Senin, 01 Juli 2013

Sinopsis Nail Shop Paris episode 10 Part 2 End



Cho Ryeon Soo In. Jin Yeon Wan In.

"Cinta pertama membawa seseorang untuk tumbuh dewasa. Sedangkan Cinta terakhir menyempurnakan orang itu." - Kang Chi The Beginning



Part 2


Yeo Jeo mengunjungi Ji Soo di RS, di depan ruangan Ji Soo dirawat dia melihat Jin berdiri di depan pintu, lalu bertanya apa yang terjadi kemarin? (saat Jin pergi dengan Dr Jeong). Jin hanya menjawab dengan murung,"tidak ada apa2." Kemudian bertanya balik mengenai keadaan Ji Soo.
Yeo Joo :"Aku pikir sakitnya berkurang. Dokter berkata ini akan sulit untuk sembuh sepenuhnya."
"Pergilah berbicara dengannya. Dia melihatmu kemarin malam."

Jin akhirnya masuk, memberanikan diri menemui Ji Soo. Yeo Joo heran melihat tingkah Jin yang murung, tak seperti basanya.



Jin duduk di kursi dekat tempat tidur, sambil melihat Ji Soo yang sedang tertidur Jin mengingat pertemuannya dengan Alex.



Flashback

Jin dan Alex sedang berada di kedai minuman.
Alex :"Pergilah kembali pada Ji Soo, Jin."

Jin :"Hyung ..."

Alex :"Jika dia (Ji Soo) merasakan sesuatu padanya, dia mungkin menyadari siapa yang benar2 di sukai sekarang. Tapi jika kau tidak berada di sampingnya, tidakkah kau pikir dia akan merasa sangat sedih?"
"Aku berfikir aku akan merasa sangat bersalah jika aku adalah kau."


Jin hanya terdiam tertunduk lesu mendengarkan perkataan Alex.

Flashback End


Ji Soo terbangun dan melihat Jin yang berada di sampingnya,"Jin ssi ..." panggilnya. Ji Soo berusha bangun meliht ke arah Jin, meminta maaf bahwa dia tidak bermaksud menyakiti perasaan Jin. Tapi ..

Jin memotong perkataannya, dia tahu,"Aku minta maaf, Ji Soo ssi. Aku minta maaf ku tidak mempercayaimu dan salah paham padamu. Aku minta maaf untuk segalanya."

Ji Soo :"Jin ssi ... "

Jin :"Aku egois, malas, sangat tidak bisa dipercaya. Aku tahu kau sangat baik untukku. Aku akan memperbaikinya. Aku akan mencoba yang terbaik jadi aku tidak merasa bersalah padamu."

Ji Soo menggeleng, berkata,"Anio, Jin sii. Kau adalah seorang pacar yang baik sekarang."



Jin tersenyum lebar, senang mendengarnya,"Jeongmal." Ji Soo mengangguk membenarkan."Ji Soo ssi,"panggil Jin. Jin langsung mengecup bibir Ji Soo. Ji Soo sedikit terkejut, tapi kemudian tersenyum meminta Jin menciumnya lagi sambil menunjuk pipinya. Kemudian Jin mencium pipi Ji Soo. Mereka tertawa bersama.



Ternyata Yeo Joo melihat mereka dari luar, ikut senang. Saat berbalik dia terkejut, ternyata Dr Jeong ada di belakangnya (apa mungkin Dr Jeong melihat Jin Dan Ji Soo juga?). Dr Jeong hanya membungkuk pada Yeo Joo, lalu berlalu pergi.


Yeo Joo mendapat panggilan dari Alex.


Yeo Joo datang ke Paris. Kemudian Alex keluar dari ruang dalam.
Alex :"Kau datang."

Yeo Joo :"Hyung ..."


Alex :"Ku sangat baik membuat orang khawatir. Kau mematikan Hpmu"

Yeo Joo :" Maafkan aku. Tapi ... apa yang terjadi? Apa yang kau ingin bicarakan padaku?"

Alex :"Apa kau benar2 berhenti?"


Yeo Joo menjawab sambil menunduk,"Kau dan Key akan mengalami waktu yang sulit karena aku."

Alex :"Bunny, apa yang terpenting bukanlah kita. Tapi kau. Apa yang benar2 kau inginkan?"
"Apakah kau akan menyerah pada ujian besok juga?"

Yeo Joo :"Itu ..."

Alex :"Kau bisa berhenti dari sini jika kau benar2 menginginkannya. Tapi jangan menyerah pada ujian."
"Kau telah mempersiapkan banyak hal untuk itu. Akan menjadi sia2. Tidakkah kau berfikir?"

Yeo Joo :"Nde ..."


Alex :"Berjanjilah padaku."Alex mengulurkan jari kelingkingnya. Yeo Joo tersenyum menyambutnya, janji.


Key ada di luar Paris, ada Sms masuk di Hpnya dari Alex yang meminta berbicara dengannya jam 8 malam.



Alex masih berbicara dengan Yeo Joo,"Dan tentang aku dan Key ..." Alex melirik ke arah jendela (mungkin dia melihat Key datang),"Seeorang berkata lari untuk menghindari situasi akan membuat berakhir dengan cepat. Itu samadengan kita. Tidak peduli siapa yang kau pilih, salah satu aku atau Key harus pergi dari sini."

Yeo Joo langsung berteriak,"Aku tidak bisa membiarkan itu terjaadi."

Alex lebih mendekat ke arah Yeo Joo,"Bunny, aku tidak ingin menjadi salah satu yang meninggalkan Paris. Dan aku tidk ingin meninggalkanmu."

Yeo Joo :"Hyung ..."




Alex memeluk Yeo Joo. Tepat sesaat setelah itu Key masuk. Alex langsung melepaskannya pelukannya, menyapa Key,"Hi Key."


Yeo Joo langsung berbalik mendengar nama Key."Key Hyung ..."panggilnya. Key pergi dengan marah. 



Yeo Joo melihat Alex dengan bingung apa yang harus di lakukan. Tapi setelah itu dia tersenyum, membungkuk pada Alex, kemudian lari mengejar Key.


Alex hanya terdiam melihat kepergian Yeo Joo.



Yeo Joo berlari keluar menahan tangan Key yang berjalan pergi,"Key Hyung ..."

Key :"Lepaskan."

Yeo Joo :"Hyung, jebal. Dengarkan aku."Yeo Joo meninggikan suaranya,"Kau telah salah paham."

Key :"Salah paham?. Kau pergi untuk beberapa saat dan kau ke sini memeluk Alex? Kau pikir aku benar2 salah paham? Apa yang harus aku pikirkan kemudian?"

Yeo Joo memohon,"Jebal, Hyung ..."


Key :"Wae? Apakah aku terlihat menyedihkan? Kau ingin bersama dengan Alex."
"Tapi kau tidak bisa karena aku menyusahkanmu?"
"Aku akan pergi dari pandanganmu."


Yeo Joo berteriak,"Bukan seperti itu!"
"Kau benar. Aku menyukai Alex. Aku melakukannya sebelum dan aku masih melakukannya. Tapi ..."
"Tanpamu, itu bukan apa2."
"Jika aku kehilangan Alex ... itu akan menyakiti hatiku. Tapi ..."
"Jika aku kehilanganmu ... aku akan mati. Johahaeyo."


Yeo Joo memegang baju Key dengan erat, berkta sambil menangis,"Jangan pergi, Key Hyung ... Jangan pergi"



Key yang terdiam mendengar pengakuan perkataan Yeo Joo. Kemudian memeluknya dengan erat, seakan tak ingin kehilangannya lagi.




Yeo Joo dan Key duduk di pinggir danau.
Key :"Jadi kapan kau akan memberikannya padaku?" Yeo Joo melihatnya bingung.
"Yang kumaksud, cincin. Sekarang kau mengatakan bagaimana perasaanmu tentangku. Akankan aku menunggu lebih lama (untuk menunggumu memberikan cincin itu)?"


Yeo Joo merogoh sakunya, mengeluarkan kalung yang berbandul cincin Key (apa Yeo Joo membawanya kemana-mana?). Lalu mengeluarkan cincin itu, kemudian memakaikannya pada jari Key (terlihat sangat halus tangannya Key ^_^). Key bertanya bagaimana dengan Yeo Joo? Yeo Joo menjawab bahwa dia tak membawanya.
Key :"Apa itu. Aku mengatakan padamu untuk memakainya tiap hari." Key memegang pundak Yeo Joo,"Bagaimanapun, jangan pergi mendekti laki2 lain." Mereka tersenyum bersama.


Jin sedang menyuapi Ji Soo, di sana juga ada Yeo Joo.
Ji Soo :"Jadi kau berkencang dengan Key sekarang?"

Jin :"Lihat Aku tahu dia (Yeo Joo) akan melakukan itu. Aku merasa sedih untuk Alex."


Yeo Joo menunduk mendengarnya. Ji Soo yang melihatnya langsung mengalihkan pembicaraan,"Kemudian bagaimana dengan Paris? Apakah kau akan bekerja di sana lagi?"

Yeo Joo :"Itu ... aku belum tahu. Pertama aku akan mengambil hari ini dan jika aku mendapat sertifikasi aku akan memikirkannya."

Ji Soo :"Benar. Aku minta maaf tentang itu aku tidk bisa pergi denganmu, Yeo Joo ah."

Jin :"Jangan khawatir. Key akan pergi dengannya. Aku benarkan"

Yeo Joo tersenyum, lalu pamit untuk ujian. Ji Soo menyemangatinya. Jin juga ikut keluar untuk membelikan Ji Soo Ice Cream.



Key sudah menunggu Yeo Joo di tempat ujian. Yeo Joo datang sambil memperlihatkan cincin di jarinya.
Yeo Joo bertanya apa Key sudah lama menunggunya. Key menjawab bahwa dia baru datang (Jeongmal? Apa tak nyasar lagi?^_^).
Yeo Joo :"Kau tak kehilangan jalan hari ini? Itu aneh."

Key :"Hey Khung ah, jangan membuat lelucon."


Key memberikan kikir keberuntungannya pada Yeo Joo,"Aku menggunakan ini untuk ujian pertamaku dan setiap kompetisi. Ketika aku menggunakan ini, aku menang setiap waktu."

Yeo Joo :"Tapi ini terlalu tua."


Key pura2 tersinggung berusaha merebutnya kembali.
Yeo Joo :"Aku hanya bercanda. Bagaimana seorang laku2 tersinggung dengan mudah?."
"Apa yang akan terjadi jika aku tidak melihatmu malam kemarin?"
"Aku bersyukur Alex memanggilmu."
"Jika dia tidak melakukannya, itu akan berakhir dengan 'Bye Bye'." (mungkin maksudnya Yeo Joo akan pergi dan tidak memilih antara Alex dan Key)


Key tampak memikirkan perkataan Yeo Joo. "Hyung,"panggil Yeo Joo.
Key :"Oh, Khung ah, Kau mungkin akan telat untuk ujian. Masuklah. Jangan terlalu gugup." Yeo Joo tersenyum sambil mengacungkan kikir pemberian Key.

Setelah Yeo Joo masuk, Key kembali memikirkan kata2 Yeo Joo tadi.


Saat Paris sudah tutup, Key bertanya pada Jin keberadaan Alex. Jin menjawab bahwa Alex bertemu dengan direktur untuk membicarakan sesuatu. Tak beberapa lama Alex muncul, Key langsung mengjaknya bicara.


Key dan Alex bicara berdua


Key :"Apa yang kau katakan pada direktur?"Alex hanya menjawab tak ada apa2. Kemudian Key memperlihatkan Hpnya, kemudian bertanya Kenapa Alex mengiriminya pesan kemarin malam?.

Alex tampak gugup menjawabnya,"Aku pikir akan bagus untuk kita berdua menyelesaikannya secepat mungkin."


Key tersenyum mendengar jawaban Alex,"Aku telah mengatakan padamu untuk tidak berpura-pura karena itu sangat aneh. Khung ah berkata jika kau tidak memanggilku. hubungan akan berakhir semua. Kenapa dia mengatakan itu?"
"Itu akan lebih baik untukmu jika kau mengabaikanku."

Alex :"Tidakkah kau memberitahu itu (maksudnya Key yang sudah jadian dengan Yeo Joo)? Jin mengatakan padaku tentang(masalah)nya. Bagaimanapun, Bunny memilihmu. Jangan mengatakan apapun padanya" Alex menepuk bahu Key, lalu beranjak pergi.


Langkah Alex terhenti membelakangi Key saat Key berkata dengan marah,"Smpai kapan kau hidup seperti itu?" Key berdiri,"Kau pikir aku akan merasa bahagia mengenai apa yang kau lakukan?"


Alex berbalik,"Key, aku akan belajar ke luar negeri di Amerika." Key tampak terkejut mendengarnya,"Aku berbicara pada boss dan aku sudah memesan tiket. Aku berencara pergi bulan depan tapi aku memutuskan pergi minggu ini. Jika aku tetap di sini, itu akan lama untuk Bunny kembali padamu."

Key :"Hyung ..."


Alex berbalik ke arah pintu, dia terkejut melihat Yeo Joo berdiri di sana,"Bunny, berpa lama kau ..." Alex menoleh pada Key.

Key :"Aku pikir Bunny harus tahu juga."



Key menunggu di luar jendela, membiarkan Yeo Joo dan Alex berbicara di dalam.


Yeo Joo :"Hyung ... kenapa kau melakukan itu? Aku tidak tahu ..."

Alex :"Sebenarnya, aku mencarimu untuk berada di sini denganku dan tidak pergi ke Key. Tapi sekarng aku bersyukur kau tidak melakukannya. Aku ingin kau mengungkapkan perasaanmu dan bahagia. Itulah apa yang aku inginkan."

Yeo Joo :"Hyung ..."

Alex :"Jadi ... aku ingin memberimu hadiah sebelum aku pergi. Apa yang kau katakan? Akankah kau mengambilnya?"




Alex menghias kuku Yeo joo.

Alex :Aku membuat desain ini hanya untukmu. Itu satu macam. Apakah kau menyukainya?" Yeo Joo sangat menyukainya."Saat waktunya manicure ini hilang, semua yang terjadi di sini akan menjadi kenangan yang indah." Yeo Joo tersenyum mendengarnya.


Jin sedang berada di RS menellephone wartawan Kim, dia ingin memperbaiki artikel yang mengatakan bahwa dia tidak mempunyai pacar, karena dia sedang menjalin hubungan dengan gadis terpanas di dunia. Dr Jeong yang tak sengaja mendengarnya tersenyum.


Jin melihat Dr Jeong, lalu menghampirinya berkata bahwa dia tidak akan menyerah pada Ji Soo,"Jadi kau butuh gadis lain. Mengerti?"


Tiba2 ada 2 suster yang berlari panik, Dr. Jeong bertanya padaa salah satu suster apa yang terjadi. Suster itu berkata bahwa pasien di dalam ruang no. 703 sakit." Dr Jeong dn Jin tersadar itu adalah ruang Ji Soo mereka berlari ke ruangan Ji Soo dirawat.


Dr Jeong bertanya pada salah satu suster yang merawat Ji Soo apa yang terjadi. Suster memberitahu bahwa Ji Soo hilang kesadaran tiba2. Tekanan darahnya tidak normal. Jin yang mendengar itu tampak terkejut menatap Ji Soo yang tak sadarkan diri.



Dr Jeong menemukan bekas Ice Cream di meja. Bertanya pada Jin, apa dia benar2 memberikan ini (Ice Cream)?. Jin membenarkannya, karena Ji Soo menginginkannya ... Dr Jeong berteriak marah, kenapa tak memberitahu sebelumnya. Tiba2 suster berteriak panik pada Dr Jeong karena tekanan darah Ji Soo semakin turun.



Yeo Joo berlari ke arah kamar Ji Soo, dia bertanya pada Jin yang berdiri di depan pintu apa yang terjadi. Jin yang gugup menjawab tidak tahu."Bunny, apa yang harus aku lakukan? Apa yang akan terjadi pada Ji Soo" Jin berkata sambil memegang bahu Yeo Joo.


Yeo Joo masuk ke ruangan Ji Soo dengan panik,"Ji Soo ah" Dia bertanya pada Dr. Jeong yang berada di ruangan itu apa yang terjadi.
Dr. Jeong :"Dia mengalami enterobiasis. Maksudnya ada sebuah lubang di ususnya dan itu membuatya pendarahan."

Yeo Joo :"Kemudian apa yang kau lakukan? Kau butuh untuk mengoperasinya."

Dr Jeong :"Kita tidak bisa. Tekanan darahnya sangat rendah. Operasi sekarang akan sangat berbahaya."



Ji Soo tak percaya mendengarnya, di memanggil-manggil nama Ji Soo, lalu memegang tangannya. Tiba2 ada sinar muncul dari badan Yeo Joo. Terlihat di monitor tekanan darah Ji Soo semakin naik, suster yang melihatnya berkata pada Dr Jeong bahwa tekanan darah Ji Soo naik. Dengan cepat Dr jeong memerintahkan suster tersebut pergi ke direktur dan memproses operasi.



Yeo Joo keluar dari ruangan Ji Soo berjalan dengan lemas. Dia duduk melihat tangannya, mengingat perkataan Mi Rae.


Flashback

Mi Rae berkata jika Yeo Joo bangkit saat usianya melewati 20 thn, banyak yang akan berubah.
Mi Rae :"Pertama, kau akan  mendapat kekuatan menyembuhnkan dan kemampuaan meramal masa depan."
"Dan kemampuan inderamu akan menjadi berbeda dari orang normal."

Flashback End


Yeo Joo mendapat Sms dari ayahnya yang memberitahukan bahwa ayahnya mengirim foto ibunya.




Yeo Joo sangat terkejut melihat poto tersebut hingga menjatuhkan Hpnya. Terlihat bahwa itu adalah photo Mi Rae. (jadi Mi Rae adalah ibu Yeo Joo)


Yeo Joo menemui Mi Rae di Paris.
Yeo Joo :"Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa anda berdiri di photo pernikahan ayahku 26 th lalu, Apakah kau benar2 ... ibuku?"

Mi Rae berkata tanpa melihat ke arah Yeo Joo,"Hari saat kau hilang di gunung, kau pergi dari rumah untuk mengikuti seseorang." Mi Rae kemudian bertanya pada Yeo Joo sambil menatapnya,"Apa kau ingat?"

Flashback





Mi Rae memanggil Yeo Joo kecil yang sedang bermain di halaman rumah,"Aga (Baby), Yeo Joo ah!." Yeo Joo kecil menoleh, langsung berlari ke arah Mi Rae dengan gembira memanggilnya Eomma, kemudian memeluknya.

Flashback End

Mi Rae :"Aku pergi ke sana untuk melihatmu beberapa menit. Tapi ..."


Flashback

Mi Rae ke luar dari rumah itu dengan diikuti Yeo Joo yang berteriak bertanya Eommanya akan pergi. Mi Rae menangis keluar, Yeo Joo kecil berteriak-teriak menyuruhnya jangan pergi sambil tetap berlari mengikuti Mi Rae.

Flashback End


Mi Rae :"Ketika aku melihatmu kehilangan arah dan jatuh di gunung, aku tidak bisa hanya berdiri di sana dan melihat."Mi Rae berjalan mendekati Yeo Joo lalu memegang tangannya, Yeo Joo ah. Bisakah kau memaafkan ibumu?"

Yeo Joo menggeleng tak percaya, kemudian melepaskan tangannya dari genggaman Mi Rae,"Ini tidak mungkin terjadi."


Mi Rae tampak sangat sedih,"Aku tidak ingin meninggalkanmu. Ketika aku menyadari bahwa ayahmu tidak bisa mengubahku menjadi manusia, tidak ada jalan lain. Seiring waktu berlalu, orang normal akan menjadi tua dan terlihat menua, Tapi aku ... bagaimana aku bisa bersamamu seperti itu (karena tak bisa menjadi tua)?"



Yeo Joo luluh mendengar penjelasan Mi Rae, kemudian memberanikan diri memegang lengan Mi Rae,"Meskipun aku tidk bisa mempercayai apa yang kau katakan ... kau lebih dulu mengatakan kepadaku ... bahwa kau  menolongku seperti 16 th lalu. Aku akan mempercayai itu."


Mi Rae terharu mendengarnya, lalu memeluk Yeo Joo dengan berlinang air mata."Yeo Joo ah ..."


Suasana sudah tenang, Yeo Joo dan Mi Rae duduk berhadapan.
"Yeo Joo ah ..."panggil Mi rae, membuat Yeo Joo yang menunduk jadi memandangnya,"Sebenarnya, akau akan segera pergi hibernasi lama (Aku gag ngerti maksud hibernasi Gumiho). Sejak aku bangkit sempurna seperti Gumiho, tidak ada jalan untuk menghindarinya. Tapi sebelum aku melakukan itu, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu. Jadi kau tidak harus hidup sejalan yang aku lakukan (menjadi Gumiho)."Yeo Joo tak mengerti maksud perkataan Mi Rae.

Mi Rae melanjutkan,"Di dalam novel, kau mendiskripsikan mereka seperti penolong dan pemburu. Aku membantumu bertemu pemburu jadi kau tidak harus hidup seperti Gumiho selamanya."

Yeo Joo :"Apakah kau mengatakan ... Apakah kau mengatakan bahwa Alex benar2 seorang penolong?"



Akhir kisah novel Yeo Joo

Key akan membunuh Alex dengan pisaunya, tapi tiba2 Yeo Joo menusuk punggungnya dengan kuku/cakarnya. Yeo Joo menjadi lemas melihat darah di kukunya, Alex memeganginya. Yeo Joo berkata dengan sedih,"Aku tak punya pilihan lain."

Alex menenangkan,"Ini sudah berakhir. Semua telah berakhir sekarang. Semuanya selesai."



Yeo Joo menatap Alex, lalu menyandarkan kepalanya di dalam pelukan Alex. Tampak Key yang terkapar di lantai. (Aku gag tau apa Key mati atau tidak?)


Alex membawa Yeo Joo menuju paris, di depan pintu Yeo Joo bertanya kenapa Alex membawanya ke sana. Alex menjawab bahwa dia akan menunjukkan pada Yeo Joo siapa sebenarnya dia sekarang.



Alex mengulurkan tangannya, walau tampak bingung Yeo Joo menyambut uluran tangan Alex. Terlihat Yeo Joo memakai cincin pemberian Alex. (Kalau di dunia nyata yang ngasih cincin adalah Key, tapi dalam novel yang ngasih cincin Alex)



Mereka bersama-sama membuka pintu, Yeo Joo terkejut melihat ke dalam. Tampak sinar menyilaukan muncul dari dalam ...




6 th kemudian ...

Ada 2 laki2 memakai seragam Paris yang baru selesai membaca novel Yeo Joo di internet. Laki2 1 berkomentar bahwa dia kecewa dengan ending cerita yang menggantung. Tapi laki2 2 tersenyum, menjelaskan bahwa itu akhir pembuka. Benarkan direktur?




Yeo Joo muncul dari ruang dalam. Dia melihat apa yang mereka baca. Laki2 1 langsung bertanya, apa benar direktur yang menulisnya? (Wah ... Yeo Joo sudah jadi direktur menggantikan ibunya) Yeo Joo tersenyum membenarkan. Laki2 1 bertanya dengan antusias bagaimana akhirnya, apakah Alex benar2 seorang penolong?. Yeo Joo hanya tersenyum.


Ada anak kecil berlari ke arah Yeo Joo sambil memanggilnya Eomma. Yeo Joo berjongkok melihat pakaian anaknya yang kotor, dia bertanya apa anaknya bermain dengan kucing lagi? Anaknya mengadu bahwa temannya yang bernama Hoya terus memanggilnya jelek. (Pasti Hoya menyukai anak Yeo Joo, jadi ingat Key yang selalu membully Yeo Joo)

Yeo Joo :"Jeongmal? Kita harus mengatakan ayahmu tentangnya."




Alex dan Key masuk ke dalam Paris. Yeo Joo yang melihat mereka membalikkan badan anaknya. Dengan senang anak itu memanggil Appa. Siapa ayahnya???


Si anak berlari menghampiri Key, dengan sayang Key menggendongnya bertanya apa yang terjadi. Anaknya menyuruh memarahi temannya, Hoya yang jahat padanya. (emangnya ayahmu baik dulu pada ibumu??^_^)


Yeo Joo memandang ke arah Alex. Mengingat kata2 Mi Rae tentangnya.

Terdengar suara Mi Rae yang mengatakan bahwa dia tidak tahu siapa si penolong dan siapa si pemburu.

Flashback


Mi Rae :"Tapi jika kau memilih pria yang salah dan menjalani sisa hidupmu seperti Gumiho selamanya, selama Alex bersamamu, kau tidak akan merasa kesepian."

Yeo Joo :"Apa yang kau maksudkan?"

Mi Rae :"Alex adalah ... juga setengah Gumiho sepertimu. Mutasi kelahiran antara manusia dan Gumiho."

Flashback End



Terlihat Yeo Joo memakai kalung milik Mi Rae.



Pegawai laki2 2 memberikan surat dari Jepang pada Alex yang dipanggilnya ketua. Alex menebak itu pasti dari Jin. Terlihat ada foto Jin Yng sedang memeluk Ji Soo di depan salon Clear Nails. Ji Soo berkomentar bahwa Ji Soo telah lama tak menghubunginya. Alex mengusulkan mereka untuk menelephonenya.



Anak Yeo Joo melihat kucing di jendela, lalu mendekat tuk melihatnya. Tiba2 matanya berubah menjadi merah.


Saat di sorot dari kejauhan, tak tampak kucing di jendela. Apa itu jelmaan dari Mi Rae

Komentar


*Aku kurang suka dengan endingnya yang tampak terburu-buru. Sebenarnya aku berharap ada acara pernikahan. Setelah dibuat penasaran dengan ending Kang Chi The Beginning, sekarang penasaran lagi dengan kisah novel Yeo Joo yang juga menggantung. Apa Key mati atau tidak. Pendapatku :
1. Key dibuat mati dalam novel karena dalam kehidupan nyata Yeo Joo memilih Key
2. Yeo Joo memilih Alex di novel, jadi hatinya tak akan sakit karena telah memilih Alex walau hanya kisah dalam novel.
3. Key mati tapi dihidupkan lagi dengan kekuatan Gumoho Yeo Joo (seperti kata Yeo Joo pada episode 1)
4. Kisah novel itu mengibaratkan bahwa Alex dan Yeo Joo hidup jadi Gumiho di dunia nyata yang akan hidup lebih lama, sedangkan Alex yang manusia biasa mati duluan.

*Semua pasti juga penasaran sinar apa yang ada di dalam Paris. Kenapa ada sinar muncul??? Aneh banget ...

*Walaupun senang akhirnya Yeo Joo menikah dengan Key, tapi jika Yeo Joo tak bisa menjadi manusia, berarti dia akan bersama Alex menjalani sisa hidupnya dan meninggalkan Key sama seperti Mi Rae?? Beruntung donk karena dapat dua2nya.^_^ Atau seperti kisah Kang Chi yang hidup ratusan tahun setelah kematian Yeo Wool, sampai menemukan reinkarnasi Yeo Wool. Ngawur ...


*Soal hibernasi Gumiho, apa maksudnya??? Apa memang benar kucing itu jelmaan Mi Rae dan hanya bisa dilihat anak Yeo Joo/Gumiho, karena saat kamera mengambil gambar anak Yeo Joo dari luar tidak napak ada kucing di jendela (itu sebabnya Icon Paris adalah gambar kucing). Atau hibernasi maksudnya tidur panjang seperti Wool Ryung yang berbaring bersama tubuh Soo Hwa selamanya.

*Lalu anaknya, kenapa sebelum berumur lebih dari 20 th sudah menunjukkan ciri2 gumiho?


*Kenapa Jin harus jauh2 tinggal di Jepang???

Banyak pertanyaan berkeliaran di kepalaku ... Huft.


'Bye Bye'




4 komentar:

  1. gomawo,,, sudah dibuatkan sinop nail shop paris sampai ending ^^

    BalasHapus
  2. gumawo sinopsisnya,msih agak bingung dg endingnya,

    BalasHapus
  3. rada bingung sama ending NSP yang sedikit menggantung ,tapi ending nya cukup menarik .. thanks buat sinop nya .. kira2 mau nerusin bikin sinop ,apalagi???? di tunggu ya sinop drama selanjut nya.. salam kenal dina..

    BalasHapus
  4. akhirnya selesai juga NSP...
    trus Alex sama siapa dong???
    maunya Yeo Joo sama Alex...

    BalasHapus