Selasa, 29 Oktober 2013

[Sinopsis J-Drama] Yamada-kun to Nananin no Majo Ep 5




Para anggota PPRC terlihat sedang berlibur di pantai.
Narasi Yamada : “penonon yang kusayangi mungkin heran kenapa seorang yang buruk sepertiku berada di dunia musim panas yang sempurna ini. Utuk menjawab pertanyaan itu, kita harus memutar jam kembali lagi. Aku tahu kau ingin baju renang, tapi aku berjanji itu akan berakhir tanpa waktu. Pandanganku pada sekolah Suzaku, di sana ada sebuah buku yang menyatakan keberadaan para penyihir wanita. Tujuh dari mereka, menjadi tepat. Detail kekuatan yang dimiliki mereka, tapi di sana hanya ada volume satu. Persoalan yang lebih buruk, halaman yang terpenting robek. Keingintahuanku mengetahui penyihir membawaku ke tempat keberadaan volume kedua, tapi kemudian …


Saat Yamada berjalan kearah ruang president siswa ia dicegat seorang siswi yang memperingatkan agar Yamada tidak bergerak dari tempatnya, untuk keselamatannya. Yamada tak memperdulikannya, saat ia mulai berjalan tak sengaja bertabrakan dengan siswi yang lewat hingga tangannya menyentuh dada siswi tersebut. karena marah, siswi tersebut langsung menampar Yamada. Kemudian ia diarankan teman-temannya pergi menjauhi Yamada.


Yamada heran bagaimana siswi tadi mengetahui apa yang akan terjadi, sehingga ia langsung bertanya apa siswi terseut seorang penyihir yang dengan mencium seseorang bisa memiliki penglihatan masa depan? Siswi tersebut membenarkan, ia bisa melihat masa depan depan setelah berciuman.


Akhirnya Yamada mengajak siswi tersebut masuk ke ruang president siswa untuk mencari buku sihir volume terakhir yang telah diberitahukan Noa (episode 4). Saat mereka sedang mencari, tiba-tiba president siswa mauk sambil memperlihatkan buku sihir volume kedua. Siswi tadi berhasil bersembunyi, sehingga president tak mengetahuinya. 


Kemudian Miyamura masuk, ia meminya maaf atas kelancangan Yamada yang masuk tanpa izin, bahkan ia berlutut untuk meminta maaf.


Lalu Presiden mengusulkan untuk membersihkan pantai. Itu akan baik untu image sekolah. Itu juga untuk memperbaiki image Yamada yang buruk. Miyamura langsung menyetujuinya, walaupun Yamada enggan melakukannya.



Kembali ke pantai, Nene didampingi Ushio datang, Nene memerintahkan Yamada membersihkan pantai. Ia ditugaskan mengawasi Yamada melakukan tugasnya. Dengan kesal Yamada melakukannya. Ia tambah kesal karena teman-temannya tak mau membantunya.

Anggota PPRC bersantai di tempat milik keluarga Miyamura, mereka baru tahu bahw ia anak orang kaya. Miyamura sedang mengirimkan foto-foto Yamada yang sedang memungut sampah di pantai pada president siswa sebagai bukti. Yamada senang bahwa itu berarti ia tak harus membersihkan pantai lagi. Ia mengajak main kembang api dan barbecue.


Sarushima Mariya, si penyihir yang bisa melihat masa depan juga ikut anggota PPRC ke pantai. Ia mengatakan bahwa melihat masa depan dengan berciuman itu membosankan. Karena ia tinggal di Amerika saat SMP, dan terbiasa dengan ciuman saat menyapa dan saat perpisahan. Tapi, tiba-tiba ia mulai bisa melihat masa depan. Pada awalnya itu membuatnya merasa special … tapi kekuatanku merugikan pacarku. Jadi, aku tidak benar-benar merasa menyukai mencium orang sekarang.


Kemudian Sarushima pamit untuk istirahan di kamarnya, tanpa sadar ia mencium Yamada. Beberapa saat kemudian mereka melihat masa depan saat Itou memanggil-manggil nama Urara yang tergeletah tak bergerak di lantai bwah tangga dengan darah berlumuran.

Dalam perjalanan pulang, Yamada menceritakan apa yang ia lihat. Karena itu Yamada meminta cepat-cepat pulang. Ia menganggap kejadian tersebut terjadi di penginapan pantai. Urara merasa bersalah karena Yamada tak bisa main kembang api.



Anggota PPRC sampai di sekolah pada malam hari. Saat mencoba melihat apa ada perubahan masa depan yang terjadi pada Urara, ternyata masih sama tak ada perubahan. Untuk mengetahui gambarannya, Yamada mencium Ootsuka agar bisa menggambarnya dengan baik. Dengan gambar-gambar yang dibuat Ootsuka, mereka berharap bisa mencegah Urara celaka. Akhirya ia menyuruh Urara besok tak masuk sekolah. Sampai jam 12 siang.

Esok siangnya Urara datang, tapi tetap tak ada perubahan di masa depan. Jadi mereka berfikir kejadiannya bukan di pagi hari tapi pada sore hari, karena merea melihat bayangan di gambar Ootsuka. Kemudian mereka mencari tempat terjadinya kecelakaan Urara menutut gambar yang dibuat Ootsuka. Bahkan mereka memperagakan saat Urara tergeletak di lantai.

Untuk melihat apa yang terjadi sebelum Urara kecelakaan, Yamada terpaksa harus mencium para anggota club tenis yang berada di dekat tempat kecelakaan. Tapi sayangnya tak ada yang bisa memperlihatkan peristiwa kecelakaan tersebut. kemudian guru pegajar tenis datang. Miyamura mengisyaratkan agar Yamada menciumnya. Yamada menolaknya, bahkan bersujud memohon. Tapi demi keselamatn Shiraishi akhirya ia bersedia. Wkwkwk … miyamura membantu Yamada dengan memegangi si guru agar Yamada bisa menciumnya. Sang guru langsung shock setelah dicium Yamada. Tapi. Yamada hanya melihat dari atas tangga saat Urara yang tergeletak di lantai. Urara tak bisa bolos lagi besok karena ada ujian. Jadi besok mereka akan menjadi penjaga bagi Urara.

Esok harinya, Urara datang dengan basah kuyup karena kehujanan. Terpaksa ia memakai pakaian yang ia tinggalkan saat pulang dari pantai. Tapi itu membuat kecelakaan yang akan terjadi semakin nyata, karena pakaian tersebut adalah pakaian yang dipakai Urara saat terjadinya kecelakaan.


Saat Yamada berada di dekat tangga tempat Urara kecelakaaan. Ia teringat saat ia melihat bola basket memantul di dekat Urara. Ia menyimpulkan bahwa Urara tidak jatuh dari tangga, tapi terkena bola dan jatuh. Saat Urara berjalan menghampinya, Yamada berusaha mencegahnya, karena dari arah yang berlawanan ada dua siswa yang sedang berjalan sambil bermain bola basket.



Tak sengaja bola mengenai kepala Urara, Urara yang ada di dekat tangga terpeleset ke tangga. Dengan cepat Yamada berusaha menolong hingga mereka berdua jatuh. Semua yang melihatnya langsung mendekat panic melihat Urara dan Yamada tergeletak di bawah tangga.


Mereka ternyata bertukar tubuh saat jatuh. Itu membuat mereka tak terluka dan mengubah masa depan. Urara berterima kasih, kemudian mencium Yamada untuk kembali ke tubuh asal. Karena semua sudah selesai, Urara mengusulkan untuk bermain kembang api.


Malamnya, anggota PPRC bermain kembang api. Yamada dan Urara berterima kasih pada Maria, berkat penglihatan masa depannya Urara selamat. Karena terharu, Maria sampai menangis. Ia bercerita bahwa ia sebenarnya ia kehilangan pacarnya bukan karena ditipu. Tapi karena ia melihat masa depan pacarnya yang kakinya terluka. Agar kejadian itu tak terjadi, Maria memberitahukan kekuatan melihat masa depannya. Karena dianggap bercanda, pacarnya tak mempercayainya. Seperti yang ia lihat, kaki pacarnya benar-benar cidera. Kemudian … pacarnya memutuskannya karena menganggap pengganggu. Itu yang membuat Maria membenci kekuatannya. Tapi jika bisa membantu orang, ia pikir itu semua tak buruk. Walaupun begitu, ia masih ingin bisa mencium orang yang ia cinta. Dan tidak ingin melihar masa depan mereka.


Saat yang lain sedang bermain kembang api, Yamada bertanya pada Urara tentang mempunyai kekuatan sihir. Apakah ia senang dn tak ada complain mengenainya? Itu menyenangkan sekarang, tapi Urara bisa mengerti perasaan Sharushima tentang tidak bisa mencium seeorang yang ia cintai. Urara juga berharap ia bisa mempunyai ciuman yang norml degan seseorang yang ia cintai (tanpa bertukar tubuh).


Esok harinya, Yamada bertemu dengan Noa di atap.ia juga menanyakan tentang apakah Noa menyukai kekuatannya. Tentu saja lebih baik Noa tidak bisa melihat trauma seseorang. Kemudian Noa memberitahukan soal isi buku Volume kedua, di dalamnya tertulis bahwa ada penyihir yang bisa menghapus kekuatan penyihir yang disebut “Killer Witch”.


Yamada akhirnya kembali ke ruang president siswa. di sana ternyata ada salah satu anggota komite sekolah, orang kepercayaan president siswa.


1 komentar: