Shigeyuki
mondar-mandir di kamarnya sambil menahan kencing. Kemudian menggedor dinding
kamar kakaknya, ternyata kakaknya lagi menelephon jadi tak mendengar teriakan adiknya (atau pura2 tak mendengar).
Karena tak bisa meminta tolong kakaknya, Shigeyuki memanggil-manggil ibunya.
Di
dalam kamar sang ibu ternyata sedang belajar computer dengan memakai headseat,
sedangkan sang ayah telah tertidur lelap. Akhirnya Shigeyuki mencari-cari
tempat untuk menaruh air seninya.
Pada akhirnya dia menempatkan air seninya di
tempat sampah.
Flashback
Di
sekolah Shigeyuki pernah kencing di celana, yang akhirnya dia dijauhi dan di
bully teman2nya.
Suatu
hari Shigeyuki dibully oleh beberapa temannnya di belakang sekolah, mereka
berusaha melepaskan celana Shigeyuki. Tapi untung ada seorang anak laki2 yang
memberitahukan pada guru, dia adalah teman satu2nya Shigeyuki di website,
Sono-chan. Shigeyuki
menjadi berteman akrab dengannya, dia juga memperlihatkan photonya bersama artis
Maeshima Ami di ponseknya padanya.
Flashback
End
Shigeyuki
menatap photo Sono-chan dengan sedih, lalu menulis pesan kenapa Sono-chan
menghianatinya?
Tuan
Numata dan seorang teman kantornya selesai makan di restoran, saat mereka
di kasir bermaksud untuk membayar, ada seorang wanita di kasir
yang kehilangan dompetnya, jadi tak bisa membayar makanannya. Penjaga kasir
bermaksud memanggil polisi, tapi ayah tiba2 berkata baha dia yang akan
membayarnya. Sepertinya wanita itu memang sengaja melakukannya untuk menarik
Tuan Numata.
Yoshimoto
berada di kamar Shinichi bertanya tentang Sono-chan. Shinichi menjawab bahwa
anak itu dulu sering datang ke rumah. Yoshimoto mendengarkan sambil makan
dengan lahapnya, kemudian bertanya tentang Maeshima Ami. Shinichi menjawab dia
adalah seorang Gravure Idol, Shigeyuki sangat menyukainya. Sebelumnya, ketika
Sono-chan menghilangkan photobooknya, dia datang ke dalam kamar Shinichi
berteriak tentangnya.
Shinichi
bertanya bukankah itu makanan Shigeyuki (yang sedang di makan Yoshimoto)?
Bukankah Yoshimoto membungkusnya dalam Tupperware kemarin?. Yoshimoto langsung
tersedak Shinichi mengetahuinya. Shinichi bertanya lagi apa baik2 saja tak
member Shigeyuki apapun untuk dimakan?.
Dengan mulut penuh Yoshimoto menjawab
bahwa ada cub ramen di dalam kamar Shigeyuki, walau sudah kadaluarsa. Shinichi
yang terkejut langsung menoleh kearah Yoshimoto yang masih bisa makan dengan
santai.
Yoshimoto
:”Tapi, kau tahu, ibumu itu aneh. Jika itu keadaan normal, dia membawakannya
makanan terus-menerus. Tapi, jika itu keadaan normal, permainan ini tak akan
diizinkan.” (ibu membawa makanan ke kamar Shigeyuki setiap hari, walau pintunya tak bisa dibuka)
Shinichi
:”Oka-san dan Oto-san tidak tertarik pada kita. Lebih dulu mereka mengatakan
banyak hal yang dipikirkan mereka.”
“Jadi
… Aku akan heran jika mereka marah jika Shigeyuku-kun mati.”ucap Yoshimoto
santai (bersendawa pula), membuat Shinichi bingung menatap kepergiannya dengan tajam.
Yoshimoto berjalan di tengah jalan, gayanya seperti anak kecil. kemudian naik bis dengan tenang tak bergerak, bahkan orang yang duduk disebelahnya heran melihatnya. Sepertinya dia sedang mencari
sebuah alamat.
Akhirnya
dia menemukan alamat yang dia cari. di depan sebuah rumah, memencet bel yang ternyata dia mencari Sonodo
Mitsuru-kun (teman satu2 Shigeyuki).
Sono-chan
dan Yoshimoto berada di sebuah gang. Yoshimoto mempraktekan saat Shigeyuki di
bully.
Yoshimoto
:”Apakah kau dan Shigeyuki-kun balas melawan?”
Sono-chan
:”Tidak, kita dengan sabar menerimanya. Di sana ada 5 orang.”
“Aku
mengerti. Kemudian setelah kejadian itu kau ganti ikut membully nya.”
“Jika
kita tetap berteman, aku akan menjadi bahan Bully, jadi aku menghentikan
pertemanan kita, apakah itu buruk?”
“Tidak,
tidak buruk, itu adalah yang diharapkan. Ketika kau menolong Shigeyuki-kun, kau
juga menjadi target.”
“Apa
alasan kau harus mendekatinya?,”Yoshimoto memeperlihatkan photo Maeshima Ami
yang bersama Shigeyuki,”Kau juga menyukainya, aku melihat profile mu. Aku
heran, kau mencuri tanda tangan photobook?. Pertama, aku pikir Shigeyuki-kun
memberikannya padamu tapi dia tidak melakukannya. Karena dia jadi ribut ketika
dia tidak menemukannya”
Sono-chan
bertanya dengan gugup apa buktinya dia melakukannya?
“Tidak,
aku bukan seorang detective. Tapi Shigeyuki-kun tahu kau yang mencurinya. Sejak
dia tidak mempunyai teman lain selain kau. Ketika tahu bahwa kau yang mencuru
photobook berharganya, aku kira dia masih berfikir untuk percaya pertemananmu.
Betapa polosnya, kan?”
Malam
harinya, Shigeyuki sedang memakan cup ramennya. Tiba2 dari luar terdengar suara
Yoshimoto,”Aku pikir kau tidak akan memanggil (menyerah). Sebenarnya, aku membawa daftar
nama dari sekolahmu dan aku bertemu 25 teman kelasmu. Aku heran apa yang setiap
orang pikirkan tentangmu. Awalnya, mereka berbalik, tapi berangsur-angsur,
mereka membiarkanku untuk mendengar kejujuran yang mereka pikirkan. Apa kau
ingin mendengarnya?”
“Aku
tak ingin mendengarnya. Pergilah!”teriak Shigeyuki marah.
“Apakah
kau sangat ingin mendengarnya?. Kemudian, aku akan memberitahukannya.” Yoshimoto
mulai membacakan apa yang dipikirkan oleh teman2 sekelas Shigeyuki melalui
Hp-nya.“Daftar hadir nonor satu, Aikawa Takeo-kun. -Aku tidak ingin Numata
mendekatiku karena kebodohannya akan menular-.”
“Daftar
hadir no. 2, Aiko Hiroka-chan. -Ia kotor-“
“Daftar
hadir no. 3, Ichihara Manabu-kun. –Aku tidak bisa berteman dengan seseorang yang
‘shit himself’- (aku tak ngerti artinya, mian).”
“Daftar
hadir no. 4,”Shigeyuki marah mendengarnya, membanting cup sisa mienya ke pintu
besi. Yoshimoto tak memperdulikannya dan tetap melanjutkan membaca,”Inagaki
Shizuku-kun. –Numata seperti udara, aku tak peduli-.”
Shigeyuki tambah marah,
dia melempar barang2 menyuruh Yoshimoto berhenti berbicara.
“Daftar
hadir no. 10, Shimura Mizuki-chan.”lanjut Yoshimura, Di dalam Shigeyuki
bereriak-teriak menyuruhya berhenti bahkan menggedor pintu besi dengan kursi.
Dengan cuek Yoshimura tertawa membaca komentar di Hpnya tersebut,”Aku tidak
bisa berkata sesuatu seperti ini. Daftar nama no. 11, Sizuhara Noboru-kun.
–Sialan, Baka, sialan-. Oh, sangat jujur. Dia membuat Sandwich dengan menaruh
‘Baka’ diantara ‘sialan’”
“Daftar
nama no 12, Tegama Yuki-chan.”Shigeyuki semakin histeris mendengarnya, dia merobohkan
lemari2nya ke lantai sampai hancur berantakan.”-Di tahun sekolah …-”
“Daftar
nama no. 13, Sonda Mitsuru-kun. –Aku ingin di cepat kembali ke sekolah-.
Sepertinya kau mempunyai teman yang menantimu kembali.”
Shigeyuki terdiam
mendengarnya, Yoshimoto akhirnya pamit pergi. Shigeyuki melihat websitenya yang
tak ada pesan dari Sono-chan dan melihat kamarnya yang sangat berantakan.
Yoshimoto
berjalan sendirian di lorong sebuah sekolah malam2. Duduk termenung di kursi
sudut kelas,.kemudian dia berdiri menendang meja kursi di dekatnya, seperti sedang
melampiaskan amarah.
Yoshimoto duduk di sudut kelas, mengingat saat dia berada di tengah
hutan sambil membawa boneka yang berlumuran darah di tangannya (di awal
episode).
Yoshimoto bergumam sesuatu sambil berdiri di atas meja. melihat tangannya seperti waktu memegang boneka yang berlumuran darah waktu di tengah hutan. (bener2 horor
suasananya)
Shigeyuki
menggedor-gedor pintu besi ingin buang air besar minta dibukakan pintunya.
Yoshimoto duduk santai di luar kamar sambil memainkan Hpnya, dengan santai
menjawab dia yang akan menang jika melakukannya.
Ibu seperti biasa datang sambil membawa makanan untuk Shigeyuki, bertanya apa yang terjadi.
Yoshimoto menjawab bahwa Shigeyuki sedang memberontak. Dari dalam Shigeyuki
berteriak bahwa dia ingin ke kamar mandi.
Ibu
meminta kode keamanan pada Yoshimoto. Tapi Yoshimoto tak mau dengan
menyilangkan jarinya membentuk huruf X. Ibu jadi kesal dan berjalan pergi
berniat memanggil polisi. Dengan suara lantang Yoshimoto berkata,”Apa itu baik2 saja?
Apa yang akan lingkungan sekitar pikir jika polisi datang?” Ibu yang
mendengarnya langsung menghentikan langkahnya. (ibu itu lebih mementingkan omongan orang daripada keluarganya)
Shigeyuki
tetap memohon untuk membuka pintu. Dia teringat saat teman2nya mentertawakannya
saat dia buang air kecil di kelas (ngompol). Yoshimoto bertanya apa Sigeyuki
menyerah?. Shigeyuki tak mau, dia berteriak-teriak menyuruh Yoshimoto membuka
pintu, tapi kemudian suasan jadi hening.
Shigeyuki poop di celana. Ibu sedih
mengetahuinya, tapi dia tak berbuat apa2. Yoshimoto meminta makanan yang dibawa
ibu diberikan padanya saja, tapi ibu pergi begitu saja sambil membawa makanan
itu.
Yoshimoto
bergumam melihat kepergian ibu,”Lebih mengawatirkan yang dipikiran masyarakat
daripada anaknya, seorang ibu yang buruk. Oh …”
Shigeyuki
termenunung di dalam kamarnya, tiba2 ada pesan dari Sono-chan. Shigeyuki
membukanya.
Sono-chan
:”Ini sudah beberapa waktu, aku berfikir mengirimimu e-mail, tapi aku tidak bisa
… aku tidak tahu untuk menulis apa.” Terlihat Sono-chan di depan komputernya.
Yoshimoto
berada di kamar Shinichi sambil mengetik sesuatu di Hpnya, berharap sesuatu terjadi, Shinichi bertanya
padanya apa dia belum menyerah? Perjanjian dengan ayahnya, bukankah akan
berakhir besok?
Yoshimoto
melihat keluar jendela, berkata,”Keajaiban … tolong datanglah.” Shinichi
terenyum mendengarnya.
Sono-chan
mengirim pesan lagi,”Kemarin, tutormu datang.”
“Laki2
itu mengatakan kepadaku tentang photobook. Bahwa kau tahu aku yang telah
mencurunya. Biarpun begitu, kau tetap berfikir aku sebagai seorang teman.”
Shigeyuki
membalas,”Itu bukan seprti itu. Kau menghianatiku …”
Flashback
Sono-chan
ikut melempari Shigeyuki dengan balon air di kelas . Bahkan ikut memukulinya saat pulang sekolah.
Flashback
End
Sono-chan
:”Aku ingin minta maaf padamu, untuk semuanya …”
“Itu
benar bahwa aku menutupmu untuk photobook. Aku salah. Tapi, itu menyenangkan.
Itu menyenangkan keluar denganmu.”
“Aku
berfikir aku mempunyai teman untuk pertama kali.”
“Hey,
Shige. Sekali lagi, apa kau mempercayaiku?”
“Sekali
lagi, apa kau mau berteman denganku?” Shigeyuki seakan ingin menangis
membacanya.
Yoshimoto berbicara dari luar pintu,”Shigeyuki-kun. Jika kau tidak ingin pergi kembali ke sekolah besok, aku akan
berhenti. Aku tidak akan melihatmu lagi. Sebelum itu aku ingin mengatakan
padamu sesuatu."
Shinichi melihat Yoshimoto berbicara, Yoshimoto berkata,"Ada harapan jika ini dunia. Itu kenapa kau akan menjadi kuat.
Aku akan membuka pintu. Jika kau berjalan ke depan atau tetap seperti yang kau
lakukan, terserah padamu. Selanjutnya, kau bisa menentukan itu sendiri.”
Shigeyuki
memikirkan perkataan Yoshimoto sambil memandang pesan dari Sono-chan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar