalah jaksa yang mengambil masalah tentang penemuan tangan si
hantu wanita. Gun Woo terlihat tak menyukai jaksa Park karena bersikap dingin
padanya. Ketua Choi mejelaskan bahwa sebelumnya ia adalah pria yang baik. Jaksa
Park benar2 berubah setelah pengantin wanitanya menghilang hari sebelum
pernikahan mereka. Ketua Choi berkata bahwa tunangan jaksa Park mengubah
pikirannya dan melarikan diri.
Di ruang penyimpanan
Seong Chan sedang bersantai-santai menyuruh rekan kerjanya, Seung Han bekerja
sendirian mengangkat barang2. Tapi saat Shi On datang ia langsung ikut
membaantu Seung Han mengangkat barang. Shi On menyuruh mereka membuka semua
tas2 yang mereka kumpulkan. Jika terkunci, Shi On menyuruh mereka merusak
(kunci) dan mengecek barang di dalamnya.
Gun Woo masuk ke ruang
penyimpanan, ia marah karena Shi On membuka semua barang2 tanpa alasan. Shi On
menjawab bahwa mungkin saja di dalamnya ada barang yang mencurigakan. Gun Woo
bertanya apa ini ada hubungannya dengan percekcokan (soal tagan di dalam koper)
yang terjadi tadi malam?. Shi On marah karena Gun Woo menganggap bahwa itu
semua hanya sebuah percekcokan. (Gun Woo tidak tahu jika tangan itu sebelumnya
ada di dalam koper, yang ia tahu hanya tangan itu ditemukan terkubur di tengah
hutan)
Gun Woo menyuruh Seung
Chan dan Seung Han meninggalkan dia dan Shi On. Tapi mereka tak memperdulikan
perintah Gun Woo, saat Shi On menyuruh mereka pergi mereka baru menurut.
Saat sudah berdua saja,
Gun Woo mengutarakan permintaannya. Dia ingin dikirim ke tim lain. Shi On
bertanya apa itu ada hubungannya dengan yang terjadi pagi tadi? (ketika mereka
bertengkar saat keluar dari hutan). Dengan kesal Gun Woo berkata bahwa dia tak
perduli kemana saja dia dipindahkan, hanya membiarkan dia pergi sesegera
mungkin.
Shi On :”Wae? Kau tidak
ingin terliat dengan wanita gila (Shi On) lagi?”
Gun Woo :”Ya. Aku bisa
menangani seorang wanita gila dengan tata karma … tapi seorang wanita gia
sepertimu, seorang yang tidak peduli (stuck-up) membuat orang lain merasa
seperti idiot … aku tidak akan pernah menginginkan untuk terlibat dengannya.”
“Apakah itu semua yang
kau punya untuk dikatakan?”
Ternyata Seong Chan dan
Seung Ha menguping pembicaraan Shi On dan Gun Woo dari balik pintu ruang
penyimpanan. Tiba2 Gun Wo membuka pintu dengan keras membuat mereka terkejut.
Dengan marah dia menyuruh mereka tinggal (stay) hari ini. Gun Woo mengajak
mereka menemaninya merayakan kepindahannya di sebuah restoran. seong Chan
sepertinya enggan saat diminta Gun Woo menemaninya minum, dia berkata bahwa dia
dan Seung Ha harus kembali ke kantor sebentar. Dengan alasan karna ingin
bermalam, mereka butuh tanda tangan. Jika tidak itu akan berdampak negative bagi
review Gun Woo. Dengan terpaksa Gun Woo memperbolehkannya, dan menyuruh mereka
cepat.
Ternyata Seong Chan
tidak kembali ke kantor, dia mengajak Seung Ha pergi ke club malam. Walau enggan,
Seung Han tidak bisa menolak ajakan Seong Chan. Di sana Seong Chan bertemu
dengan Shaman yang pernah ditemui Shi On. Gun Woo berbohong dengan mengatakan
bahwa dia adalah Inspektur Cha Gun Woo.
Gun Woo ke kantor
dengan kesal karena Seong Chan dan Seung Ha lama tidak kembali ke restoran.
Saat masuk ke ruangan dia tak melihat mereka di sana. Karena itu ia memilih
mengatur dokumen2 untuk menyempurnakannya sebelum ia pergi.
Shi On yang tidak ingin
pulang ke rumah memilih pergi ke kantor. Di sana ia melihat Gun Woo yang sedang
tidur di sofa. Lalu melempar rompi seragam untuk menyelimuti Gun Woo. Dia juga
melihat dokumen2 yang dikerjakan Gun Woo belum selesai. Shi On memutuskan
menyelesaikannya.
Pagi harinya, Gun Woo
yang baru bangun melihat Shi On yang tertidur di meja kerjanya setelah
menyelesaikan dokument2 yang belum selesai dikerjakannya.
Tak sengaja Shi On
menyenggol gelas yang berada di sampingnya, reflek Gun Woo berusaha menangkap
gelas tersebut agar tak terjatuh. Tiba2 Seong Chan masuk, ia terkejut melihat
Gun Woo yang seperti sedang memeluk Shi On. Gun Woo menyuruhnya jangan salah
paham. Tapi Seong Chan terlanjur salah paham, ia berlari keluar. Gun Woo yang
mengejarnya menangkapnya dengan mudah.
Gun Woo menyuruh Seong
Chan jangan menyebar rumor. Seong Chan berkata bahwa dia tidak bisa
berbohong,”ayahku mengatakan padaku tidak apa2 bertarung, tapi dia menyuruhku
untuk tidak berohong.”
Gun Woo memegang pundak
Seong Chan,”petugas Im Seong Chan yang hanya berkata benar? Apa yang telah kau
lakukan tadi malam?” Seong Chan menyingkirkan tangan Gun Woo dari pundaknya menjawab
bahwa ia hanya kembali pulang secepatnya.
Gun Woo :”Jadi tidak
ada formolir permintaan untuk melewatkan malam, kan? Dan di sana tidak ada
tanda tangan, kan? Oh, dan aku melihat Seung Han di ruangan pagi2 sekali. Apa
yang dia katakana tadi malam? CL … (CLUB)” perkataan Gun Wo terhenti karena
Seong Chan menghentikannya. Dia berkata dengan gugup bahwa dia tidak melihat
apapun. Tapi Gun Woo berkata bahwa Seong Chan kan tidak bisa berbohong? Lalu
berkata bahwa mejanya berantakan … dengan cepat Seong Chan menawarkan diri
untuk membersihkannya sekarang.
Gun Woo memegang pipi
Seong Chan,”Bukankah pekerjaan yang banyak bagimu?” Seong Chan menyingkirkan
tangan Gun Woo, Gun Woo meanjutkan perkataannya sambil melihat kuku Seong Chan,”Kuku berkilauanmu akan kotor, membersihkan apa ….”
“Membersihkan menyenangkan dalam militer.”jawab Seong Chan cepat. Gun Woo tersenyum senang,
dia tidak ada pilihan lain (selain membiarkan Seong Chan membersihkan mejanya …
hehehhe). Sedangkan Seong Chan tampak kesal.
Saat Shi On mencuci muka di kamar mandi dia melihat hantu wanita itu lagi. Tapi kali ini Shi On
berpura-pura tak meihat hantu tersebut. walau begitu hantu wanita tersebut
tetap mengikutinya dengan tatapan memelas. Shi On memejamkan matanya, kemudian
dia teringat perkataan sang shaman,”Itu Hanya sebuah alasan kematian akan datang
pada orang yang hidup. Untuk membebaskan dendamnya.” Karena itu Shi On
membuka matanya, tapi dia tak melihat hantu wanita itu lagi.
Shi On menelephone
inspektur Lee Sang Chul untuk menanyakan hasil penyelidikan tangan yang ia
temukan. Inspektur Lee menjawab,”Kami telah mendapat hasil dari National
Forensic Servive, tapi mereka tidak bisa mengidentifikasi karena sidik jarinya
sudah rusak.” Shi On terkejut mendegarnya. Itu seperti pembunuh bermaksud
merusak sidik jari. Dan di sana tidak ada DNA yang cocok dari data yang mereka
punya. Jadi mereka mengecek orang yang dikaarkan menghilang tahun lalu, tapi
itu sangat sulit. Shi On mengerti. Lalu dia bergegas pergi ke National Forensic
Service.
Saat Shi On sudah
pergi, Seong Chan menghampiri Seung Ha bertanya dengan marah apa Seung Han
mengatakan pada Inspectur Cha ketika mereka prig ke CLUB? Tapi dengan cepat
Seung Ha berkata bahwa ia tak mengatakannya. Seong Chan tambah kesal berarti Gun
Woo telah menipunya.
Gun Woo sedang
bersantai di kursi luar kantor saat ia melihat Shi On keluar dengan
terburu-buru. Ia berusaha menghiraukan Shi On. Saat Gun Woo makan di sebuah
supermarket ia melihat berita di TV bahwa tadi pagi telah ditemukan bagian
tubuh kaki seorang wanita di dalam bangunan apartement. Menurut National
Forensic Service mungkin saja berhubungan dengan tubuh yang ditemukan di bukit.
Setelah mendengar itu Gun Woo segera bergegas pergi.
Seorang pria yang mengubur tangan di hutan sedang
mengamati tempat di temukan kaki wanita tersebut, ia menghubungi seseorang untuk
memberitahukan penemuan tersebut.
Shi On bertanya pada
petugas Firensic mengenai penyelidikan tangan yang ia temukan. Diihat dari
pemotongannya, bisa dikatakan bahwa pemotongan itu dilakukan setelah dibunuh,
kemudian membekukannya.
Gun Woo datang ke ahli
forensic itu juga, ia langsung bertanya soal bagian tubuh yang ditemukan di tempat
pembangunan hari itu. Apakah sama dengan orang yang memiiki tangan tersebut?
Shi n yang belum tahu tentang penemuan tersebut terkejut mendengarnya.
Tiba2 datang jaksa Park
dan Inspektur Lee masuk membawa bagian kaki yang baru saja ditemukan. Jaksa
Park bertanya kenapa Shi n dan Gun Woo berada di sana? Gun Woo menjawab bahwa
mereka yang pertama menemukannya, jadi mereka penasaran mengenai identitas
tubuh itu. Jaksa Prk memarahi petugas forensic karena membiarkan mereka masuk
hanya karena mereka penasaran. Jika mereka tidak ada hubungan dalam kasus itu,
aksa Park dengan tegas menyuruh mereka pergi.
Saat Shi On ingin protes. Tapi ia terkejut melihat wajah Jaksa Park sekilas tampak wajah hantu wanita yang
mengikutiya. Saat ia melihat ke samping tampak hantu wanita itu, tapi terihat
bahwa kakinya menghilang. Berarti kaki yang baru saja ditemukan adalah kaki
hantu wanita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar