Sabtu, 06 Juli 2013

Sinopsis Kazoku Game Episode 2 Part 2



Shigeyuki dibawa oleh murid2 yang suka menganiayanya ke tempat yang sama saat mereka memukulinya kemarin. Mereka meminta sisa pembayaran uang Hp.



Tapi bukannya memberikan uang Shigeyuki memandang Yamao (ketua Gank, aq baru tau namanya sekarang ^_^) dengan marah. Yamao mendekatkan wajahnya di depan Shigeyuki, bertanya ada apa dengan wajahnya. Dengan cepat Shigeyuki membenturkan dahinya ke wajah Yamao (seperti yang telah diajarkan Yoshimoto).


Shigeyuki mengingat perkataan Yoshimoto kemarin,"Ada 5 lawan. Tidak mungkin kau akan menang. Oleh karena itu ..."



Shigeyuki mengambil tanah di dekatnya, lalu melemparnya ke wajah Yamao dkk. Kemudian dia menerobos pagar kawat yang berlubang, berusaha melarikan diri.


"Ikuti rute yang aku buat untukmu, lari seperti kau akan mati"



Shigeyuki berlari kencang sambil dikejar-kejar oleh Yamao dkk, hingga akhirnya Shigeyuki masuk ke rumah.



Yamao yang kesal ingin melempar batu ke arah rumah Shigeyuki, tapi tangannya ditahan oleh seseorang, itu Yoshimoto. Dia berkata sambil melihat ke arah Yamao, bahwa hari ini Shigeyuki telah mengalahkan Yamao.



Yoshimoto merangkul Yamao yang sedang kesal, berbisik,"Kenapa kau tidak memikirkan jalan lain?"



Yoshimoto masuk rumah, dia melihat Shigeyuki yang duduk ngos-ngosan karena berlari. Yoshimoto mengangkatnya tangannya, diikuti Shigeyuki, mereka tos (lebih tepatnya Yoshimoto yang ngetos). Shigeyuki tersenyum, sedangkan Yoshimoto langsung berjalan masuk.


Ayah dan Yoshimoto berada di ruag sauna.
Ayah :"Apakah Shigeyuki telah bertarung dengan yang menganiayanya?"

Y :"Yeah. Tapi itu hanya langkah awal."

Ayah :"Itu tidak apa2 juka hanya langkah awal, itu kemajun besar."

Y :"Apa anda ingin bertanya sesuatu padaku?"(ayah itu kan tak peduli dengan anak2nya, jadi mengherankan jika ayah membicarakan soal Shigeyuki)

Ayah :"Apa kau tahu suatu tempat di mana seorang gadis 20-an akan senang?"

Y :"Apa anda mempunya sebuah hubungan (affair)?"

Ayah :"Apa yang kau bicarakan? Bukan seperti itu."

Y :"Aku tahu tempat yang bagus. Di sana ada kamar pribadi dengan udara yang bagus di dalam hotel tertutup ke kota ..."

Ayah :"Aku sudah berkata padamu bukan seperti itu."

Mereka terdiam beberapa saat. Kemudian akhirnya ayah bertaya,"Dimana? Dimana hotel yang tertutup ke kota?" 

Y :"Itu untuk affair?"

Ayah tetap menyangkal. Tapi jika ayah mengaku Yoshimoto akan memberitahu tempatnya. Tapi ayah tetap bilang bukan seperti itu.



Tiba2 Shigeyuki muncul, ikut masuk ke ruang sauna. Dia mengatakan bahwa extrakulernya telah berjalan dengan baik. ii nee ...



Shinichi ada di kamar pacarnya sedang melihat website Yoshimoto, dia mencatat sesuatu dari website itu. Kemudian bertanya pada pacarnya, bukankah saudara pacarnya pergi ke Toudai (salah satu universitas paling top)? Shinichi meminta pacarnya melihat buku lulusan di sana.



Shinichi sedang memata-matai Yoshomoto, dia mengikuti kemana saja Yoshimoto pergi.




Saat Yoshimoto belok, Shinichi buru2 ikut belok. Tapi ternyata Yoshimoto berdiri dihadapannya, membuat Shinichi terkejut,"Membolos sekolah dan mengikutiku? Aku tidak berfikir seorang siswa terhormat  akan melakukan ini. Tidak apa2. Ikuti aku!"



Yamao dkk sedang menyeret Shigeyuki ke suatu tempat yang berbeda dengan kemarin.



Ternyata Yoshimoto mengajak Shinichi melihatnya sambil merekam kejadian itu. Shinichi bertanya kenapa Yoshimoto tidak menghentikan mereka? Yoshimoto berkata sambil tersenyum, Itu bagus mereka membawa Shigeyuki ke sini.

"Bagaimana kau tahu untuk membawaku ke sini?"

"Karena aku yang menunjukkan pada mereka."




Yamao membawa Stun Gun di tangannya, sedangkan teman2nya memegangi Shigeyuki yang berusaha melepaskan diri.

Shinichi :"Bukankah itu Stun Gun?"

"Aku mengatakan anak ini untuk tidak menggunakan senjata." 


Yamao menyetrum Shigeyuki memakai Stun Gun yang ia bawa berkali-kali.


Shinichi tampak khawatir melihatnya, dengan santai Yoshimoto berkata padanya ini tidak apa2 sambil tetap merekam. Shinichi menyarankan agar mereka menghentikannya. Tapi Yoshimoto melarang dan menyuruhnya diam. Shinichi semakin marah, dia akan menolong adiknya.

Yoshimoto :"Jika aku menolongnya sekarang, apa yang akan berubah darinya?"

"Jadi kau hanya akan melihat?"



"Itu memalukan melakukan keadailan hanya untuk memperlihatkan pada umum. Jika aku tak di sini, kau pasti hanya diam di sini dan tak melakukan apa2..."



Saat Sono-chan disuruh Yamao mencobanya, Sono-chan menolaknya. Wajahnya tampak bersalah.


Shinishi tak tahan melihat adiknya yang kesakitan, lalu dia memalingkan wajahnya.



Shinichi melihat Yamao menendangi adiknya yang sudah tak berdaya, dia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. Tapi Yoshimoto menahan tangannya, menatapnya tajam.



Sono-cahan menghentikan Yamao yang menendangi Shigeyuki. Akhirnya Yamao dkk meninggalkan Shigeyuki yang tergeletak tak berdaya di tanah, menangis.


Shinichi melepaskan tangannya dari Yoshimoto, bertanya," Apa yang telah kau katakan pada anak (Yamao) itu?"

"Aku hanya memberinya  beberapa nasehat. 'Jalan yang kau lakukan adalah salah. Jika kau tidak menganiayanya dengan lebih buruk, Shigeyuki tidak akan mengalah'."

"Kenapa kau melakukan itu?"



Yoshimoto menjawab sambil berjalan pergi,"Dari apa yang telah aku lihat, anak itu hanya tidak bagus, siswa2 yang manja. Itu tak berguna jika mereka tidak melakukan semua ini."

Shinichi menghentikan langkah Yoshimoto,"Tapi ini sudah berlebihan."

"Aku berkata stun gun adalah ide mereka. Jika aku berkata tidak menggunakan senjata mereka menggunakannya bagaimanapun sejak aku mengisyaratkan mereka pada usia itu."

"Jangan hanya berkata kau 'mengisyaratkan'(suppose)! Jika ini terulang, bukan tidak mungkin bahwa dia  (Shigeyuki) akan berakhir pada kematian"

"Oleh sejata pertahan dirinya. Tidak mungkin dia mati. Tapi mungkin nafasnya membutuhkan sedikit kejutan listrik (mungkin maksudnya koma)"

"Kau gila ..." setelah mengatakan itu, Shinichi berlari menolong adiknya.




Esok harinya ...
Yoshimoto baru datang ke rumah keluarga Numata pada siang hari, pukul 10 lebih. Shigeyuki menutupi tubuhnya dengan selimut  dan mengurung diri di kamar, bolos. Yoshimoto dengan paksa membuka selimut yang menutupinya. Shigeyuki memutuskan tidak akan pergi ke sekolah lagi, tidak apa2 senseinya menang. Dia akan menjadi anjing, kucing atau apapun.



Yoshimoto duduk menghadap Shigeyuki, berkata sambil menatapnya tajam,"Kau akan melakukan apa yang aku katakan, kan?" Sigeyuki mengangguk,"ii nee ..."Yoshimoto berdiri, lalu mengajak Shigeyuki pergi ke sekolah. Sigeyuki terkejut. Dia protes.

Yoshimoto :"Kau menjadi anjingku secara mutlak. Jika aku berkata pergi ke sekolah, kau pergi ke sekolah. Sekarang, cepat dan ganti baju."

"Tidak mungkin. Tidak mungkin."

"Kau adalah seekor anjing yang tak patuh," Yoshimoto menggotong Shigeyuki.




Yoshimoto menyeret baju Shigeyuki yang meronta di sepanjang menuju sekolah, orang2 yang lewat sampai takut melihatnya. Saat Shigeyuki melarikan diri, Yoshimoto mengejarnya, lalu menjambak rambutnya, memaksanya pergi ke sekolah. Shigeyuki meronta-ronta, dia tidak ingin pergi ke sekolah dan mati.



Shigeyuki jatuh ke tanah, menangis,"Itu seperti yang kau katakan sensei. Itu (penganiayaan) tak akan berakhir sampai aku mati. Kenapa ... kenapa hanya aku, yang harus melewati ini?"

"Apa kau khawatir akan mati?"

"Aku takut. Aku tak ingin mati. Aku tak ingin mati!"



"Bukankah itu tidak apa2?. Menjadi sadar akan kematian. Membuatmu merasa hidup untuk pertama kali. Merasa hidup, membuatmu menjadi orang untuk perama kali."


"Kau melakukan dengan baik ...! Tapi aku tidak akan memberimu hadiah." Yoshimoto mengacak-acak rambut Shigeyuki, gemas.


Yoshimoto menyeret Shigeyuki sampai ke kelas, lalu membuatnya berdiri di atas kursi.
Yoshimoto :"Senang bertemu kalian. Aku tutor Numata Shigeyuki. Aku tahu ini tiba2, tapi hari ini aku datang untuk mengatakan perasaannya (Shigeyuki)."



"Shigeyuki-kun berkata dia akan melakukan bunuh diri jika dia dianiaya lagi." Semua berkata pasti itu bohong, Yoshimoto menanggapinya,"Itu bukanlah suatu kebohongan. Baru sekarang, dia mencoba untuk memutuskan antara melompat atau menggantung." Yoshimoto menatap Shigeyuki,"benarkan?"Shigeyuki terkejut mendengarnya.



Yoshimoto lalu mengeluarkan banyak sekali amplop dari tasnya untuk setiap anak di kelas. Tiap anak disuruh mengambil satu amplop menurut nama yang tertera di amplop itu.



"Apa yang akan aku sampaikan adalah ... catatan bunuh diri."Anak2 bingung melihat tulisan dalam amplop tersebut."Semua yang menganiaya Shigeyuki-kun, catatan bunuh diri ini akan dikirim ke rumah setelah dia mati." 



Salah satu siswa protes, karena dia tidak pernah merasa ikut menganiaya Shigeyuki.

"Tapi kau memiarkan penganiayaan itu."Jawab Yoshimoto dengan marah,"Ah ... Itu benar," Yoshimoto merogoh tasnya,"Yamao-kun, Takeshita-kun, Ichihara-kun, Mitsui-kun, aku punya bukti kesalahan kalian. Lihatlah ini."



Yoshimoto menunjukkan rekaman yang ia rekam kemarin, saat mereka menganiaya Shigeyuki.

Yamao :"Hey, itu curang."

"Terima kasih kau menggunakan senjata, itu keputusan yang baik. Jika Shigeyuki mati, aku mengirim ini ke pengurus pendidikan dan ke media kota. Dan kemudian, kalian semua akan menjadi kriminal." Yamao dkk terdiam mendengarya,"Dan itu tidak hanya mereka. Kalian yang menutup mata pada penganiayaan semua akan menjadi kriminal."

Salah satu siswa bereriak,"Apakah kau mengancam kami?"



Yoshimoto duduk di meja guru,"Aku mengancam kalian? Dengar. Aku bukan guru kalian atau ortu kalian. Selanjutnya saat Shigeyuki dianiaya ..."

"Aku akan mengganggu hidup kalian semua."



Semua tertunduk takut mendengar perkataan Yoshimoto yang mengancam. Yoshimoto hanya tersenyum sinis sambil melihat mereka.


Kemudian Yoshimoto kembali ceria, dia membungkuk berterima kasih atas perhatian mereka,"Semuanya, tolong berhubungan baik dengan Shigeyuki."



Saat guru masuk dia menyapanya, lalu memegang dasi sang guru,"Sebuah dasi yang mencolok." Yoshimoto berbisik,"Apakah anda mempunyai pacar muda?"  setelah mengatakan itu, Yoshimoto ngeloyor pergi. Wkwkwkwk.

Pak guru bertanya pada murid2nya, siapa dia?. Mereka semua hanya diam.


Pak guru yang melihat surat di tanagn mereka bertanya apa itu? Serempak meeka menyembunyikan di balik punggung mereka. ^_^ Kemudian merek duduk.





Saat akan duduk di kursinya, Shigeyuki mendapati kursinya rusak. Tak seperti sebelumnya, Shigeyuki berani berkata pada gurunya bahwa kursinya rusak. Yamao terlihat kesal melihatnya, sedangkan Shigeyuki tersenyum senang.






Shigeyuki berlari dengan riang disepanjang jalan pulang. Dia mendapati Yoshimoto duduk santai sambil menonton TV. Yoshimoto mengulurkan tangannya, tos. Mereka tersenyum senang.


Ayah sedang bersama Asami di sebuah bar. Asami bertanya apakah ada banyak hotel di dekat situ? Dia merasa tidak ingin pulang ke rumah. Ayah menoleh ke arahnya. Asami hanya tersenyum.




Ibu akan mencuci baju, dia melihat ada bekas lipstik di kemeja ayah. Ibu langsung meremasnya, menutup mulutnya agar tangisannya tak kedengaran.




Shinichi menemui Yoshimoto yang sedang berada di kamar Shigeyuki, dia bertanya,"Buankah anda berkata anda belajar di Toudai?" Shinichi memperlihatkan album mahasiswa Toudai yang ia bawa, di dalamnya ada nama mahasiswa Yoshimoto Kouya, tapi itu bukan photo senseinya. Itu orang yang berbeda. Siapa sebenarnya senseinya itu???






Tidak ada komentar:

Posting Komentar