PART 2
Shi On dan Gun Woo
menunggu kedatangan Young Gul di dalam mobil. Shi On berkata dengan heran
bagaimana bisa Tuan Wang tahu Detective Lee Hyung Joon. Gun Woo juga heran dan
juga Tuan Wang beratanya soal keberadaannya. Shi On menghela nafas, kemanapun
mereka pergi, mereka mendengar tentang Detective Lee Hyung Joon.
Kemudian mereka melihat
Young Gul masuk ke dalam rumah. Buru2 mereka keluar dari mobil mengikutinya masuk ke dalam rumah. Dengan cepat Gun Woo
dapat melumpuhkan Young Gu. Shi On melihat banyak HP yang berserakan. Young Gul
berusaha melepaskan diri dari Gun Woo. Kemudian Shi On melihat
kemunculan hantu teman Young Gul, Yang Boem. Tampak hantu Yang Boem menangis
menatap ke arah temannya itu.
Flashback
Yang Boem berbicara
dengan Young Gul di restoran tuan Wang. Ia memperlihatkan sebuah Smart Phone
padanya.
Yang Boem :”Majikanmu, Presiden
dari perusahaan perdagangan … kau tahu dia adalah seorang penyelundup, kan?”
Young Gul mengiyakan,”Ini adalah Ponsel Presiden, di sana ada catatan perusahaan,
koneksi, dan semuanya di sini.”Young Gul bertanya apa rencana temannya
tersebut,”Young Gul, itu hanya akan terjadi sebentar. Ayo lakukan ini sekali
saja, dan lari pulang tanpa melihat belakang.” Yung Gul menolaknya,”Apa kau
berfikir tentang keluargamu? Kau tidak ingin kembali ke kampung halamanmu?” Yang Boem
memperlihatkan foto Yung Gul bersama keluarganya, Young Gul tampak bimbang.
Tanpa mereka sadari, Tuan Wang memperhatikan mereka dari jauh.
Malam harinya, Yang Boem
janjian dengan seseorang yang botak berbaju hitam2 untuk menukarkan Smart Phone
dengan uang. Sedangkan Young Gul bersembunyi di balik tembok memperhatikan
mereka.
Tapi setelah menerima Smart Phore pria botak tersebut menusuk Yang
Boem. Young Gul yang melihatnya langsung berlari memanggil temannya, kemudian
memukul si pria botak sampai tersungkur ke jalan. Si pria botak berteriak pada
teman2 untuk menangkap mereka.
Young Gul melarikan
diri sambil memapah Yang Boem yang terluka. Yang Boem menyuruh agar mereka
berpencar agar mereka tak tertangkap. Kemudian adegan seperti yang terjadi di
awal. Yang Boem berlari dengan membawa Smart Phone bersamanya.
Flashback End
Young Gul : “Susunan
laporan penyelundupan kami, jurnal penyelundupan, koneksi di Korea, dan orang
dibelakang kami, pegawai Negeri Korea. Polisi Korea juga menolong kami.”
Shi On : “Apa nama
perusahaan temanmu bekerja?”
Young Gul : “Kami tidak
tahu nama perusahaan. Sejak 6thn lalu, sebuah kapal yang disebut ‘Cheong Do’ …
dia berdagang di kapal.”
Flashback
2007.7.22. 22:47 PM
6thn lalu, Hyung Joon
melihat sebuah mobil yang kosong terletak di dekat dermaga kapal. Kemudian ia
menghubungi seseorang melalui walky talky,”Sunbae nim, kapal ‘Cheong Do’ datang
pagi ini … ada seseorang di atas kapal mengirim sinyal dengan lampu.”
“Apa
yang kau katakana?” Jawab orang di seberang.
Hyung Joon :”Aku pikir
aku butuh pergi dan memeriksa orang di dalam.”
“Tugas
jaga kita sudah berakhir. Kenapa kau membuat pekerjaan lebih bagi
kita?”Terdengar nada kesal dari jawaban orang tersebut.
Flashback End
Hyung Joon sedang
memperhatikan ketua Choi menelephone.
Ketua Choi : “Ada apa
di sana?”
“Data
tempat pengambilan transaksi, jumlah simpanan uang, daftar anggota kita … itu
semua disana.” Jawab orang diseberang.
Ketua Choi tampak
marah, “Lakukan apapun untuk mendapatkannya! Lakukan apapun!” Kemudian menutup
telephone sambil memegang kepalanya yang pusing memikirkannya.
Hyung Joon menatap
dengan kemarahan kea rah ketua Choi, berkata dalam hati, “Itu tidak akan
terjadi sesuai keinginanmu. Aku … akan membuka semuanya. ”
Shi On dan Gun Woo
keluar dari rumah Young Gul sambil membawa serta Smart Phone yang rusak itu. Shi
On menjawab bahwa mereka butuh mengembalikan data bagaimanapun juga. Gun Woo berkata sambil
melihat Smart Phone di tangannya, “Ada daftar penyelundup China dan polisi
Korea yang kotor di dalam sini.”
Tiba2 mereka melihat
ada beberapa orang berbaju hitam muncul, mereka buru2 lari dari kejaran orang2
tersebut.
Gun Woo berusaha
menghadang orang2 tersebut, menyuruh Shi On lari. Shi On lari menuju atap
sebuah gedung ada beberapa penjahat yang mengejarnya. Sampai di atap, Shi On
mengambil sebuah kayu yang berada di sana. Ia memukul ketiga penjahat yang
mengejarnya. Kemudian Gun Woo datang menghampirinya. Terjadilah perkelahian
diantara mereka.
Tapi Shi On kalah kuat,
ia terkena pukulan sampai terjatuh ke tana. Gun Woo yang melihatnya langsung
melindunginya saat Shi On akan dipukul dengan kayu. Pukulan tersebut mengenai
punggung Gun Woo. Tepat saat itu terdengar sirine polisi. Para penjahat
langsung melarikan diri.
Shi On bertanya, apa
Gun Woo baik2 saja? Sambil mengernyit, Gun Woo menjawab apa ini terlihat baik2
saja bagimu? Melihat bagaimana kau bericara, kau terlihat baik2 saja, jawab Shi
On. Gun Woo meninggikan suaranya, ia berkata bahwa ia tak baik2 saja. Shi On
tersenyum mendengar jawaban Gun Woo. kenapa kau tersenyum? Tanya Gun Woo yang
kesal. Shi On minta maaf …
Para polisi datang dipimpin
oleh ketua Choi. Ia menghampiri Shi On dan Gun Woo untuk menanyakan keadaan
mereka. Shi On mengingat tetang HP yang didapat dari Young Gul, Gun Woo
mengambilnya dari saku celananya lalu memberikannya pada Shi On. Shi On
menghela nafas tenang karena HPnya masih ada. Pandangan arah ketua Choi tertuju
pada HP yang dipegang Shi On.
Malam harinya, Gun Woo
mengantar Shi On pulang. Ia berniat memberikan HP tersebut pada ketua Choi.
Buru2 Shi On meminta HP itu, ia mengusulkan agar mereka melihat isi di dalamnya
dulu. Jika mereka menemukan sesuatu baru diserahkan pada ketua Choi. Kemudian
ia mengalihkan pembicaraan soal penugasan kembali Gun Woo ke regu Investigasi
Spesial. Ia menyuruh agar Gun Woo melakukan dengan baik, karena itu adalah yang
diinginkan Gun Woo.
Gun Woo menjawab bahwa
ia belum menyelesaikan masa percobaannya dan juga ia harus mengajari Seong Chan
dan Seung Ha. Kemudaina Shi On menyuruh Gun Woo tidak mengawatirkan hal itu.
Tidak ada orang yang akan menahan Gun Woo pergi. Gun Woo menyangkal bahwa
pekerjaan tidak bisa boroperasi tanpanya. Shi On tersenyum mendengar perkataan
Gun Woo, kemudian menyuruh Gun Woo pulang. Gun Woo bergumam saat Shi On sudah
masuk rumah, kenapa banyak yang ia pikirkan?
Esok harinya, Gun Woo
bertanya pada Seong Chan mengenai kata2 yang diberikannya dan bagaimana bisa
mengenal Tuan Wang di Chinatown? Seong Chan menjawab bahwa Hee Bin mengatakan
padanya Tuan Wang adalah seorang pelanggan tetapnya. Dan kata ‘di bulan Juli
dan Agustus, abalone enak’ adalah kata sandi untuk digunakan ketika menghubungi
pelanggan. Sejak menjadi konsultan pribadi. Gun Woo tak curiga kemudian ia
bertanya soal Shi On. Ketuanya itu
pulang cepat hari ini, jawab Seong Chan.
Ternyata Shi On menemui
sunbaenya di kepolisian. Mereka berbicara di luar kantor. Shi On bertanya soal
Hyung Joon karena ia sepertinya pernah bertemu dengan Detective tersebut, tapi
ia tak bisa mengingatnya. Sunbaenya berpikir mungkin Shi On bertemu dengannya
saat ada acara di sekolah sejak Hyung Joon datang berkunjung setelah kelulusan.
Ketua Choi berbicara
dengan Gun Woo saat mereka berpapasan di lobi kantor. Bertanya apa Gun Woo
mengatakan kepindahannya minggu depan pada Ketua Tim Yang? Gun Woo mengiyakan
dengan tak bersemangat. Ketua Choi memarahinya sambil memukul Gun Woo dengan
dokumen yang ia bawa karena Gun Woo masih bisa bertemu dengan Shi On, itu kan
masih di dalam gedung yang sama. Gun Woo marah karena ia tak mengatakan apa2.
Ketua Choi menyuruhnya mengatakan yang sebenarnya, apa hubungan Gun Woo dengan
Ketua Tim Yang? Gun Woo meninggikan suaranya, menjawab bahwa mereka hanya rekan
kerja saja. Kemudian ia buru2 pamit pergi.
Shi On berjalan ke
tempat langganan Hyung Joon yang diberitahukan oleh sunbaenya sebuah toko di
dekat sekolah. Walaupun sunbaenya tak yakin toko itu masih ada karena sudah
lama.
Gun Woo di kamar mandi,
meyakinkan dirinya bahwa pekerjaannya masih di gedung yang sama. Dia akan pergi
nanti. Sekarang, tetap bersama Ketua Tim Yang. Ia keluar kamar mandi dengan
wajah tersenyum cerah.
Ternnyata toko yang
sering didatangi Hyung Joon masih ada. Saat Shi On masuk, ada seorang pelayan
yang mengenalinya berkata bahwa Shi On sudah lama tak berkunjung kemudian
menganggukkan kepala berjalan pergi. shi On bingung karena ia tak mengingatnya.
Shi On melihat foto2 yang
banyak dipajang di dalam toko tersebut. tak sengaja ia melihat fotonya yang
berpelukan dengan Hyung Joon terlihat sangat mesra. Ia mengambil Foto dari
gantungan.
Flashback
Shi On masuk ke toko
dengan memakai seragam polisi dengan tersenyum senang. Tapi senyumnya hilang
saat tak melihat seorangpun di dalamnya. Menggerutu kesal Hyung Joo belum
datang.
Hyung Joon ternyata
sudah datang, ia berniat mengagetkan Shi On dari belakang. Tapi Shi On lebih
dahulu yang mengagetkannya dengan berbalik tiba2.
Hyung Joon menyuruh Shi
On bekerja dengan baik. Kemudian mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Dengan
senang Shi On menyambut uluran tangan tersebut. lalu Hyung Joon menarik Shi On
ke dalam pelukannya. Pelayan toko yang melihat kemesraan mereka menawarkan mengambil
foto.
Flashback End
Shi On terlihat sedih
mengingat kenangan bersama Hyung Joon. ia seolah merasakan kehadiran Hyung
Joon. saat ia berbalik, ternyata ada Hyung Joon tak jauh darinya. Shi On
melangkahkan kakinya mendekat, kemudian Hyung Joon juga berjalan semakin
mendekat kearah Shi On.
Shi On menangis haru
begitu pula Hyung Joon.
Shi On : “Lee Hyung
Joon … oppa! Oppa!,” shi On ingin menyentuh wajah Hyung Joon, tapi tangannya
terasa berat, “mianhae, aku minta maaf aku tidak bisa mengingatmu. Mianhae,
oppa.” Hyung Joon hanya bisa terdiam menatap kekasihnya tersebut.
[PIKU-PIKU]
[HYUNG JOON VS GUN WOO]