Senin, 17 Maret 2014

[Sinopsis Anime] Sukitte Iina Yo Episode 1



“Sukitte Iina Yo” atau Say, I Love You, Saat download anime ini aku belum tahu jika akan diadaptasi ke dalam drama, jika ingin tahu beritanya klik di sini. Untuk menunggu drama “Koibumi Biyori” aku buat dulu sinopsis anime “Sukitte Iina Yo” (seblum adaptasi dramanya keluar). Jika ingin tahu cerita aslinya, baca saja komik online.nya (belum tamat).


Fist Kiss

Tachibana Mei, 16 tahun, trauma pada masa kecilnya karena dipersalahkan teman2 sekelasnya sebagai penyebab kematian kelinci peliharaan sekolah, kini ia memilih tidak berusaha bergaul dengan orang lain. Tentu saja ia tidak mempunyai “Boyfriend” hingga kini, itu yang membuatnya jadi bahan sindiran. Mei hanya tinggal dengan ibunya setelah ayahnya meninggal, ia memiiki kucing peliharaan bernama “marsmellow”.

Sebenarnya adalah, aku tidak memiliki seorang teman diusia 16 tahun. Itu terjadi disetiap tahunnya. Saat di TK aku bisa memanggil “teman”. Tapi aku sadar, kau akan terluka jika kau memiliki teman. Dan, itu adalah ssuatu yang aku tidak butuhkan.


Pada suatu ketika, ia tidak sengaja menendang cowok yang sangat popular di sekolahnya bahkan memakinya, Kurosawa Yamato. Namun bukannya marah,Yamato malah tertawa terbahak-bahak. Yamato tidak mengenalnya karena mereka beda kelas, dari temannya, Nakanishi, yang sekelas dengan Mei, ia tahu jika Mei tidak suka bergaul dan suka menyendiri bahkan jarang sekali orang mendengar suaranya.


Karena peristiwa penendangan itu, banyak dari para gadis jadi membencinya. Sepulang sekolah, saat mengambil sepatu di loker, Mei mendapati banyak paku paying serta surat agar meminta maaf karena salah menendang orang yang tidak bersalah. Tak disangka, Yamato menghampirinya untuk meminta maaf atas temannya baiknya, Nakanishi, yang mengerjai Mei tadi. Dengan terbata-bata Mei juga meminta maaf karna menendangnya. Yamato tertawa mendengar kata2 Mei, ia mengatakan bahwa Mei itu menarik dan merupakan cewek tipenya. Mei tidak mengerti, dan tidak mau mendengarnya, ia kemudian berjalan meninggalkan Yamato begitu saja.


Bukannya langsung pulang, Mei pergi ke blakang sekolah untuk memberi makan seekor kucing. Dan saat berjalan pergi, ternyata Yamato mengikutiny, ia ingin bertman dengan Mei serta ingin bertukan nomor Hp. Karena Mei menolak bertukar nomor, Yamato menuliskan nomornya di sebuah kertas dan memberikannya pada gadis itu.


Karena tangan Yamato terluka akibat tendangannya, Mei memberikan plester padanya. Yamato sangat senang menerima, tapi jika hanya satu plester tangannya tidak akan cepat sembuh.

“apakah ini cukup?” Tanya Mei sambil memperihatkan rentengan plester, yamato speechless melihatnya. Walaupun begitu Yamato berterima kasih atas plesternya, Mei yang malu langsung berlari meninggalkannya.


Esok harinya, setiap kali Yamato menyapa Mei. Mei hanya berlalu begitu saja. Karena itu Yamato mengikutinya. Bertanya kenapa tidak menghubunginya. Dengan tegas Mei mengatakan ia tidak memiliki teman karena itu ia hanya memliki nomor rumah dan nomor tempat kerjanya di Hpnya.

“setiap orang selalu menghianatiku, dan sekolah adalah tempat untuk bersandar pada orang lain. Itu seperti rumah boneka. Kau pergi bersama, dank kau berpura-pura menjadi teman. Tapi itu jika cocok dengan mereka, kemudian mereka akan membuangmu. Aku tidak pernah tertarik berhubungan dengan orang seperti itu.” Jelas Mei yang membuat Yamato terkejut.

“tidak semua oarng seperti itu!”, jawab Yamato.


“begitulah mereka. Aku tidak membutuhkan teman,” balas Mei sambil tersenyum yang mebuat Yamato tidak berkata apa2 lagi, kemudian Mei berlari meninggalkan Yamato.

Malam harinya, saat Mei pulang dari bekerja sebagai pelayan di toko roti. Ia diikutooleh pelanggan yang sring ke tokonya. Karena takut ia masuk ke sebuah supermarket dan berusaha menghubungi ke rumahnya. Berkali-kai tidak ada yang mengangkat. Karena terdesak, ia akhirnya menghubungi Yamato yang seang berada di karaoke bersama teman2nya. Mei meminta tolong padanya dengan suara bergetar. Tanpa berpikir lama2, Yamato berlari ke tempat Mei.

Saat Yamato tiba, Mei menceritakan jika ia sudah ada di supermarket selama setengah jam, dan pria yang mengikutinya belum juga pergi. Seblum keluar dari supermarket , Yamato membeli ice cream karena capek berlari.


Yamato merangkul Mei keluar, saat melihatnya pria yang mengikuti Mei enghampiri mereka dan bertanya siapa yang bersama Mei.


“Mei, Aishiteru”, kata Yamato tiba2 pada Mei.


Tanpa diduga Yamato mencium Mei di depan laki2 itu sambil menatapnya tajam. Tentu saja laki2 itu speechless melihatnya, dengan kesal ia berjalan pergi.


Setelah aki2 itu pergi, Yamato berhenti mencium Mei. Ia melihat wajah Mei yang terkejut.

Dia menciumku. Aku tidak tahu takdir seperti apa ini …aku …
Aku … untuk pertama kalinya … pertama kali … 
berciuman …


Mei: jika kau memulai. Itu akan menjadi point awal. Jadi, katakana bahwa “aku mencintaimu” membawa awal yang lain. Jika tidak ada waktu tersisa, hanya katakana bahwa kau mencintaiku, okey?

Marsmellow: Masa muda bgitu indah, bukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar