Tampilkan postingan dengan label Koibumi Biyori. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Koibumi Biyori. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Maret 2014

[Sinopsis J-Drama] Koibumi Boyori Episode 4



Diperlihatkan seorang gadis yang sdang bersantai di kamarnya sambil membaca komik. Dia bernama Hayakawa, gadis tomboy yang tak pernah meperdulikan penampilannya.

Narasi Hayakawa: “aku adalah tipe orang yang tidak peduli dengan percintaan.”


Letter 4 Love Letter Panic


Hayakawa berjalan menuju sekolah membawa gitar sambil mengeluh karena mengantuk. Tiba2 ada yang memitingnya dari belakang, dia adalah temannya Hayakawa yang juga membaa gitar di punggungnya. Gantian Hayakawa memiting tangan Miyamura untuk membalasnya. Miyamura mengatai bahwa Hayakawa tidak akan mendapatkan pacar jika berkelakuan seperti itu. Hayakawa tidak peduli, karena Miyamura juga belum punya pacar.

Ada dua gadis yang mendatangi Hayakawa, mereka berkata bahwa mereka  tidak sabar menunggu pertunjukan Hayakawa. Tentu saja Hayakawa tampak senang dan berterima kasih.

Aku sungguh puas dalam hidupku sekarang.


Di sekolah, saat Hayakawa mencari Miyamura, ia melihat temannya itu sedang mndengarkan musik dengan seorang gadis. Gosipnya Miyamura menyatakan cintanya kepada tingkat 12. Tampak di wajah Hayakawa semburat kesedihan. Ia berjalan meuju kelasnya sambil menunduk lesu.

Aku sungguh puas dalam hidupku sekarang. Tapi ….
Tiba2, aku merasa ingin menemukan cinta.



Ketika pulang sekolah, saat melihat lokernya Hayakawa menemukan sebuah surat di dalamnya. Ia terlihat sangat senang dan antusias mengetahuinya.



Aku bersungguh-sungguh. Aku menyukaimu.
Aku berfikir bahwa kau sangat cantik.
Kau adalah matahariku. Tolong … kenali aku.
Aku ingin menjadi mataharimu.

Ini adalah surat cinta! Tidak salah lagi, ini sebuah surat cinta!” pikir Hayakawwa antusias. ”kawai?atashi? pangeranku telah datang saat ia iihat tidak ada nama pengirimnya.”mungkin … dia ingin aku menemukannya?”Hayakawa menyimpulkan.”tunggu aku pangeranku. Aku pasti menemkanmu.”


Keesokan harinya, Hayakawa berdandan sebelum berangkat sekolah. Ia memakai make up adiknya. Saat adiknya mencari make upnya, ia heran karna tidak biasanya kakaknya itu berdandan. Hayakawa minta maaf telah memakainya tanpa ijin.

Begitulah. Dari sekarang, aku akan menemukan cinta.


Saat masuk kelas, Hayakawa menjadi pusat perhatian. Semuanya tampak tak mengenalinya. Hayakawa brjalan k bangkunya sambil melihat sekeliling mencari pemilik surat cinta yang ia dapat. Tak sengaja ia menabrak Miyamura dan menjatuhkan suratnya. Hayakaa kesal dan menyuruh Miyamura melihatjika bejalan. Miyamura yang awalnya tak mengnalinya, tapi saat mendengar suara Hayakawa ia tampak trkejut akan pubahan yang tiba2 darinya.

“kau …” Miyamura mendekatkan wajahnya,”terlihat sperti perempuan hari ini”.

Miyamura melihat surat yang dijatuhkan Hayakawa lalu mengambilnya, Hayakawa menyuruhkan mengembalikan padanya. Tapi Miyamura tidak mau dan ingin melihatnya. Hingga akhirnya merka kejar2an.


Mereka beada di atas gedung, Miyamura tertawa terbahak-bahak stlah membaca surat itu. Ia menganggap ada orang yang sedang mengerjai Hayakawa. Karena tidak menuliskan namanya. Apakah kau menganggapnya beneran?

"Tntu saja! Dia akhirnya di sini, laki2 yang menganggapnya cantik!” jawab Hayakawa tampak bebunga-bunga.

“apakah kau tahu apa itu cantik?”kata Miyamura yang tentu saja mebuat Hayakaa kesal,”aku merasa buruk untukmu. Tidak ada yang mmanggilmu cantik sebelumnya. Lihatlah ini, tulisannya jelek”.

“diam! musim semi telah tiba. Dan aku akan menemukannya. Pasti!”jawab Hayakawa, kemudian berjalan pergi.

“aku akan mencarinya untukmu!”teriak Miyamura. Hayakawa berbalik dan bingung kenapa ia membantunya. “aku hanya penasaran. Siapa laki ini yang memiliki selera yang buruk.

“Itu bukan urusanmu!”

“apa membosankan. Aku pikir kau gadis yang bebas.”

“aku akan mendedikasikan hidupku untuk cinta”.

XXX


Saat Hayakawa berada di kelas, temannya yang benama Ida-kun menghampirinya, ia menanyakan tentang Hayakawa yang terlihat bebeda.

kenapa? Dia tidak pernah berbicara padakuu sebelumnya.”pikir Hayakawa. “tidak ada apa2”jawab Hayakawa.

“baiklah. Tapi itu cantik.”puji Ida-kun.



 “Kawai?apakah ia bau saja mengatkan ’cantik’?. Mungkinkah dia … itu adalah Ida-kun?”pikir Hayakawa setelah mendengar kata cantik seperti di surat.

Ida-kun yang heran bertanya “ada apa?”


“ida-kun? Apakah itu kau? Surat itu …. Kau selalu meperhatikanku …”Tanya Hayakawa yang membuat Ida-kun keheranan.


Selama pelajaran, Hayakawa tidak focus mendengakan guru, ia hanya memperhatikan Ida-kun yang bangkunya di depan. Dalam catatannya bahkan menuliskan namanya di gambar paying cinta. Saat ia dianggil guru untuk mebacakan buku selanjutanya pun ia tak mendengar. Hingga bu guru berteriak mmanggilnya hngga ia tersadar dari lamunannya.


Hayakawa yang sedari tadi tidak mendengarkan pelajaran, tentu saja bingung bagian mana yang harus ia baca. Hingga Okuda-kun yang bangkunya di sbelahnya mmberitahukan halaman dan bagian mana yang seharusnya ia baca.



Mlihat kebaikan Okuda-kun, Hayakawa tampak senang. Apakah dia ....


Tiba waktu istirahat, Hayakawa berterima kasih pada Okuda-kun.
“oh, kau berhutang padaku.”jawab Okuda-kun santai.



“Okuda-kun, apakah kau memintaku nge-date?”Tanya Hayakawa sambil tesenyum ke-PD-an

Mendengar pertanyaan Hayakawa yang tak nyambung membuat Okuda-kun bingung sambil berlalu keluar ruang kelas.

Jadi itu bukan Ida-kun, lalu apakah Okuda-kun?”



Hayakwa bersama Miyamua di kantin. Miyamura yang baru saja mendengar cerita Hayakwa tertaa tebahak-bahak membuat Hayakawwa kesal.

“aku tidak tahu … siapa salah satu dari pangeranku?” Hayakaa binging sendiri meikirkannya.”siapa mnurutmu? Ida-kun atau Okuda-kun?” tanyanya pada Miyamura. Tapi Miyamura malah balik Tanya siapa yang menurut Hayaka pengirim surat itu? “aku Tanya karena aku tidak punya petunjuk.”

Karena Miyama tidak memberikan jawaban yang meyakinkan, Hayakawa jadi kesal karna telah bertanya padanya. Ia kemudian berjalan pergi.

“Aku pikir aku akan memberikanmu sebuah petunjuk”. Kata Miyamura yang mebuat Hayakawa tesenyum senang, petunjuk?. Miyamura mengisyaratkan agar Hayakawa duduk di dekatnya. Dengan antusias Hayakawa mendekat.

“pertama, Ida …tidak mungkin bahwa dia mengirimmu surat itu. Karena dia tidak masuk kemarin. Mbayangkan sesimpel itu tak tebayang olehmu.”

“tapi, aku tidak benar2 memikirkan tentang itu sampai aku mendapat surat, aku tidak bisa mempercayai ini …”.  Maksudnya, Hayakawa tidak pernah memikirkan yang terjadi di sekitarnya sebelum mendapatkan surat itu. Hayakawa tampak kecewa mengetahuinya. Kemudian, Hayakawa kembali bersemangat,”lalu itu pasti Okuda-kun.”


“dia lima besar dalam kaligrafi.”kata Miyamura. Lalu kenapa? Tanya Hayakawa.”tulisan di dalam surat itu buruk.”jelas Miyamura yang di-iyakan Hayakawa.”dia bukan si penulis sejak mendapat nilai tertinggi dalam kaligrafi.”

“mungkin dia memalsukan(tulisan)nya. Menulisnya karena tak sengaja.”

“bodoh. Tidak ada yang akan sengaja menulis sejelek itu.”(benar juga sih, mana ada yang enulis surat pada orang yang disukai dengan tulisan yang jelek). Penjelasan Miyamura menjadi Hayakawa kembali bersedih.”aku juga lima besar dalam kaligrafi, jadi itu tidak mungkin aku”,kata Miyamura, tapi Hayakawa tak menanggapinya.

“lalu …. Dimana kau, pangeranku?!”rengek Hayakawa frustasi.


Miyamura kesal,”Kau tidak akan menemukannya seperti ini. Jika kau lakukan, kau akan menjadi wanita tua.”

“tidak. Aku akan menemukannya.”jawab Hayakawa yakin. Tapi Miyamura tak percaya. Hingga mereka adu mulut.

“Apa yang akan kau lakukan ketika kau menemukannya?” Tanya Miyamura tiba2.”kau akan mengencaninya? Siapapun itu?”


Hayakawa yang awalnya bingung ditanya sperti itu tiba2 mengiyakan saja.”apa yang akan aku lakukan …?” pikir Hayakawa yang sebenarnya tak yakin.”aku tidak memikirkan tentang itu.”

XXX


Hayakawa bejalan sambil melihat-lihat sekitarnya, memikirkan mungkin saja orang yang berjalan melewatinya adalah pengiri surat itu.” Pengirimnya mungkin dia … atau dia . aku pikir aku bisa mencintai mereka”. Saking frustasinya dia brteriak,”diamana kau, pangeranku?!” tentu aja orang2 yang ada disekitanya heran melihatnya.


aku tidak tahu jika cintaku melihatku. Kemudian aku harus berbuat baik setiap waktu.” Hayakawa mulai brbuat baik pada pria di klasnya, buat Miyamura yang melhatnya jadi heran tk lupa sambil mengejeknya.


Saat Hayakawa sedang kebingungan, ia tiba2 terjatuh pingsan. Saat temannya memberitahukan pada siswa di kelas jika Hayakawa pingsan, semua pria yang pernah dikira si pengirim surat oleh Hayakawa langsung berdiri terkejut, lalu berlari menuju UKS.


Saat Hayakawa sadar, ia dibritahu bu guru yang menlongnya saat ia pingsan tadi jika dia hanya kuang tidur dan dperbolehkan pulang setlah sadar. Kemudian bu guru pergi meninggalkannya.


Saat Hayakawa membuka pintu UKS hendak keluar, ia melihat 4 orang yang dianggapnya si pengirim surat bertanya tentang kadaannya. Hayakawa yang bingung sekaligus terkejut tentunya, menutup pintunya kembali.


apakah mereka semua khawatir tentangku? Tidak, tidak mungkin … aku hanya menjadi bodoh. Atau, aku benar2 sepopuler itu?”Pikir Hayakawa kesenangan.


Hayakawa membuka kembali pintunya, ia terkejut karna Miyamura ada di depannya. Ia menggandeng tangan Hayakawa. Mengajaknya pergi. Hayakawa protes karena mungkin saja salah satu dari mereka adalah pangerannya.


Saat berhenti berlari. Hayakawa berkata bahwa ia yakin mereka datang karena khawatir. “Siapa sangka aku sepopuler itu. Jadi, banyak yang menungguku. Salah satu dari mrka pasti panganku.”

“bukan, baka. Bodoh.”

“lalu kenapa kau tetap memanggilku baka, baka, baka?”

“karena kau memasang wajah aneh!(memakai make up yang membuatnya cantik) Ayo, bertemu si pengirim surat itu.”

XXX


“kesalahan?” kata Hayakawa terkejut.

“dia tidak membalas atau apapun jadi aku mengirim surat lagi.”jelas si pengirim surat.

“dia salah mengira kau Meik Mitsuki.”timpal Miyamura.

“Meiki Mitsuki? Miss Seifuu (mungkin putri kecantikan di sekolah) tahun ini.”kata Hayakawa kecewa.

“aku pasti lupa untuk menulis namaku.”si pengirim surat jadi merasa bersalah saat melihat Hayakawa yang tampak sedih.

Miyamura memarahinya, dan menyuruh menulis namanya dan rang yang disukai di suratnya lain kali. Serta tulisannya buruk. Karna tidak enak si pengirim surat buru2 pergi.


“kesalahan?”,Hayakawa terduduk lemas.”surat cintaku yang pertama? Aku malu” ia mulai menangis, Miyaura yang melihatnya jadi tidak enak.” Aku pasti terlihat bodoh, jadi bersemangat tentangnya.”

“itu masalah dengan cinta”

“kenapa aku seperti ini?”

“kau tahu apa … bagaimana denganku, idiot yang telah menolong orang bodoh sepertimu selama ini?”Hayakawa bingung dengan perkataan Miyamura,”tidakkah kau merasakan cinta padaku?”Tanya Miyamura kikuk,”aku selalu memikirkan kebodohan dan keidiotanmu adalah bagian dari dirimu.”

“apa yang kau katakan?”



“itu … begitulah.”

“hey, Miyamura, apakah itu penyataan cinta?”

“terima kasih bahwa surat itu kesalahan. Aku yakin hanya aku seseorang dengan selera buuk.”

“tapi kau memiliki pacar”

“pacar?”

“jangan pura2. Aku melihat kalian. Kau terlihat akrab, mendngarkan music bersama di halaman gedung.”

“hmm, aku mengerti”

“apa?”

“jangan khawatir, aku menolaknya.”

’jangan khawathir?’ aku tidak mngerti. Kenapa aku harus khawatir? Knapa kau menolaknya? Dia sangat cantik.”

“aku tahu. Aku tidak seharusnya, kan?”

“Lalu kenapa?”

“aku tidak bisa berbuat apa2. Aku memiliki selera buruk atau apa, aku menyukai orang aneh.”

“aneh?”


Miyamura memencubut hidung Hayakawa, suasana jadi hening, kemudian Miyaura berkata bahwa ingus Hayakawa di jarinya. Meeka lagi2 perang mulut.

Seriuslah, paling tidak, pura2 baik ketika menyatakan cinta.”kata Hayakawa ngambek kemudian memalingkan wajahnya.


Miyamura jadi tidak enak, ia menghapus air mata Hayakwa dengan lengan jasnya.”apa yang kau rasakan? Apakah kau merasa … menyukaiku?”

Kau setidaknya memberiku sapu tangan, bodoh.”
“aku mengeringkannya secara natural”


Mereka bertengkar lagi. Hingga tiba2 Miyamura memeluk Hayakawa.
“apa yang kau lakukan? Lpaskan aku …lepaskan”.

“apakah kau bnar2 ingin aku melepaskannya?”Tanya Miyamura. Hayakawa hanya terdiam. Malu2 mau.

“istriku, ajahmu jadi memerah”canda Miyamura.

“tidak”

Mereka saling beargumen lagi …


Aku kira … aku tidak bisa menolak perasaannya jika dia memilihku.

Letter 4 The End






Jumat, 21 Februari 2014

[Sinopsis J-Drama] Koibumi Biyori Episode 3


Letter 3
The Letter I Read To You


Narasi Yuuki,”Semuanya biasa saja … tenang … dan membosankan ...”


Saaat Yuuki sedang piket menyapu, ia tiba2 mendengar suara piano. Karena penasaran ia berjalan menuju ruang musik. Ia mengintip untuk melihat siapa yang sedang bermain piano.

Ketika aku mendengar permainan pianonya … aku akan melihat diam2. Saat dia bermain piano.
Dia tetap memainkan lagu yang sama. Setelah 30 latihan, dengan lembut dia mengelap kunci piano.
Meutupnya. Membungkuk dengan penuh hormat kemudian meninggalkan ruang music.
Aku dengan cepat meinggalkan ruangan sebelum dia.


Seperti biasa Yuuki sepulang sekolah ia diam2 melihat permaian piano seorang gadis dengan diam2. Setelah gadis itu selesai memainkan piano, ia berniat meninggalkan ruang musik sebelum ketahuan mengintip. Tapi tak disangka ia terjatuh hingga menimbulkan suara. Karena ketahuan ia buru2 minta maaf saat gadis itu menoleh kearahnya.

Gadis itu juga meminta maaf karena bermain terlalu keras. Yuuki tidak mempermasalahkannya ia memuji jika musiknya sangat bagus. Dengan tersenyum si gadis bertanya apa ia (Yuuki) bersekolah di sini?

“ya”

“maafkan aku … aku telah menggunakan pianomu.”

“tidak masalah”

“piano di sekolahku … tune-nya rusak … tapi tidak ada orang yang memperbaikinya.”

“itu buruk”

“ya. Pertunjukan piano akan tiba, jadi aku khawatir. Aku meggunakan ini(piano) ketika tidak ada orang menggunakannya.”

“kau bisa tetap menggunakanya”jawab Yuuki dengan cepat. Ia senang karena bisa akhirya ia bisa berbicara dengan gadis itu.

“kau kelas berapa?”

“12”

“kau berarti betahun diatasku”

“Dia lebih muda dariku.”pikir Yuuki.

“apa kau punya waktu senggang”Tanya gadis itu.”duduklah. bisakah kau membacakan ini (surat) untukku?”

Yuuki berjalan mendekati gadis tersebut untuk mengambil suratnya. Karena melihat tatapan gadis itu tak focus kearahnya, Yuuki berfikir jika gadis itu buta. Dan benar saja, saat melihat kesekeliling ia melihat tongkat jalan buat orang buta didekatnya. Kemudian Yuuki mulai membaca suratnya, dear Azumi Sawako … ia berheti membacanya dan buru2 mengembalika surat itu karena sepertinya itu surat pribadi.

“aku ingin meminta keluargaku untuk membacakannya. Tapi setelah memikirkannya, rasanya tidak enak untuk meminta pada mereka untuk membacakan surat dari pacarku. Dia sedang siuk jadi tidak bisa menelephoneku. Aku tidak ingin mengirim sms, jadi aku memintanya mengirim surat. Itu tidak seperti aku bisa membacanya. Tapi surat butuh waktu untuk menulis … “ jelas Sawako.”bisakah kau menolongku?” pintanya.

“tapi kau tidak mengenalku, aku tidak ingin mengganggu kehidupan pribadimu …”

“tolonglah!” potong Sawako.

“baiklah …” jawab Yuuki enggan menolak. Sebelum membacakannya, ia membca dalam hati isi surat terebut.


Dear Sawako …
Aky mecintaimu, tapi …
Ayo kita putus.

Karena Yuuki tak kunjung membacakannya Sawako bertaya apa tulisannya susah dibaca? Tidak! Jawab Yuuki cepat. Kemdian ia mulai membacanya.

Dear Sawako
Aku… aku …

Karena merasa tidak enak menyakiti hati Sawako, ia kemudian melanjutkan dengan ersinya sendiri…

Aku menyukaimu saat bermain piano.
Aku merindukanmu.
Aku sedikit sibuk, aku tidak bisa benar2 bisa menulis surat, maaf.
Aku akan segera menulisnya lagi.


Setelah ia selesai membacanya, ia kemdian melihat Sawako menangis.
“aku bahagia”jawab Sawako,”berikankan … surat itu”dengan erat ia mendekap surat tersebut.

Memikirkan bahwa itu surat untuk putus …


Yuuki berjalan mengantarkan Sawako ke pemberhentian bus.
“senpai, berjalanlah di depanku.”pinta Sawako. Saat Yuuki berjalan di depan, Sawako meraik pergelangan tangan Yuuki,”terima kasih.”

“tidak usah mempermasalahkannya.”jawab Yuki gugup.

“selanjutnya … bisakah kau membacakannya untukku? Ketika suratya datang.”

Walau awalnya Yuuki terkejut, ia kemudian mengiyakanya. Tentu saja Sawako senang mendengar.

Saat Sawako sedang meuggu bus, di sisi lain Yuuki berjalan menuju rumahnya dengan perasaan bersalah. Apa yang harus ia lakukan? Ia kemudian berfikir memberitahykan yang sebenarya megenai is surat tersebut. ia kemudian berlari kembali kearah halte tempat Sawako menuggu bus.


Tapi, saat melihat Sawako sangat bahagia sambil memegang surat itu. Ia tak tega untuk mengatakan kebenarannya. Jadi ia mengurungkan niatnya.


Yuuki kemudian memutskan mengirimkan surat atas nama pacar Sawako.


Saat di sekolah, Yuuki membaca buku mengenai menulis surat. Disaat kebingnganya seorang guru aita menghampirinya,”surat apakah meulis surat cinta?”Tanya si guru. Dengan cepat Yuuki membantahya.

“jangan malu2”

“aku tidak”

“susah, bukan? Mencoba meyusun kata2 …”

“benarkan?” tanpa sadar Yuuki menjawabya.”akutidak puny aide bagaimana harus menlisya.”

“hanya jadilah dirimu sendiri. Simple is best.” Saran si guru.


Di sebuah café, Yuuki merenungkan saran gurunya. Ia mencoba menulis surat buat Sawako. Ia bingung apakah yang ia lakukan itu benar? Kemudian dengan memikirka Sawako ia menulis suratnya.


Saat Yuuki menuju ke ruang music, ia melihat Sawako sedang menunggnya di depan pintuuntuk meminta tolog membacakan surat yag ia kira dari pacarnya.

Dear Sawako.
Apakah kau baik2 saja …?
Aku ingin bertemu denganmu.
Medegarkanmu saat bermain piano.
Aku memikirkannya setiap hari.
Aku akan menulisnya lagi.

Sawako berterima kasih Yuuki mau membacakannya. Sedangkan Yuuki lega karena Sawako tidak menyadari jika suratnya palsu.
“’dia … tidak perah berkata seperti itu padaku dalam kenyataan.”kata Sawako. Yuuki jadi gugup jika Sawako tahu surat itu palsu.”itu kenapa …aku tersentuh.lanjut Sawako. Yuuki lega mendegarnya karena itu berarti Sawako tak menyadarinya.

Yuki menulis suratnya lagi di café.

Dear Sawako
Bagaimana kabarmu?
Aku sibuk seperti biasanya tapi aku sehat2 saja



Aku mengamatinya saat membaca surat
Kebiasaanya memainkan piano ada dalam pikiranku.
Aku memikirkanya ketika aku meulis(surat).
Saat dia menggenggam surat itu …
Satu demi satu …


“aku ingin menjadi surat itu!” kata Yuuki berkata pada dirinya sendiri

XXX


Ketika aku berfikir disentuh oleh jari2mu yang putih …
Aku jadi jealous pada surat ini.
Aku berharap bisa menggeggam tanganmu segera.

“Hari ini … suratmya sedikit pervert.komentar Sawako yang membuat Yuuki terkejut.”tapi mugkin itu bagaimana dia. Dia menemukan ketertarikan melihat jari2ku meekan kunci piano. Dia mengatakannya dengan erotic dan menuangkanya.”

“aku suka melihatya …”jawab Yuuki tapa sadar menanggapiperkataan Sawako. Tetu saja ia langsung mengoreksinya,”eh … aku bermaksud melihat permainanmu langsung.”

“tentu saja. Untuk berterima kasih padamu karena telah membacakannya untukku.”

Dia bermain (piano) untukku.
Tidak … dia tidak …Itu bukan untukku …
Dia bermain untuk(pacar)nya …


Yang aku inginkan adalah …Bukan surat.
Aku ingin … bersamanya.
Jika … aku membacakan suratnya yang aku tulis sendiri.
Bisakah dia menerimaku?



Saat Yuuki meulis surat ia membayagka wajah Sawako yag sedih jika tahu bahwa sema surat2 itu dariya.

XXX


Yuuki bertepuk tangan setelah Sawako memainka pianonya. Sawako juga senang karena Yuuki datang diwaktu yang tepat, karena ia ingin Yuuki membacakan suratnya. Yuuki membacakan suratnya dengan lantang.
Dear Sawako
Hari2ku … biasa saja, tenang, dan membosankan.
Tapi ada sesuatu yang aku lihat.
Itu adalah kau!

Sawako yang tadinya tersenyum menjadi terdiam, ia menyadarijika itu bukan dari pacarnya.mungki iajuga tahu itu dari Yuuki.


Aku suka melihatmu …tertawa, menangis, dan tersenyum saat suratku dibaca.
Aku selalu ingin … utuk melihatmu
Apakah aku … tidak cukup baik?

Sawako tampak bingung dan bersedih”surat ini … aku tidak bisa menerimanya, aku tidak meyukainya. Aku senang, kau tahu! Aku berfikir tentang apa yang dia aka kataka di dalam surat selanjutnya. Aku memikirnya setiap hari. Ketika aku menerima suratnya, aku bisa tetap hidup.”


Yuuki menggenggam tangan Sawako,”itu tanganku.”kmudian menempekan tangan Sawako ke wajahnya, ia berkata degan sedih”ini adalah wajahku. Sawako-san, lihatlah aku! Ini adalah diriku! Orang yang menulis surat adalah ..”

Karena tak ingin mendengar kebenaraya, Sawako mendorong Yuuki hingga tersugkur. Ia berlari, dan hampir saja jatuh ke bawah paggung jika Yuuki tak menariknya.
“jangan mengatakannya”kata Sawako histeris.”tolong… jangan mengatakannya … aku tidak tahu! Apa … apa yang harus aku lakukan?! Aku tidak tahu!”


Karena tak tega melihat Sawako bersedih, Yuuki berkata bahwa semuanya baik2 saja,”surat2 itu akan datang lagi besok. Besoh … kau akan menerima suratnya lagi besok. Okay? Semuanya baik2 saja.”

XXX


Walau bersedih, Yuuki tetap menulis suratnya. Jika ia ingi membuatnya tersenyum. Itu adalah yang harus ia lakukan.

Dear Sawako
Bagaimana kabarmu?
Aku akan menulis utukmu setiap hari mulai sekarang.
Aku erharap aku bisa tetap di pikiranmu …
Setiap hari… Bermain piano untukku …
Aku harap … kau tidak akan melupakanku.


XXX


Saat akan masuk ruang music, Yuuki tidak melihat Sawako di depan pintu seperti biasa. Mungkin karena khawatir Sawako pergi, Ia dengan cepat berlari masuk kedalam. Teryata Sawako telah menunggunya, saat Yuuki masuk Sawako berjalan mendekatinya.


Sambil tersenyum Ia meraba wajah Yuuki,”pipi, hidung, bibir.”


“Yuuki-kun? Maukah kau mendengarkan permainan (piano)ku?”pinta Sawako. Kemudia ia menggadeng tangan Yuuki yang sedang bingung menuju piano. Tapi kemdian Yuuki ganti mengarahkanya.


Sawako bermain piano untuk Yuuki.

The end