Para anggota PPRC terlihat sedang berlibur di pantai.
Narasi Yamada : “penonon
yang kusayangi mungkin heran kenapa seorang yang buruk sepertiku berada di
dunia musim panas yang sempurna ini. Utuk menjawab pertanyaan itu, kita harus
memutar jam kembali lagi. Aku tahu kau ingin baju renang, tapi aku berjanji itu
akan berakhir tanpa waktu. Pandanganku pada sekolah Suzaku, di sana ada sebuah
buku yang menyatakan keberadaan para penyihir wanita. Tujuh dari mereka,
menjadi tepat. Detail kekuatan yang dimiliki mereka, tapi di sana hanya ada
volume satu. Persoalan yang lebih buruk, halaman yang terpenting robek.
Keingintahuanku mengetahui penyihir membawaku ke tempat keberadaan volume
kedua, tapi kemudian … “
Saat Yamada berjalan kearah ruang president siswa ia
dicegat seorang siswi yang memperingatkan agar Yamada tidak bergerak dari
tempatnya, untuk keselamatannya. Yamada tak memperdulikannya, saat ia mulai
berjalan tak sengaja bertabrakan dengan siswi yang lewat hingga tangannya
menyentuh dada siswi tersebut. karena marah, siswi tersebut langsung menampar
Yamada. Kemudian ia diarankan teman-temannya pergi menjauhi Yamada.
Yamada heran bagaimana siswi tadi mengetahui apa yang akan
terjadi, sehingga ia langsung bertanya apa siswi terseut seorang penyihir yang
dengan mencium seseorang bisa memiliki penglihatan masa depan? Siswi tersebut
membenarkan, ia bisa melihat masa depan depan setelah berciuman.
Akhirnya Yamada mengajak siswi tersebut masuk ke ruang
president siswa untuk mencari buku sihir volume terakhir yang telah
diberitahukan Noa (episode 4). Saat mereka sedang mencari, tiba-tiba president
siswa mauk sambil memperlihatkan buku sihir volume kedua. Siswi tadi berhasil
bersembunyi, sehingga president tak mengetahuinya.
Kemudian Miyamura masuk, ia meminya
maaf atas kelancangan Yamada yang masuk tanpa izin, bahkan ia berlutut untuk
meminta maaf.
Lalu Presiden mengusulkan untuk membersihkan pantai. Itu
akan baik untu image sekolah. Itu juga untuk memperbaiki image Yamada yang
buruk. Miyamura langsung menyetujuinya, walaupun Yamada enggan melakukannya.
Kembali ke pantai, Nene didampingi Ushio datang, Nene
memerintahkan Yamada membersihkan pantai. Ia ditugaskan mengawasi Yamada
melakukan tugasnya. Dengan kesal Yamada melakukannya. Ia tambah kesal karena
teman-temannya tak mau membantunya.
Anggota PPRC bersantai di tempat milik keluarga Miyamura,
mereka baru tahu bahw ia anak orang kaya. Miyamura sedang mengirimkan foto-foto
Yamada yang sedang memungut sampah di pantai pada president siswa sebagai bukti.
Yamada senang bahwa itu berarti ia tak harus membersihkan pantai lagi. Ia
mengajak main kembang api dan barbecue.
Sarushima Mariya, si penyihir yang bisa melihat masa depan
juga ikut anggota PPRC ke pantai. Ia mengatakan bahwa melihat masa depan dengan
berciuman itu membosankan. Karena ia tinggal di Amerika saat SMP, dan terbiasa
dengan ciuman saat menyapa dan saat perpisahan. Tapi, tiba-tiba ia mulai bisa
melihat masa depan. Pada awalnya itu membuatnya merasa special … tapi
kekuatanku merugikan pacarku. Jadi, aku tidak benar-benar merasa menyukai
mencium orang sekarang.
Kemudian Sarushima pamit untuk istirahan di kamarnya, tanpa
sadar ia mencium Yamada. Beberapa saat kemudian mereka melihat masa depan saat
Itou memanggil-manggil nama Urara yang tergeletah tak bergerak di lantai bwah
tangga dengan darah berlumuran.
Dalam perjalanan pulang, Yamada menceritakan apa yang ia
lihat. Karena itu Yamada meminta cepat-cepat pulang. Ia menganggap kejadian
tersebut terjadi di penginapan pantai. Urara merasa bersalah karena Yamada tak
bisa main kembang api.
Anggota PPRC sampai di sekolah pada malam hari. Saat mencoba
melihat apa ada perubahan masa depan yang terjadi pada Urara, ternyata masih
sama tak ada perubahan. Untuk mengetahui gambarannya, Yamada mencium Ootsuka
agar bisa menggambarnya dengan baik. Dengan gambar-gambar yang dibuat Ootsuka,
mereka berharap bisa mencegah Urara celaka. Akhirya ia menyuruh Urara besok tak
masuk sekolah. Sampai jam 12 siang.
Esok siangnya Urara datang, tapi tetap tak ada perubahan di
masa depan. Jadi mereka berfikir kejadiannya bukan di pagi hari tapi pada sore
hari, karena merea melihat bayangan di gambar Ootsuka. Kemudian mereka mencari
tempat terjadinya kecelakaan Urara menutut gambar yang dibuat Ootsuka. Bahkan
mereka memperagakan saat Urara tergeletak di lantai.
Untuk melihat apa yang terjadi sebelum Urara kecelakaan,
Yamada terpaksa harus mencium para anggota club tenis yang berada di dekat
tempat kecelakaan. Tapi sayangnya tak ada yang bisa memperlihatkan peristiwa
kecelakaan tersebut. kemudian guru pegajar tenis datang. Miyamura
mengisyaratkan agar Yamada menciumnya. Yamada menolaknya, bahkan bersujud
memohon. Tapi demi keselamatn Shiraishi akhirya ia bersedia. Wkwkwk … miyamura
membantu Yamada dengan memegangi si guru agar Yamada bisa menciumnya. Sang guru
langsung shock setelah dicium Yamada. Tapi. Yamada hanya melihat dari atas
tangga saat Urara yang tergeletak di lantai. Urara tak bisa bolos lagi besok
karena ada ujian. Jadi besok mereka akan menjadi penjaga bagi Urara.
Esok harinya, Urara datang dengan basah kuyup karena
kehujanan. Terpaksa ia memakai pakaian yang ia tinggalkan saat pulang dari
pantai. Tapi itu membuat kecelakaan yang akan terjadi semakin nyata, karena
pakaian tersebut adalah pakaian yang dipakai Urara saat terjadinya kecelakaan.
Saat Yamada berada di dekat tangga tempat Urara kecelakaaan.
Ia teringat saat ia melihat bola basket memantul di dekat Urara. Ia
menyimpulkan bahwa Urara tidak jatuh dari tangga, tapi terkena bola dan jatuh.
Saat Urara berjalan menghampinya, Yamada berusaha mencegahnya, karena dari arah
yang berlawanan ada dua siswa yang sedang berjalan sambil bermain bola basket.
Tak sengaja bola mengenai kepala Urara, Urara yang ada di
dekat tangga terpeleset ke tangga. Dengan cepat Yamada berusaha menolong hingga
mereka berdua jatuh. Semua yang melihatnya langsung mendekat panic melihat
Urara dan Yamada tergeletak di bawah tangga.
Mereka ternyata bertukar tubuh saat jatuh. Itu membuat
mereka tak terluka dan mengubah masa depan. Urara berterima kasih, kemudian
mencium Yamada untuk kembali ke tubuh asal. Karena semua sudah selesai, Urara
mengusulkan untuk bermain kembang api.
Malamnya, anggota PPRC bermain kembang api. Yamada dan Urara
berterima kasih pada Maria, berkat penglihatan masa depannya Urara selamat.
Karena terharu, Maria sampai menangis. Ia bercerita bahwa ia sebenarnya ia
kehilangan pacarnya bukan karena ditipu. Tapi karena ia melihat masa depan
pacarnya yang kakinya terluka. Agar kejadian itu tak terjadi, Maria memberitahukan
kekuatan melihat masa depannya. Karena dianggap bercanda, pacarnya tak
mempercayainya. Seperti yang ia lihat, kaki pacarnya benar-benar cidera.
Kemudian … pacarnya memutuskannya karena menganggap pengganggu. Itu yang
membuat Maria membenci kekuatannya. Tapi jika bisa membantu orang, ia pikir itu
semua tak buruk. Walaupun begitu, ia masih ingin bisa mencium orang yang ia
cinta. Dan tidak ingin melihar masa depan mereka.
Saat yang lain sedang bermain kembang api, Yamada bertanya
pada Urara tentang mempunyai kekuatan sihir. Apakah ia senang dn tak ada
complain mengenainya? Itu menyenangkan sekarang, tapi Urara bisa mengerti
perasaan Sharushima tentang tidak bisa mencium seeorang yang ia cintai. Urara
juga berharap ia bisa mempunyai ciuman yang norml degan seseorang yang ia
cintai (tanpa bertukar tubuh).
Esok harinya, Yamada bertemu dengan Noa di atap.ia juga
menanyakan tentang apakah Noa menyukai kekuatannya. Tentu saja lebih baik Noa
tidak bisa melihat trauma seseorang. Kemudian Noa memberitahukan soal isi buku
Volume kedua, di dalamnya tertulis bahwa ada penyihir yang bisa menghapus
kekuatan penyihir yang disebut “Killer Witch”.
Yamada akhirnya kembali ke ruang president siswa. di sana ternyata ada salah satu anggota komite sekolah, orang kepercayaan president siswa.