Kamis, 04 Juli 2013

Sinopsis Kazoku Game Episode 1 Part 2




Shigeyuki mondar-mandir di kamarnya sambil menahan kencing. Kemudian menggedor dinding kamar kakaknya, ternyata kakaknya lagi menelephon jadi tak mendengar teriakan adiknya (atau pura2 tak mendengar). Karena tak bisa meminta tolong kakaknya, Shigeyuki memanggil-manggil ibunya. 




Di dalam kamar sang ibu ternyata sedang belajar computer dengan memakai headseat, sedangkan sang ayah telah tertidur lelap. Akhirnya Shigeyuki mencari-cari tempat untuk menaruh air seninya. 


Pada akhirnya dia menempatkan air seninya di tempat sampah.
Flashback





Di sekolah Shigeyuki pernah kencing di celana, yang akhirnya dia dijauhi dan di bully teman2nya.
Suatu hari Shigeyuki dibully oleh beberapa temannnya di belakang sekolah, mereka berusaha melepaskan celana Shigeyuki. Tapi untung ada seorang anak laki2 yang memberitahukan pada guru, dia adalah teman satu2nya Shigeyuki di website, Sono-chan. Shigeyuki menjadi berteman akrab dengannya, dia juga memperlihatkan photonya bersama artis Maeshima Ami di ponseknya padanya.

Flashback End



Shigeyuki menatap photo Sono-chan dengan sedih, lalu menulis pesan kenapa Sono-chan menghianatinya?



Tuan Numata dan seorang teman kantornya selesai makan di restoran, saat mereka di kasir bermaksud untuk membayar, ada seorang wanita di kasir yang kehilangan dompetnya, jadi tak bisa membayar makanannya. Penjaga kasir bermaksud memanggil polisi, tapi ayah tiba2 berkata baha dia yang akan membayarnya. Sepertinya wanita itu memang sengaja melakukannya untuk menarik Tuan Numata.



Yoshimoto berada di kamar Shinichi bertanya tentang Sono-chan. Shinichi menjawab bahwa anak itu dulu sering datang ke rumah. Yoshimoto mendengarkan sambil makan dengan lahapnya, kemudian bertanya tentang Maeshima Ami. Shinichi menjawab dia adalah seorang Gravure Idol, Shigeyuki sangat menyukainya. Sebelumnya, ketika Sono-chan menghilangkan photobooknya, dia datang ke dalam kamar Shinichi berteriak tentangnya.

Shinichi bertanya bukankah itu makanan Shigeyuki (yang sedang di makan Yoshimoto)? Bukankah Yoshimoto membungkusnya dalam Tupperware kemarin?. Yoshimoto langsung tersedak Shinichi mengetahuinya. Shinichi bertanya lagi apa baik2 saja tak member Shigeyuki apapun untuk dimakan?. 


Dengan mulut penuh Yoshimoto menjawab bahwa ada cub ramen di dalam kamar Shigeyuki, walau sudah kadaluarsa. Shinichi yang terkejut langsung menoleh kearah Yoshimoto yang masih bisa makan dengan santai.
Yoshimoto :”Tapi, kau tahu, ibumu itu aneh. Jika itu keadaan normal, dia membawakannya makanan terus-menerus. Tapi, jika itu keadaan normal, permainan ini tak akan diizinkan.” (ibu membawa makanan ke kamar Shigeyuki setiap hari, walau pintunya tak bisa dibuka)

Shinichi :”Oka-san dan Oto-san tidak tertarik pada kita. Lebih dulu mereka mengatakan banyak hal yang dipikirkan mereka.”



“Jadi … Aku akan heran jika mereka marah jika Shigeyuku-kun mati.”ucap Yoshimoto santai (bersendawa pula), membuat Shinichi bingung menatap kepergiannya dengan tajam.




Yoshimoto berjalan di tengah jalan, gayanya seperti anak kecil. kemudian naik bis dengan tenang tak bergerak, bahkan orang yang duduk disebelahnya heran melihatnya. Sepertinya dia sedang mencari sebuah alamat.



Akhirnya dia menemukan alamat yang dia cari. di depan sebuah rumah, memencet bel yang ternyata dia mencari Sonodo Mitsuru-kun (teman satu2 Shigeyuki).


Sono-chan dan Yoshimoto berada di sebuah gang. Yoshimoto mempraktekan saat Shigeyuki di bully.
Yoshimoto :”Apakah kau dan Shigeyuki-kun balas melawan?”

Sono-chan :”Tidak, kita dengan sabar menerimanya. Di sana ada 5 orang.”

“Aku mengerti. Kemudian setelah kejadian itu kau ganti ikut membully nya.”

“Jika kita tetap berteman, aku akan menjadi bahan Bully, jadi aku menghentikan pertemanan kita, apakah itu buruk?”

“Tidak, tidak buruk, itu adalah yang diharapkan. Ketika kau menolong Shigeyuki-kun, kau juga menjadi target.”



“Apa alasan kau harus mendekatinya?,”Yoshimoto memeperlihatkan photo Maeshima Ami yang bersama Shigeyuki,”Kau juga menyukainya, aku melihat profile mu. Aku heran, kau mencuri tanda tangan photobook?. Pertama, aku pikir Shigeyuki-kun memberikannya padamu tapi dia tidak melakukannya. Karena dia jadi ribut ketika dia tidak menemukannya”

Sono-chan bertanya dengan gugup apa buktinya dia melakukannya?

“Tidak, aku bukan seorang detective. Tapi Shigeyuki-kun tahu kau yang mencurinya. Sejak dia tidak mempunyai teman lain selain kau. Ketika tahu bahwa kau yang mencuru photobook berharganya, aku kira dia masih berfikir untuk percaya pertemananmu. Betapa polosnya, kan?”



Malam harinya, Shigeyuki sedang memakan cup ramennya. Tiba2 dari luar terdengar suara Yoshimoto,”Aku pikir kau tidak akan memanggil (menyerah). Sebenarnya, aku membawa daftar nama dari sekolahmu dan aku bertemu 25 teman kelasmu. Aku heran apa yang setiap orang pikirkan tentangmu. Awalnya, mereka berbalik, tapi berangsur-angsur, mereka membiarkanku untuk mendengar kejujuran yang mereka pikirkan. Apa kau ingin mendengarnya?”

“Aku tak ingin mendengarnya. Pergilah!”teriak Shigeyuki marah.


“Apakah kau sangat ingin mendengarnya?. Kemudian, aku akan memberitahukannya.” Yoshimoto mulai membacakan apa yang dipikirkan oleh teman2 sekelas Shigeyuki melalui Hp-nya.“Daftar hadir nonor satu, Aikawa Takeo-kun. -Aku tidak ingin Numata mendekatiku karena kebodohannya akan menular-.”

“Daftar hadir no. 2, Aiko Hiroka-chan. -Ia kotor-“

“Daftar hadir no. 3, Ichihara Manabu-kun. –Aku tidak bisa berteman dengan seseorang yang ‘shit himself’- (aku tak ngerti artinya, mian).”

“Daftar hadir no. 4,”Shigeyuki marah mendengarnya, membanting cup sisa mienya ke pintu besi. Yoshimoto tak memperdulikannya dan tetap melanjutkan membaca,”Inagaki Shizuku-kun. –Numata seperti udara, aku tak peduli-.” 


Shigeyuki tambah marah, dia melempar barang2 menyuruh Yoshimoto berhenti berbicara.

“Daftar hadir no. 10, Shimura Mizuki-chan.”lanjut Yoshimura, Di dalam Shigeyuki bereriak-teriak menyuruhya berhenti bahkan menggedor pintu besi dengan kursi. Dengan cuek Yoshimura tertawa membaca komentar di Hpnya tersebut,”Aku tidak bisa berkata sesuatu seperti ini. Daftar nama no. 11, Sizuhara Noboru-kun. –Sialan, Baka, sialan-. Oh, sangat jujur. Dia membuat Sandwich dengan menaruh ‘Baka’ diantara ‘sialan’”


“Daftar nama no 12, Tegama Yuki-chan.”Shigeyuki semakin histeris mendengarnya, dia merobohkan lemari2nya ke lantai sampai hancur berantakan.”-Di tahun sekolah …-




“Daftar nama no. 13, Sonda Mitsuru-kun. –Aku ingin di cepat kembali ke sekolah-. Sepertinya kau mempunyai teman yang menantimu kembali.” 

Shigeyuki terdiam mendengarnya, Yoshimoto akhirnya pamit pergi. Shigeyuki melihat websitenya yang tak ada pesan dari Sono-chan dan melihat kamarnya yang sangat berantakan.




Yoshimoto berjalan sendirian di lorong sebuah sekolah malam2. Duduk termenung di kursi sudut kelas,.kemudian dia berdiri menendang meja kursi di dekatnya, seperti sedang melampiaskan amarah. 


Yoshimoto duduk di sudut kelas, mengingat saat dia berada di tengah hutan sambil membawa boneka yang berlumuran darah di tangannya (di awal episode). 




Yoshimoto bergumam sesuatu sambil berdiri di atas meja. melihat tangannya seperti waktu memegang boneka yang berlumuran darah waktu di tengah hutan. (bener2 horor suasananya)



Shigeyuki menggedor-gedor pintu besi ingin buang air besar minta dibukakan pintunya. Yoshimoto duduk santai di luar kamar sambil memainkan Hpnya, dengan santai menjawab dia yang akan menang jika melakukannya.

Ibu seperti biasa datang sambil membawa makanan untuk Shigeyuki, bertanya apa yang terjadi. Yoshimoto menjawab bahwa Shigeyuki sedang memberontak. Dari dalam Shigeyuki berteriak bahwa dia ingin ke kamar mandi.




Ibu meminta kode keamanan pada Yoshimoto. Tapi Yoshimoto tak mau dengan menyilangkan jarinya membentuk huruf X. Ibu jadi kesal dan berjalan pergi berniat memanggil polisi. Dengan suara lantang Yoshimoto berkata,”Apa itu baik2 saja? Apa yang akan lingkungan sekitar pikir jika polisi datang?” Ibu yang mendengarnya langsung menghentikan langkahnya. (ibu itu lebih mementingkan omongan orang daripada keluarganya)

Shigeyuki tetap memohon untuk membuka pintu. Dia teringat saat teman2nya mentertawakannya saat dia buang air kecil di kelas (ngompol). Yoshimoto bertanya apa Sigeyuki menyerah?. Shigeyuki tak mau, dia berteriak-teriak menyuruh Yoshimoto membuka pintu, tapi kemudian suasan jadi hening. 

Shigeyuki poop di celana. Ibu sedih mengetahuinya, tapi dia tak berbuat apa2. Yoshimoto meminta makanan yang dibawa ibu diberikan padanya saja, tapi ibu pergi begitu saja sambil membawa makanan itu.



Yoshimoto bergumam melihat kepergian ibu,”Lebih mengawatirkan yang dipikiran masyarakat daripada anaknya, seorang ibu yang buruk. Oh …”




Shigeyuki termenunung di dalam kamarnya, tiba2 ada pesan dari Sono-chan. Shigeyuki membukanya.
Sono-chan :”Ini sudah beberapa waktu, aku berfikir mengirimimu e-mail, tapi aku tidak bisa … aku tidak tahu untuk menulis apa.” Terlihat Sono-chan di depan komputernya.



Yoshimoto berada di kamar Shinichi sambil mengetik sesuatu di Hpnya,  berharap sesuatu terjadi, Shinichi bertanya padanya apa dia belum menyerah? Perjanjian dengan ayahnya, bukankah akan berakhir besok?
Yoshimoto melihat keluar jendela, berkata,”Keajaiban … tolong datanglah.” Shinichi terenyum mendengarnya.

Sono-chan mengirim pesan lagi,”Kemarin, tutormu datang.”
“Laki2 itu mengatakan kepadaku tentang photobook. Bahwa kau tahu aku yang telah mencurunya. Biarpun begitu, kau tetap berfikir aku sebagai seorang teman.”

Shigeyuki membalas,”Itu bukan seprti itu. Kau menghianatiku …”

Flashback



Sono-chan ikut melempari Shigeyuki dengan balon air di kelas . Bahkan ikut memukulinya saat pulang sekolah.

Flashback End

Sono-chan :”Aku ingin minta maaf padamu, untuk semuanya …”
“Itu benar bahwa aku menutupmu untuk photobook. Aku salah. Tapi, itu menyenangkan. Itu menyenangkan keluar denganmu.”
“Aku berfikir aku mempunyai teman untuk pertama kali.”
“Hey, Shige. Sekali lagi, apa kau mempercayaiku?”
“Sekali lagi, apa kau mau berteman denganku?” Shigeyuki seakan ingin menangis membacanya.




Yoshimoto berbicara dari luar pintu,”Shigeyuki-kun. Jika kau tidak ingin pergi kembali ke sekolah besok, aku akan berhenti. Aku tidak akan melihatmu lagi. Sebelum itu aku ingin mengatakan padamu sesuatu."

Shinichi melihat Yoshimoto berbicara, Yoshimoto berkata,"Ada harapan jika ini dunia. Itu kenapa kau akan menjadi kuat. Aku akan membuka pintu. Jika kau berjalan ke depan atau tetap seperti yang kau lakukan, terserah padamu. Selanjutnya, kau bisa menentukan itu sendiri.”

Shigeyuki memikirkan perkataan Yoshimoto sambil memandang pesan dari Sono-chan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar