"kenyataan akan jauh lebih kejam dari apa yang bisa kau bayangkan"
Part 1
Yoshimoto sedang menyetir malam2 membawa Shinichi ke suatu tempat. Shinichi ingin tahu tentang Yoshimoto yang sebenarnya. Karena sebelumnya dia menemukan photo Yoshimoto Kouya yang asli.
"Semenjaka aku ikan Yoshimoto Kouya, apa yang sebenarnya akan kau lakukan?"
"Bukankah namamu berbeda (bukan Yoshimoto Kouya)? Bagaimana bisa seseorang mengambil kepercayaan penuh padamu?"
"Aku tidak berfikir kau tipe orang yang akan percaya penuh pada seorang tutor jika namanya sudah benar."
"Jangan mengubah pembicaraan."
"Aku tidak mencoba mengalihkan. Apa yang penting tentang sebuah nama? Yang sebenarnya adalah bahwa aku telah menyelamatkan Shigeyuki-kun dari penganiayaan."
"Jalan yang kau lakukan itu salah."
"Tidak ada yang bagus darimu untuk menyelamatkan Shigeyuki-kun yang kau pikir benar. Orang yang tidak melakukan apapun tapi berbicara tentang ideal, tidakkah kau berfikir mereka pengecut. Katakan padaku yang sebenarnya. Apakah kau takut padaku? Ketika sesuatu pada seseorang tidak bisa cocok dengan skala mereka, itu tidak akan bisa membantu bahwa mereka merasa itu aneh. Pada bagian belakang, jika kau tau seorang macam aku aku ini, kau mungkin akan merasa lega. Jadi itu kenapa aku akan tunjukkan padamu. Bagian dari kisahku ..."
Ternyata Yoshimoto membawa Shinichi kesebuah Rumah Sakit. Shinichi terkejut saat Yoshimoto membawanya ke kamar 205, tempat Yoshimoto Kouya yang sebenarnnya di rawat.
"Itu adalah Yoshimoto Kouya yang asli. Dia adik laki2ku. Berbeda dengan bagaimana hal kurang baik yang telah aku lakukan, adikku adalah seorang siswa yang terhormat. Berlawanan (seperti) kau dan adikmu. Menjadi guru adalah mimpinya. Dia masuk Toudai, dn menjadi guru SMP walaupun ortu kami keberatan. Tapi ini terjadi tia2 setelah itu. Dia mendapat sebuah kecelakaan ... meskipun dia berusaha mewujudkan mimpinya, dia sangat kurang dalam segala hal. Itu hanya menjadikanku menjengkelkan. Oleh karena itu ... aku menjadi guru untuk memenuhi mimpi adikku."
"Kenapa menjadi tutor daripada guru sekolah?"
"Itu adalah salah satu yang simple. Aku tak mempunyai kualifikasi guru. Tapi di dalam jalanku, aku bermaksud untuk menghadapi siswa, menjadi orang yang berjasa oleh nama adikku."
"Dengan ini, jika kau berkata aku tidak mampu mengajari Shigeyuki, aku tidak peduli jika kau mengatakannya pada ortumu."
Sinichi menatapnya dengan tajam,"Tolong katakan namamu yang sebenarnya."
"Yudai. ... Tapi aku akan memperkenalkan diriku sebagai 'Yoshomoto kouya' untuk selanjutnya."
Shinichi menceritakan pada Shigeyuki tentang Yoshimoto saat mereka sarapan, Shinichi belum berencana mengatakan pada ortunya tentang masalah itu. Apa ada yang kau khawatirkan? Tanya Shigeyuki. Sebelum Shigeyuki menjawab ayah sudah keburu turun untuk sarapan.
Ayah yang melihat Shigeyuki berharap dia akan sekolah dengan baik, Shigeyuki tersenyum mendengarnya. Ibu menatap ayah dari dapur. Di meja makan ayah berbicara tentang AKB (mungkin maksudnya AKB48), ayah mengatakan ibu mirip dengan salah satu anggota AKB. Tapi saat ayah cerita dia mengingat pertemuannya dengan Asami.
"Itu salah satu dari team B, wajahnya kecil dan dia langsing. ... Mungkin dari team lain." Ayah berkata sambil mengingat saat bersama Asami, bahkan mereka akan menginap di hotel. Tapi Asami pamit pulang karena mendapat SMS bahwa ibunya demam."Dia terlihat innocent dan lembut ... Seperti itulah."
Ibu menghampiri mereka untuk memberikan bekal makanan, ayah berkata anggota AKB itu seperti ibu tapi dengan umur yang dua kali lipat, ibu tentu saja marah lalu kembali ke dapur. Ayah meminta ibu membawakan baju yang baru, karena bajunya terkena noda. Walaupun terlihat kesal ibu tetap tersenyum mengiyakan.
Ternyata ibu menyimpan baju ayah yang masih ada noda lipstik di kotak dalam lemari. Saat ayah masuk kamar ibu buru2 menyembunyikannya lagi. Ibu berkata bahwa ayah akhir2 ini pulang telat. Ayah beralasan karena pekerjaan dan hari ini ayah mungkin akan telat lagi. Ibu mengiyaan, lalu berjalan keluar kamar.
Saat ibu berada di depan pintu kamar, ibu mulai kebiasaannya menggigiti kukunya. Sepertinya saat marah atau khawatir ibu menggigiti kukunya.
Shigeyuki dengan perasaan takut berjalan menuju kelasnya, sambil mengingat kejadian kemarin. Saat ia masuk kelas siswa2 lain berubah menjadi baik padanya, Yamao dkk juga tak berani mengganggunya lagi. Bahkan ada seorang gadis yang memberikan catatannya saat Shigeyuki tak mesuk. Shigeyuki hanya tersenyum mendapat perlakuan seperti itu.
Saat Shigeyuki di kamarnya menyalin pelajaran yang tadi dipinjami oleh temannya. Yoshimoto memotretnya yang sedang tersenyum bahagia. Yoshimoto duduk didekatnya ikut senang melihat Shigeyuki bahagia dan memotretnya lagi.
Yoshimoto :"Hey, hey, yang lebih penting, ultahmu sebentar lagi, kan?"
"Itu minggu ini."
"Oh ..., itu dalam lima hari ini. Lalu, kita akan punya pesta ultah. Sebuah pesta ultah. Kau belum mendapatkan cara memperdalam pertemananmu dengan teman sekelasmu. Hey, lakukanlah." Yoshimoto menggelitiki Shigeyuki.
Tiba2 Yoshimoto berubah serius,"Seperti anjingku, kau tak mempunyai pilihan." membuat Shigeyuki mengangguk, takut.
Yoshimoto kembali ceria, berdiri sambil memikirkan berapa banyak orang yakan mereka undang. Berapa banyak (siswa) dalam kelasmu? Itu ada 26 orang. Kemudian, ayo mulai dengan 20 orang. Setelah mengatakan itu Yoshimoto berjalan ke luar kamar.
Shinichi keluar kamarnya menghampirinya, dia banyak berfikir setelah kejadian kemarin. Apa yang mereka katakan kemarin bukan untuk meyakinkannya, itu mengurangi kepercayaan. Jadi dia akan mencoba memeriksanya. Tentang apakah benar2 kakak Yoshimoto Kauya. Juga kecelakaan itu, keteranganmu tentang seorang pembunih ...
Sebelum Shinichi menyelesaikan kata2nya, Yoshimoto memberikan sebuah amplop padanya,"Aku pikir lebih baik jangan berharap lebih pada dirimu."
Ternyata isi amplop itu adalah photo2 saat Shinichi mencuru buku. Yoshimoto berkata dengan nada mengancam,"Ketika kau menunjukkan sebagai siswa terhormat, aku pikir stress menumpukkan, kan?" Shinichi marah menatapnya dengan tajam. "Ayo mencoba berhubungan dengan baik, Okey?"Yoshimoto berkata dengan menatapnya tajam.
Kazoku Game Episode 3 Part 1
Shinichi di kaarnya sedang melihat-lihat website milik Yoshimoto, tiba2 dia dikagetkan oleh kedatangan Yoshimoto,"Jika kau melihat itu, kau tidak akan menemukan apapun. Kau lihat, aku mempunyai sedikit kemurahan hati bertanya padamu." Shinichi menatapnya bingung.
Ayah dan Yoshimoto sedang berada di ruang sauna. Yoshimoto mengutarakan bahwa dia memutuskan memberi pesta ultah pada Shigeyuki-kun. Dengan sekitar 20 orang. Dimana?
Tentu saja pestanya di rumah. Yoshimoto juga mengatakannya pada Ibu yang sedang bersama para ibu2 tetangga. Ibu terkejut karena tiba2. Tapi Yoshimoto mengatakan masih ada 4 hari. Jadi dia berkonsultasi dengan ibu. Dia ingin semua ibu2 itu menunjukkan tarian hula2 pada pesta ultah. Bukankah semua orang masuk hula dance club? Ibu bertanya bagaimana dia tahu?
Kembali di ruang sauna, Yoshimoto berkata oka-san yang mengatakan padanya. Bahwa saat di universitas, ayah masuk grup belajar menyanyi. Tolong bernyanyi pada pesta ultah. Ayah berkata itu tidak mungkin.
Itu akan mungkin. Yoshimoto berbicara pada Shinichi di kamarnya,"Itu hanya untuk menghubungkan photo dari Shigeyuki dari kecil hingga sekarang. Slideshow akan menunjukkan kisah hidup Shigeyuki-kun. Dengan lagu Oda Kazumasa. ii nee" Shigeyuki memandang photo2 Shigeyuki yang Yoshimoto berikan.
Kembali saat di sauna, Yoshimoto beralasan bahwa pasti Shigeyuki ingin melihat permainan ayahnya. Jika ayah bermain gitar,"tidakkah semua wanita akan jatuh hati pada anda? Jika anda memainkannya sambil bernyanyi lagu cinta. Karena mendengar rayuan Yoshimoto, akhirnya ayah mau melakukannya dengan alasan untuk Shigeyuki.
Ibu2 tetangga sangat antusias untuk berpartisipasi, membuat ibu tak bisa menolaknya.
Yoshimoto mempercayakan semua itu pada mereka.
Saat Yoshimoto akan meninggalkan kamar Shinichi, dengan heran Shinichi bertanya darimana Yoshimoto menapatkan gambar2 Shigeyuki? Dia mengambilnya dari oka-san, jawab Yoshimoto singkat, lalu berjalan keluar.
Saat masuk ke kamar Shigeyuki, dia melihat undangan yang dibuat Shigeyuki. Shigeyuki bertanya apa tidak apa2 merayakan ultah saat sudah kelas tiga?Apalagi, itu akan memalukan dengan pertunjukan yang ortunya lakukan. Yoshimoto meyakinkannya,bahwa ortu Shigeyuki ingin menjadi kekuatan baginya. Cintamu. Membuat Yoshimoto iri. Shogeyuki tersenyum mendengarnya.
Pagi2 Shigeyuki telah menaruh undangan ultahnya di laci teman2nya. Semua teman2nya terlihat senang mendapatkannya. Itu membuat Shigeyuki tersenyum senang.
Yoshimoto memotret kegiatan ayah, saat ayah memberikan surat pemecatan pada karyawan, tanpa rasa bersalah setelah melakukan itu, ayah membuat janji makan siang dengan Asami. Kemudian Yoshimoto juga memotret saat ayah belajar bernyanyi di karaoke dengan teman kerjanya.
Yoshimoto juga memotret saat ibu dan para tetangga belajar tari hula. Saat para ibu2 tetangga memegangi guci, ibu khawatir melihatnya. Takut jika mereka menjatuhkannya. Tapi ibu tak bisa marah atas hal itu.
Shinichi sedang membuat slideshow photo2 Shigeyuki. Yoshimoto juga memotret peristiwa itu dari jauh.
Saat ibu membersihkan kamar Shinichi, dia menemukan buku2 yang dicuri Shinichi di bawah tempat tidur. Tiba2 Shinichi berseru membuat ibunya terkejut, dia sudah bilang jangan masuk ke kamar orang lain tanpa permisi. Ibu buru2 akan meninggalakan kamar Shinichi.
Tapi sebelum ibu pergi, Shinichi memperlihatkan photo2 Shigeyuki yang telah ia cetak. Ibu berkata bahwa dia sepertinya tidak pernah melihat photo2 itu. Shinichi tampak memikirkan kata2 ibu.
Terdengar suara kamera. Mereka menoleh, itu adalah Yoshimoto dengan Hp di tangan. Yoshimoto berkata bahwa pintu di depan terbuka, begitu sembrononya ... Setelah berkata seperti itu Yoshimoto berjalan pergi. Ibu bergumam bahwa dia yakin telah menutupnya dengan baik. Shinichi tampak terkejut mendengarya.
Terdengar suara kamera. Mereka menoleh, itu adalah Yoshimoto dengan Hp di tangan. Yoshimoto berkata bahwa pintu di depan terbuka, begitu sembrononya ... Setelah berkata seperti itu Yoshimoto berjalan pergi. Ibu bergumam bahwa dia yakin telah menutupnya dengan baik. Shinichi tampak terkejut mendengarya.
Ayah sedang belajar menyanyi sambil memainkan gitar. Ibu masuk bertanya apa ayah benar2 akan menyanyikan lagu (cinta) pada acara pesta ultah?
"Aku melakukan ini karena kau mengatakan pada sensei tentangku yang pemain gitar"
"Aku tidak mengatakan itu."
"Lalu. bagaimana sensei tau tentangku yang pemain gitar?"
"Aku tidak tahu,"setelah berkata seperti itu, ibu tersadar sesuatu,"Bukankah kau mengatakan pada sensei tentang class hulaku?"
"Tidak mungkin aku melakukannya. Kami tidak pernah berbicara tentangmu."
Ibu tampak berfikir sesuatu. Ayah mendapat SMS, bahwa Asami sedang berada di depan rumahnya. Ayah langsung terkejut membacanya. Ibu bertanya apa ada yang salah? Ayah berbohong bahwa tidak ada apa2. Terdengar suara bel, ayah buru2 berjalan ke arah pintu, diikuti ibu yang bingung dengan sikapnya.
Asami datang untuk mengantarkan sesuatu yang ayah tinggalakan, tanda pengenal. Ibu yang baru datang bertanya siapa itu. Asami tersenyum memperkenalkan diri. Ibu berterima kasih telah menjaga suaminya. Saat Asami pamit pergi, Yoshimoto berteriak dari dalam, lalu menemui mereka.
"Ada tamu datang ke rumah? Tidak apa2, bisakah kita makan malam bersama?"pinta Yoshimoto. Ayah protes dengan sikap Yoshimoto yang seolah-olah sepeti rumahnya sendiri. Ibu setuju dengan ide Yoshimoto, karena Asami telah susah2 datang mengantarkan tanda pengenal ayah. Kemudian menyuruhnya masuk. Asami tak bisa menolak karena mereka bersikeras.
Ayah, ibu, Yoshimoto, Shigeyuki, dan Asami akhirnya makan malam bersama. Ayah merasa tak enak dengan keberadaan Asami di rumahnya, ibu memperhatikan sikap ayah sedari tadi. Tiba2 Yoshimoto bertanya pada Asami apakan dia sudah menikah. Asami menjawab belum. Tapi apakah kau mempunyai seseorang yang disukai? Seperti itulah, jawab Asami.
Ayah mengalihkan pembicaraan dengan bertanya pada ibu tentang Shinichi. Ibu menjawab, bukankah dia punya kursus sekolah hari ini? Asami berkata bahwa dia tadi mendengar suara gitar. Yoshimoto mengatakan bahwa minggu ini pesta ultah Shigeyuki-kun, jadi ayah akan melakukan pertunjukan. Oh, jika tak masalah, kenapa tidak kau datang mendengarnya? tanya Yoshimoto sambil menatap Asami. Asami dengan antusias bahwa dia pasti datang.
Ayah berkata dengan gugup bahwa teman2 sekelas Shigeyuki semua akan di sini ... Yoshimoto memotong bertanya pada Shigeyuki,"bahwa itu tidak masalah, kan? ya, kan? ya, kan?"walau Yoshimoto bertanya sambil tersenyum, tapi Shigeyuki merasa ketakutan, mengangguk karena dia tak bisa menolak kata2 Yoshimoto. Ibu melihat tingkah ayah dengan curiga.
Ternyata Shinichi sedang bersama pacarnya di RS tempat Yoshimoto yang asli dirawat. Karena tidak ada keluarga Yoshimoto yang datang, Shinichi mengajak pacarnya pergi. Pacarnya bertanya apa mereka melakukan itu agar Yoshimoto (palsu) dipecat?
"Pria itu mempunyai photo2 Shigeyuki dari kecil. Dia tidak mengambilnya dari ortuku. Dia mengumpulkannya sendiri. Dia memperolehnya ari tetangga dan saudara. Kelihatannya dia pergi ke saudara kita dan pamanku serta bertanya tentang kita secara menyeluruh."
"Itu super mencurigakan. Kau harus mengatakan pada ortumu."
"Aku tidak akan menyelesaikan semua masalah ini jika aku melakukan itu."
Ayah mengantar Asami berjalan pulang.
Ayah :"Ketika kau memberiku senyum mematikan itu, aku tidak bisa marah."
"Aku akan melakukannya untukmu pada hari Minggu. Ketika pesta ultah selesai."Asami kemudian berbisik ke telinga ayah,"Kemudian bisakah kita kembali seperti sebelumnya?" Ayah tak mengerti. "Hmm, hotel. Hotel cinta."jelas Asami. Ayah tersenyum mendengarnya.
Ibu tampak marah saat sedang mencuci piring.
Di sekolah, Shigeyuki bertanya pada teman2nya siapa yang akan datang ke pestanya. Teman2nya mengangkat tangan dengan antusias mereka berkata akn datang, dengan terpaksa Yamao dkk mengangkat tangan mereka. Jadi mereka semua akan datang ke pesta Shigeyuki. Tentu saja Shigeyuki senang.
Shigeyuki mengatakan pada ibu yang sedang menyiapkan makanan buat pesta besok bahwa ibu perlu menyiapkan makan lebih (karena sebelumnya hanya menyiapkan untuk 20 anak). Yoshimoto tersenyum melihat kedekatan mereka. Ayah juga sedang sibuk mempersiapkan keperluan pesta. Shigeyuki ikut membantu ayah. ii nee ...
Shinichi kembali berada di RS. Akhirnya dia bertemu dengan ibu Yoshimoto. Ibu berkata agar Shigeyuki tidak khawatir. Ibu membenarkan bahwa Yuudai adalah kakak Kouya, dan benar bahwa dia memutuskan menjadi guru atas nama Kouya. Tentu saja, dia tidak ada hubungannya dengan kecelakaan Kouya. Walau Shinichi tampak belum percaya, dia minta maaf karena membuat ibu tak enak.
Saat Shinichi pamit berjalan pergi, ibu tiba2 berteriak menyuruhnya untuk berhati-hati. Shinichi menoleh menatapnya. ibu mengatakan bahwa Yoshimoto adalah seorang yang jahat (demon). Tentu saja Shinichi terkejut mendengarnya, mana ada seorang ibu yang mengatakan anaknya sendiri iblis.
Yoshimoto kembali terdim di sebuah ruang kelas pada malam hari. Kemudian ada telephone masuk, dari ibu Yoshimoto.
Yoshimoto :"Kau tidak mengatakan apapun yang tak perlu,kan?"
"Kecuali apa yang telah dibicarakan, aku tidak mengatakan apapun."
"Aku mengerti. Kerja bagus hari ini."
"Apakah kau bisa memaafkan kita sekarang? Anakku sudah mendapat hukuman. Tolong jangan masuk dalam kehidupan kita lagi."
"Tidak mungkin. Selanjutnya, aku akan tetap pergi melihatnya. Aku tidak ingin melupakan ini. Sejak anakmu dan aku ... adalah kaki tangan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar